iPhone Bangkit di China Setelah Dua Tahun, Ini Kuncinya

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 7 Juli 2025 - 09:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – Apple akhirnya bangkit di pasar China, dengan mencatat pertumbuhan penjualan iPhone untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.

Menurut laporan terbaru dari firma riset pasar Counterpoint Research, penjualan iPhone di China tumbuh 8 persen secara tahunan (year-on-year) pada kuartal kedua 2025 ini.

Sayangnya, laporan Counterpoint ini tidak merinci pangsa pasar Apple dan volume pengiriman iPhone pada sepanjang bulan April hingga Juni 2025 ini.

Yang jelas, kenaikan ini menjadi sinyal positif bagi Apple setelah mengalami tekanan bertubi-tubi dari pesaing lokal, seperti Huawei dan perlambatan pasar dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Counterpoint, pertumbuhan penjualan iPhone ini sebagian besar didorong oleh strategi diskon besar-besaran yang dilakukan Apple dan e-commerce China pada bulan Mei, menjelang festival belanja besar “618” yang jatuh setiap bulan Juni.

Beberapa platform e-commerce, seperti JD.com dan Tmall menawarkan potongan harga hingga 2.530 yuan (sekitar Rp 5,7 juta) untuk lini iPhone 16, khususnya model iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max.

Apple juga menaikkan nilai trade-in untuk iPhone lama, serta memanfaatkan subsidi pemerintah hingga 500 yuan untuk produk iPhone yang dijual di bawah 6.000 yuan.

“Penyesuaian harga iPhone di bulan Mei dilakukan dengan waktu yang sangat tepat dan disambut baik pasar, hanya seminggu sebelum festival belanja 618,” kata Ethan Qi, Associate Director Counterpoint Research.

Langkah ini membuat Apple kembali kompetitif di tengah tekanan ekonomi dan meningkatnya kesadaran harga di kalangan konsumen Tiongkok.

Baca juga: iPhone 12 Masih Layak Dibeli di 2025? Ini Pertimbangannya

Selain promosi besar-besaran, keberhasilan Apple juga diyakini disumbang oleh iPhone 16e, model dengan harga lebih terjangkau yang menyasar segmen menengah yang dirilis sekitar akhir Februari 2025.

Model ini disebut berhasil menarik konsumen yang sebelumnya lebih memilih merek lokal, seperti Xiaomi atau Oppo karena harga yang lebih bersahabat.

Langkah Apple memasuki segmen mid-range ini dinilai cerdas, mengingat ekonomi China yang sedang melambat membuat konsumen semakin sensitif terhadap harga perangkat premium.

Persaingan ketat Apple vs Huawei-Oppo

Meski berhasil mencatat pertumbuhan, posisi Apple di pasar smartphone China masih tertinggal dari para pesaing lokal.

Pada kuartal II-2025 ini, Huawei memimpin pasar dengan pertumbuhan penjualan 12 persen YoY, sekaligus menjadi merek dengan pangsa pasar terbesar di China. Di bawah Huawei ada Vivo, lalu Apple di posisi ketiga.

“Huawei masih unggul berkat loyalitas pengguna inti yang terus mengganti perangkat lama mereka dengan model Huawei terbaru,” kata Ivan Lam, analis senior di Counterpoint.

Baca juga: Mengintip Performa Kirin 9000S, Chipset di Huawei Mate 60 yang Bikin AS Ketar-ketir

Kebangkitan Huawei makin menguat sejak akhir 2023, saat mereka kembali meluncurkan smartphone flagship dengan chip canggih buatan lokal. Sejak itu, Huawei aktif meluncurkan berbagai model baru dan perlahan mulai kembali ke pasar internasional.

Sebelumnya, bisnis smartphone Huawei sempat mengalami tantangan gara-gara masuk daftar hitam (entity list) Amerika Serikat pada 2019.

