Bojan Hodak Anggap Kekalahan Persib Bandung di Piala Presiden 2025 sebagai Pelajaran Berharga bagi Maung Bandung Menuju Liga 1
BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menyikapi kekalahan 0-2 timnya dari Port FC pada laga pembuka Grup B Piala Presiden 2025 sebagai ajang evaluasi krusial. Hasil minor ini, menurut Hodak, akan menjadi bekal penting bagi Maung Bandung untuk memperbaiki diri menjelang bergulirnya Liga 1 Indonesia musim 2025/2026.
“Ini memang menjadi aspek yang harus segera dibenahi. Namun, saya yakin pada babak pertama, kami adalah tim yang tampil lebih dominan. Dan untuk sekitar sepuluh pemain yang baru berlatih bersama-sama selama beberapa hari, saya cukup puas dengan performa mereka,” ungkap Hodak di Bandung, Ahad (6/7/2025).
Meski menelan kekalahan, pelatih asal Kroasia itu mengaku cukup senang dengan penampilan Persib di babak pertama. Terlebih, tim saat itu sebagian besar diisi oleh pemain baru yang masih dalam proses adaptasi. “Saya senang dengan cara kami bermain di babak pertama. Di babak kedua ada banyak pemain muda yang mendapat kesempatan, dan pada akhirnya ini adalah pengalaman berharga bagi mereka,” tambahnya, menekankan pentingnya pengembangan skuad.
Menurut Hodak, Persib memang sempat menciptakan sejumlah peluang emas di babak pertama. Namun, kurangnya koordinasi dan pemahaman antarpemain menjadi kendala utama sehingga peluang-peluang tersebut gagal dikonversi menjadi gol. “Untuk pemain yang baru beberapa hari berlatih bersama, saya rasa sudah cukup bagus. William dan Barros sudah melakukan pergerakan yang apik, namun pemain lain belum sepenuhnya memahami pergerakan mereka. Ini adalah dinamika wajar dalam sebuah tim yang sedang beradaptasi dan dapat diperbaiki melalui intensitas latihan yang lebih tinggi sebelum liga dimulai,” jelasnya.
Menatap ke depan, Bojan Hodak berharap timnya segera menemukan ritme permainan yang solid seiring bertambahnya waktu latihan dan adaptasi bagi para pemain baru. “Hal ini bisa dipahami dengan berlatih bersama secara intensif. Jadi, saya yakin kondisi ini bisa diperbaiki sepenuhnya hingga kompetisi Liga 1 dimulai,” tegasnya optimis.
Selain itu, Hodak juga mengungkapkan bahwa turnamen pramusim ini akan dimanfaatkan secara maksimal untuk mematangkan komposisi tim sekaligus menyiapkan aspek fisik, teknik, dan taktik pemain secara menyeluruh. “Kami baru memulai persiapan dan baru melakukan latihan selama satu pekan. Ini bukan waktu yang ideal untuk langsung berkompetisi, namun kami diminta untuk bermain sehingga ini menjadi kesempatan berharga untuk mengukur kekuatan dan kelemahan tim,” tutupnya, menandaskan pentingnya turnamen ini dalam rangkaian persiapan tim.