Panggil Aku Ayah: Fakta Trailer, Alur Cerita, dan Jadwal Tayang

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 6 Juli 2025 - 16:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut adalah artikel yang telah ditingkatkan:

*

### Trailer Resmi “Panggil Aku Ayah” Resmi Dirilis: Kisah Drama Komedi Keluarga yang Hangatkan Hati dan Menguras Emosi

JAKARTA, [Tanggal Penulisan Ulang]** – Visinema Studios kembali mengukuhkan posisinya sebagai rumah produksi film keluarga berkualitas dengan merilis *trailer* resmi untuk karya terbarunya, *Panggil Aku Ayah*, pada Jumat (4-7-2025). Setelah sukses besar dengan *JUMBO*, kini Visinema menghadirkan sebuah drama komedi keluarga yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menawarkan kehangatan jiwa yang khas Indonesia.

Disutradarai oleh Benni Setiawan, sosok di balik film-film emosional seperti *NKCTHI* dan peraih Piala Citra, *Panggil Aku Ayah* merupakan adaptasi dari film Korea Selatan laris berjudul *Pawn*. Lewat cuplikan berdurasi dua menit ini, penonton langsung disuguhkan dinamika unik yang tak terduga antara seorang penagih utang, sepupunya, dan seorang anak kecil. Kisah perjalanan mereka yang perlahan mengubah hidup satu sama lain ini dipastikan akan memicu beragam emosi, dari tawa renyah hingga air mata haru, bahkan perasaan seperti ‘pulang ke rumah’.

Berikut adalah beberapa fakta menarik dari *trailer* film *Panggil Aku Ayah* yang siap membuat Anda campur aduk:

#### 1. Berawal dari Utang, Tumbuh Menjadi Keluarga Tak Terduga

*Trailer* *Panggil Aku Ayah* dibuka dengan situasi yang absurd namun memancing tawa. Dedi (Ringgo Agus Rahman), seorang penagih utang berhati ‘batu’, dan sepupunya, Tatang (Boris Bokir), mendadak harus mengasuh anak kecil bernama Intan (Myesha Lin). Situasi ini muncul karena ibunda Intan, Rossa (Sita Nursanti), menjadikan sang anak sebagai “jaminan utang” sebelum pergi merantau menjadi TKI.

Awalnya dipenuhi kecanggungan dan tingkah asal-asalan, hubungan Dedi, Tatang, dan Intan justru bertransformasi seiring berjalannya waktu. Dari sekadar kewajiban yang terpaksa, ikatan mereka berubah menjadi tulus penuh kasih sayang. Relasi yang mendalam ini menjadi inti dari keseluruhan film, menyoroti bagaimana kasih dapat tumbuh di tempat yang paling tidak terduga. Ringgo Agus Rahman sendiri mengungkapkan ketertarikannya pada karakter Dedi yang kontras dengan kepribadian aslinya. “Karakter Dedi sangat menarik bagi saya karena kontrasnya—seorang penagih utang yang tidak punya pengalaman sebagai orang tua, tapi justru memilih berjuang demi anak yang bahkan tak memiliki hubungan darah dengannya. Dari perjuangan itulah tumbuh perubahan dalam diri Dedi dan orang-orang di sekitarnya. Cerita ini menyentuh, tapi juga penuh momen kocak dan hangat yang membuat perjalanan mereka terasa nyata,” ungkap Ringgo dalam *Press Conference Official Trailer & Poster Film ‘Panggil Aku Ayah’* pada Jumat (4-7-2025) di Senayan City XXI.

#### 2. Humor Khas Ringgo dan Boris yang Mengundang Tawa Lepas

Meski mengangkat tema keluarga yang menyentuh, *trailer* *Panggil Aku Ayah* tetap terasa ringan dan menghibur berkat kehadiran Ringgo Agus Rahman dan Boris Bokir. *Chemistry* alami keduanya terpancar begitu kuat, sukses membuat penonton tersenyum bahkan tergelak. Kelucuan Tatang yang polos dan apa adanya, berpadu dengan karakter Dedi yang jutek namun sebenarnya peduli, menjadikan setiap konflik terasa lebih *relatable*. Kehadiran Myesha Lin sebagai Intan kecil juga menambah momen-momen manis yang menggemaskan, memperkaya dinamika komedi dalam film ini.

#### 3. Mengangkat Isu Keluarga Non-Biologis yang Jarang Tersentuh

Salah satu daya tarik utama dari *trailer* *Panggil Aku Ayah* adalah keberaniannya untuk menyentil isu yang jarang dibicarakan secara mendalam di perfilman Indonesia: bahwa keluarga tidak selalu harus lahir dari ikatan darah. Dedi dan Tatang, yang awalnya bukan siapa-siapa bagi Intan, memilih untuk hadir dan merawat putri kecil tersebut dengan sepenuh hati.

