BUMI Terbitkan Obligasi Akuisisi Tambang: Peluang Investasi atau Risiko?

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 7 Juli 2025 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut adalah artikel yang telah ditingkatkan:

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Terbitkan Obligasi Rp 350 Miliar, Perkuat Diversifikasi ke Sektor Emas dan Tembaga

JAKARTA – Ragamharian.com. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengambil langkah strategis dengan segera menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I senilai total Rp 350 miliar. Penerbitan obligasi ini dirancang khusus untuk menunjang kebutuhan pembiayaan ekspansi bisnis perusahaan di tahun ini, menandai fokus BUMI pada pertumbuhan jangka panjang.

Obligasi ini terbagi dalam tiga seri utama, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda. Seri A memiliki jumlah pokok Rp 48,75 miliar dengan tingkat bunga tetap 7% per tahun dan jangka waktu 370 hari kalender. Selanjutnya, Seri B dialokasikan sebesar Rp 107,35 juta dengan bunga tetap 8,50% per tahun dan tenor tiga tahun. Terakhir, Seri C mencatat jumlah pokok terbesar, yakni Rp 193,90 miliar, menawarkan bunga tetap 9,50% per tahun dengan jangka waktu lima tahun.

Surat utang BUMI ini direncanakan akan resmi dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 9 Juli mendatang. Prospek obligasi ini semakin diperkuat dengan perolehan peringkat idA+ dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), sebuah indikasi kepercayaan tinggi terhadap kemampuan finansial dan prospek bisnis BUMI.

Seluruh dana segar yang berhasil dihimpun dari penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk mendanai sebagian dari total nilai akuisisi Wolfram Limited. Ini adalah langkah krusial bagi BUMI, mengingat Wolfram Limited merupakan perusahaan tambang emas dan tembaga yang berbasis di Australia, mempertegas komitmen BUMI terhadap diversifikasi usaha.

Analis Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora, menilai penerbitan obligasi ini sebagai langkah progresif bagi BUMI. Menurutnya, upaya diversifikasi bisnis ke sektor non-batubara sangat positif. Langkah ini diyakini akan membantu BUMI mengurangi ketergantungan pada segmen bisnis batubara, sekaligus berpotensi meningkatkan kinerja perusahaan Grup Bakrie ini dalam jangka panjang. “Bisnis batubara sudah mulai ditinggalkan karena banyak negara yang sudah mulai transisi ke Energi Baru Terbarukan (EBT),” jelas Andhika pada Senin (7/7).

Pandangan senada juga disampaikan oleh Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta. Ia secara khusus menyoroti peringkat obligasi BUMI yang mendapat idA+ dari Pefindo, yang mencerminkan prospek bisnis yang cerah bagi perusahaan. “Dengan peringkat ini seharusnya BUMI bisa melunasi obligasi tersebut sambil meningkatkan kinerja fundamentalnya,” ujar Nafan, juga pada Senin (7/7).

Nafan Aji Gusta lebih lanjut mengapresiasi keputusan BUMI menggunakan dana hasil obligasi untuk diversifikasi bisnis di sektor tambang emas dan tembaga. Strategi ini dianggap sangat relevan mengingat tren pelemahan harga batubara yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Bagi investor, Nafan merekomendasikan untuk membeli saham BUMI jika berhasil menembus level Rp 115 per saham, dengan target harga mencapai Rp 129 per saham.


Berita Terkait

Strategi Alfamart Tekan Biaya Distribusi: Ekspansi Toko Jadi Kunci?
IHSG Rebound: Asing Obrak-Abrik Saham Ini! Waspada?
IHSG Bangkit! Ini Daftar Saham Pilihan Asing Awal Pekan
Harga Emas Naik Turun: Ekonomi Indonesia Goyang? Analisis Lengkap!
Negosiasi Tarif Trump: Arah IHSG & Rekomendasi Saham Minggu Ini!
IHSG Hari Ini: Proyeksi & Rekomendasi Saham Selasa, 8 Juli
Vanguard Borong Saham Bank Raksasa! Kesempatan Emas?
Rights Issue WIFI, FILM, TOWR: Peluang Investasi atau Jual Rugi?

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:03 WIB

Strategi Alfamart Tekan Biaya Distribusi: Ekspansi Toko Jadi Kunci?

Senin, 7 Juli 2025 - 23:35 WIB

IHSG Rebound: Asing Obrak-Abrik Saham Ini! Waspada?

Senin, 7 Juli 2025 - 22:53 WIB

IHSG Bangkit! Ini Daftar Saham Pilihan Asing Awal Pekan

Senin, 7 Juli 2025 - 21:22 WIB

Harga Emas Naik Turun: Ekonomi Indonesia Goyang? Analisis Lengkap!

Senin, 7 Juli 2025 - 20:54 WIB

Negosiasi Tarif Trump: Arah IHSG & Rekomendasi Saham Minggu Ini!

Berita Terbaru

Fashion And Style

5 Kesalahan Penggunaan Hair Spray yang Tidak Disadari

Selasa, 8 Jul 2025 - 05:33 WIB

Technology

Menunggu Debut Motor MotoGP Terbaru Yamaha Bermesin V4

Selasa, 8 Jul 2025 - 04:45 WIB

Hobbies And Interests

Setelah Tampil di Bangkok, Dazzle Melepas A Void Within

Selasa, 8 Jul 2025 - 04:36 WIB