AS Tetap Mengenakan Tarif Impor 32% kepada RI, Ekonom: Kita Jangan Banyak Mengalah

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – JAKARTA. Amerika Serikat (AS) enggan mengubah tarif impor untuk Indonesia setelah sejumlah upaya negosiasi dilancarkan dalam kurang lebih tiga bulan terakhir. Tarif impor untuk Indonesia bertahan di level 32%.

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai pada dasarnya keputusan AS dalam menentukan tarif ini memang tidak rasional. Padahal, Indonesia melalui Pertamina sudah menunjukkan komitmen kerja sama bilateral melalui kesiapan meneken kerja sama B2B untuk memperbaiki neraca perdagangan.

“Salah satu keluhan utama dari pihak AS adalah soal hambatan investasi yang parah di Indonesia. Padahal bukan hanya investor AS saja, tapi juga investor asing lainnya dan bahkan investor domestik juga merasakannya,” ujar Wijayanto kepada Kontan, Selasa (8/7).

AS Umumkan Indonesia Tetap Kena Tarif 32%, Kemenkeu Waspadai Tekanannya ke Ekonomi

Menurutnya, pemerintah Indonesia belum banyak menawarkan perbaikan konkret terkait iklim investasi. Hal ini bisa menjadi penyebab tawaran Indonesia dalam negosiasi tarif belum cukup menarik bagi AS.

Meski demikian, Wijayanto menekankan bahwa Indonesia tidak perlu terlalu banyak mengalah dalam proses negosiasi lanjutan yang masih diupayakan pemerintah. Ia menyebut, posisi tawar Indonesia tetap penting, dan harus digunakan secara strategis.

“Yang paling penting adalah agar apa yang kita tawarkan tidak disalahpahami oleh AS. Tetapi apa pun itu, kita jangan terlalu banyak mengalah. Kalau memang harus dikenakan tarif tinggi, hadapi saja dengan kepala tegak,” tegasnya.

Sebagai langkah alternatif, ia menyarankan agar Indonesia memperluas kerja sama dagang dengan negara-negara lain di luar AS untuk mengurangi ketergantungan.

Terkait dampak ekonomi, Wijayanto memproyeksikan bahwa tarif 32% tetap akan berdampak terhadap ekspor, meski tidak secara masif. Menurutnya, barang-barang ekspor Indonesia, terutama produk padat karya seperti pakaian, bisa mengalami kenaikan harga di tingkat konsumen di AS.

“Dengan tambahan tarif 32%, harga di tangan konsumen bisa naik sekitar 10,67%. Pasti ada dampak, tetapi saya yakin tidak signifikan. Ekspor kita memang mungkin akan sedikit turun, tapi Indonesia tetap akan mencatat surplus perdagangan dengan AS,” pungkasnya.

Dunia Usaha Wanti-Wanti Penerapan Kebijakan Tarif 32% AS Berdampak ke Padat Karya

Berita Terkait

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika
TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!
ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!
Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?
Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!
Saham Bank Raksasa Anjlok: Analis Ungkap Penyebab & Prospek!
SR023 vs Deposito: Ekonom Ungkap Keunggulan & Cara Investasi Online
ADRO, TOBA, MIDI: Peluang Trading Rabu Ini? Analisis Teknikal Saham

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:51 WIB

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:20 WIB

TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:07 WIB

ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB