Renovasi 2 Juta Rumah: PKP Ajukan Anggaran Rp 43,6 Triliun!

Avatar photo

- Penulis Berita

Minggu, 6 Juli 2025 - 17:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian PKP Usulkan Renovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni, Anggaran Rp 43,6 Triliun Digelontorkan

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah mengusulkan sebuah program ambisius: merenovasi dua juta unit rumah tidak layak huni pada tahun depan. Program besar ini, yang akan diimplementasikan melalui skema Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), diproyeksikan menelan alokasi anggaran total mencapai Rp 43,6 triliun.

Menteri PKP, Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa rencana renovasi masif ini masih dalam tahap usulan untuk dibahas di rapat kabinet agar dapat terealisasi di tahun 2026. Ia menargetkan program ini akan menyasar rumah-rumah di kawasan perdesaan, pesisir, dan juga permukiman padat di perkotaan yang kondisinya memprihatinkan. “Usulannya seperti ini, *update*-nya nanti akan kami sampaikan,” ujar Maruarar, yang akrab disapa Ara, saat ditemui di Menara Mandiri II, Jakarta Selatan, Jumat, 4 Juli 2025.

Selain fokus pada renovasi rumah, Kementerian PKP di bawah kepemimpinan Ara juga mengajukan usulan penambahan kuota rumah subsidi. Targetnya adalah menyediakan 500 ribu unit rumah subsidi baru pada tahun 2026. Namun, wacana ini masih harus menunggu persetujuan dan alokasi anggaran dari Menteri Keuangan.

Ara belum berani memastikan realisasi penambahan rumah subsidi tersebut, mengingat sepenuhnya menjadi kewenangan Menteri Keuangan. “Itu adalah kewenangan (Menteri Keuangan), kita tidak boleh memaksakan. Walau kami yakin kalau itu dikabulkan akan bagus buat masyarakat,” tegasnya, menunjukkan optimisme terhadap dampak positif program ini bagi kesejahteraan rakyat.

Di sisi lain, Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah tidak menampik tantangan besar yang membayangi program renovasi dua juta rumah tidak layak huni, terutama terkait persoalan dana. “Kapasitas kami membangun renovasi massal selama ini paling tinggi 140 ribu rumah per tahun. Sekarang kami ditargetkan 2 juta,” kata Fahri, Kamis, 3 Juli 2025, seperti dikutip dari laporan Antara.

Menurut Fahri, setiap rumah yang direnovasi direncanakan akan menerima alokasi dana sekitar Rp 21,8 juta. Angka ini menunjukkan skala pekerjaan yang sangat besar bagi pemerintah, yang harus mencari berbagai sumber daya demi menyukseskan program perumahan rakyat yang ambisius ini.

Berita Terkait

Banjir di Jakarta Meluas, Pagi Ini 109 RT Terendam Banjir
Hati-Hati! Perbaikan Jalan KM 32 Tol Jakarta-Cikampek, Macet 4 Hari
Kisah Tragis KMP Tunu Pratama Jaya: Peluk Ayah, Hilang di Laut
Wali Kota Depok Berencana Bangun Masjid Agung sebagai Ikon Baru
Juanda Padat: Warga Serbu Monas, Saksikan HUT Bhayangkara ke-79!
Zhujiajiao: Desa Wisata UMKM yang Berkembang Pesat
Juliana Marins Meninggal: Media Asing Ungkap Hasil Otopsi & Penyebab Kematian
Alasan Pramono Ingin Buka Taman Lapangan Banteng 24 Jam: Terinspirasi London

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:18 WIB

Banjir di Jakarta Meluas, Pagi Ini 109 RT Terendam Banjir

Minggu, 6 Juli 2025 - 17:49 WIB

Renovasi 2 Juta Rumah: PKP Ajukan Anggaran Rp 43,6 Triliun!

Minggu, 6 Juli 2025 - 00:33 WIB

Hati-Hati! Perbaikan Jalan KM 32 Tol Jakarta-Cikampek, Macet 4 Hari

Sabtu, 5 Juli 2025 - 17:41 WIB

Kisah Tragis KMP Tunu Pratama Jaya: Peluk Ayah, Hilang di Laut

Kamis, 3 Juli 2025 - 04:40 WIB

Wali Kota Depok Berencana Bangun Masjid Agung sebagai Ikon Baru

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Lewotobi Erupsi! Bandara Maumere Ditutup: Info Terbaru & Jadwal Penerbangan

Senin, 7 Jul 2025 - 20:47 WIB