Ragamharian.com Bandung – Pelatih Arema FC Marcos Vinicius Santos Goncalves menyoroti dua penalti untuk Liga Indonesia All Star dalam laga penyisihan grup A Piala Presiden 2025. Menurut dia, keputusan wasit membuat mental para pemainnya terjun bebas sehingga laga di Stadion Si Jalak Harupat pada Selasa, 8 Juli 2025, harus berakhir imbang 2-2.
Arema FC unggul lebih dulu dengan skor 0-2 dari Liga Indonesia All Star. Dua gol Arema masing-masing dicetak Salim Akbar Tuharea pada menit ke-18 dan Dedik Setiawan pada menit ke-65. Keunggulan tersebut bertahan hingga pertengahan babak kedua sebelum Witan Sulaiman memperkecil kedudukan lewat tendangan penalti pada menit ke-72.
Goncalves mengatakan mental bermain anak asuhnya jatuh setelah skuad Liga Indonesia All-Star mendapat hadiah penalti. Arema FC, kata dia, kembali kesulitan membongkar pertahanan Liga Indonesia All-Star meski terus keluar menyerang.
Pada menit ke-83, Liga Indonesia All Star berhasil menyamakan kedudukan lewat Septian David Maulana yang lagi-lagi melalui tendangan penalti. “Kami memulai pertandingan hari ini dengan bagus dari 1-0 jadi 2-0, tapi setelah gol penalti (Witan) mental dan fisik Arema turun, ada kesempatan lagi dari penalti jadi 2-2, tapi menurut saya dua gol penalti itu sulit untuk mental pemain Arema,” kata Goncalves.
Meski begitu, Goncalves ogah mengomentari kepemimpinan wasit yang memberikan dua penalti untuk Liga Indonesia All-Star. Menurut dia, keputusan wasit dikuatkan dengan hasil penilaian video assistant referee (VAR). “Saya tidak bisa bicara tentang wasit karena itu memang sudah ditunjuk. Apalagi di penalti pertama pelanggaran sudah dicek oleh wasit VAR. Di penalti kedua saya rasa ada offside tapi VAR juga tetap dilihat, jadi saya tidak bisa komentar soal wasit,” katanya.
Hasil imbang yang diperoleh anak asuhnya tersebut menjadi modal penting Arema FC yang akan menghadapi Oxford United pada Kamis, 10 Juli 2025. Jika Arema FC bisa menundukkan skuad asal Inggris dengan skor minimal 4-0. “Saya fokus di pertandingan selanjutnya,” katanya.
Adapun pemain Arema FC Paulo Moccelin mengatakan hasil imbang yaang ditorehkan Singo Edan karena jatuhnya mental pemain setelah Liga Indonesia All Star mendapat hadiah penalti. “Tapi menurut saya penting untuk kami melupakan hasil hari ini dan fokus di pertandingan selanjutnya,” ujar dia.
Pilihan Editor: 5 Hal Baru di Liga 1 2025/2026 yang Berubah Jadi Super League