Nilai tentang kehadiran, kepedulian, dan kasih tanpa syarat ini menjadi benang merah yang sangat kuat di sepanjang *trailer*. Pesan ini diharapkan mampu *resonate* dengan banyak penonton, terutama mereka yang mungkin tumbuh dengan figur “ayah” atau “keluarga” yang bukan berasal dari hubungan darah, membuktikan bahwa cinta sejati dapat melampaui ikatan biologis.

#### 4. Kehadiran Intan Dewasa sebagai Jembatan Emosi di Akhir Trailer

Menjelang akhir *trailer*, penonton disuguhkan sebuah kilasan yang mengharukan: sosok Intan dewasa yang diperankan oleh aktris berbakat Tissa Biani. Dalam narasi Tissa, ia merefleksikan bagaimana masa kecilnya yang unik membentuk cara ia memandang hidup dan arti keluarga.

“Sebagai Intan dewasa, saya merasakan bagaimana luka dan cinta dari masa kecil membentuk cara kita memandang keluarga. Intan tumbuh dengan perjuangan unik yang membuatnya belajar makna keluarga. Menurut saya, hal ini sangat relevan dengan generasi sekarang, yang sering kali dibesarkan dan dipengaruhi oleh orang-orang di luar struktur keluarga tradisional,” ungkap Tissa Biani. Suara dan kehadiran Intan dewasa ini seolah menjadi pengantar bahwa *Panggil Aku Ayah* tidak hanya tentang masa lalu yang penuh tawa dan air mata, tetapi juga tentang bagaimana pengalaman tersebut membentuk kita sebagai individu dewasa, membawa pesan yang mendalam dan universal.

#### 5. Adaptasi Film Korea Laris dengan Nuansa Lokal yang Kental

Film *Panggil Aku Ayah* merupakan adaptasi resmi dari *Pawn*, sebuah film Korea Selatan rilisan CJ ENM, yang juga turut memproduksi versi Indonesia ini. Meski berakar dari cerita Korea, film yang diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari ini terasa sangat membumi dan dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Dari logat Sunda yang kental Dedi dan Tatang, obrolan khas warung kopi, hingga detail kecil seperti nasi bungkus, semuanya menjadi bagian dari keseharian yang terasa sangat familiar dan autentik.

Benni Setiawan, selaku sutradara, menegaskan komitmennya untuk menjadikan adaptasi ini relevan secara lokal. “Dalam adaptasi ini, saya berupaya untuk tetap mempertahankan pesan utama, namun dihadirkan dengan konteks lokal Indonesia yang kuat. Dengan kualitas para pemeran yang mampu menghidupkan karakter dan emosi cerita, saya berharap penonton tidak hanya akan terhibur, tapi juga dapat menemukan makna baru tentang sebuah relasi keluarga,” ujar Benni Setiawan.

Dengan rekam jejak Visinema Studios yang konsisten menghadirkan film-film emosional berkualitas tinggi, seperti *Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini* dan *JUMBO*, *Panggil Aku Ayah* diproyeksikan akan menjadi salah satu film keluarga paling kuat di tahun ini. Kombinasi drama yang menyentuh, komedi yang menghibur, dan pesan mendalam tentang arti sebuah keluarga sejati, menjadikan film ini patut dinanti.

Penasaran ingin menyaksikan kisah Dedi, Tatang, dan Intan? Bersabarlah sedikit, karena film *Panggil Aku Ayah* baru akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 7 Agustus 2025. Jangan lupa siapkan tisu Anda!

Berita Terkait

Kabar Duka: Aktor Fantastic Four Meninggal Dunia karena Kanker
Ari Irham dan Adhisty Zara Ungkap Pelajaran saat Main Film Bertaut Rindu
The Arrow and The Song
Superman Baru Minta Nasihat Henry Cavill? Ini Jawaban Sang Legenda!
Pernikahan Mel B: Kejutan! Hanya Satu Spice Girl yang Datang
Lirik Lagu dan Terjemahan Unknown Seo Ja Yeong OST Our Movie Part 4
Gusti Irwan Wibowo: Album Anumerta ENDIKUP Rilis, Kenang Sang Maestro
Apple Music & Apple TV+: Nobar Online & Karaoke, Seru Banget!

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 05:08 WIB

Kabar Duka: Aktor Fantastic Four Meninggal Dunia karena Kanker

Senin, 7 Juli 2025 - 04:34 WIB

Ari Irham dan Adhisty Zara Ungkap Pelajaran saat Main Film Bertaut Rindu

Senin, 7 Juli 2025 - 00:43 WIB

The Arrow and The Song

Senin, 7 Juli 2025 - 00:01 WIB

Superman Baru Minta Nasihat Henry Cavill? Ini Jawaban Sang Legenda!

Minggu, 6 Juli 2025 - 23:40 WIB

Pernikahan Mel B: Kejutan! Hanya Satu Spice Girl yang Datang

Berita Terbaru

Family And Relationships

5 Cara Menghormati Budaya Keluarga Pasangan, Bikin Mereka Nyaman!

Senin, 7 Jul 2025 - 06:19 WIB

Science

Kenapa Pantai Selatan Ombaknya Besar? Ini Faktanya!

Senin, 7 Jul 2025 - 06:11 WIB