Sejak saat itu, AS melarang perusahaan AS menjual teknologi, termasuk chip 5G, ke Huawei. Namun, akhirnya Huawei comeback pada 2023 dengan chip bikinannya sendiri.

Selain Huawei, merek lain seperti Xiaomi dan Oppo juga terus menjadi ancaman bagi Apple. Dengan harga yang lebih kompetitif dan inovasi agresif, Xiaomi dan Oppo menawarkan alternatif yang menarik bagi pengguna iPhone, terutama di segmen non-premium.

Baca juga: Diblokir AS, China Sukses Bikin Chip 5nm Pakai Cara Tak Biasa

Ramalan untuk Apple

Meski berhasil bangkit di kuartal kedua 2025, analis memperingatkan bahwa pertumbuhan Apple di China belum tentu berlanjut di semester kedua tahun ini. Pasalnya, subsidi pemerintah untuk pembelian smartphone kemungkinan akan dikurangi, dan kompetisi dari vendor lokal terus meningkat.

Counterpoint juga mencatat bahwa inovasi yang ditawarkan oleh merek lokal, seperti ponsel lipat tiga Huawei Mate XT atau Vivo X200 Ultra semakin mempersempit diferensiasi Apple, terutama dalam hal kamera dan fitur kecerdasan buatan, sebagaimana dihimpun dari PhoneArena, Senin (7/7/2025).

Kondisi ini menuntut Apple untuk terus menyesuaikan strateginya jika ingin mempertahankan posisinya di pasar China. Pasar China sendiri sangat penting bagi Apple karena diyakini menyumbang sekitar 20 persen dari total penjualan iPhone global.

Apple dijadwalkan melaporkan laporan keuangan fiskal kuartal ketiga pada 31 Juli 2025, yang akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai performa perusahaan, termasuk di pasar China.

Baca juga: Apple Ganti Nama iOS Pakai Tahun 26, Ini Alasan di Baliknya

Berita Terkait

Adu Spesifikasi Infinix GT 30 Pro Vs ROG Phone 8: Mana yang Paling Unggul?
Bocoran iPhone 17 Pro Max: Baterai Jumbo 5.000 mAh
Harga HP iPhone 15 RAM 128 GB Cuma Dapat Diskon Segini di iBox Indonesia per 7 Juli 2025
Cara Menyimpan Video Tiktok Tanpa Watermark dengan Mudah
Moto G100 Pro Resmi, Ponsel “Tahan Banting” dengan Baterai 6.720 mAh
Jadwal iPhone 17 Rilis di Indonesia,Prediksi Harga hingga Spesifikasi yang Disebut Ukir Sejarah
Mengenal Kemampuan Veo 3 Milik Google yang Hadir di Indonesia
HP Android Ngadat? Ini 10 Solusi Ampuh Atasi Masalah!

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 13:40 WIB

Adu Spesifikasi Infinix GT 30 Pro Vs ROG Phone 8: Mana yang Paling Unggul?

Senin, 7 Juli 2025 - 13:19 WIB

Bocoran iPhone 17 Pro Max: Baterai Jumbo 5.000 mAh

Senin, 7 Juli 2025 - 12:15 WIB

Harga HP iPhone 15 RAM 128 GB Cuma Dapat Diskon Segini di iBox Indonesia per 7 Juli 2025

Senin, 7 Juli 2025 - 09:22 WIB

Cara Menyimpan Video Tiktok Tanpa Watermark dengan Mudah

Senin, 7 Juli 2025 - 09:14 WIB

iPhone Bangkit di China Setelah Dua Tahun, Ini Kuncinya

Berita Terbaru

Politics

Trump Ancam Tarif BRICS 10%: Dampaknya ke Ekonomi Indonesia?

Senin, 7 Jul 2025 - 16:56 WIB

Fashion And Style

Pakaian Putih Kinclong: Tips Ampuh Cegah Kuning & Kusam!

Senin, 7 Jul 2025 - 16:35 WIB