IHSG Menguat 0,40% pada Penutupan Sesi I Rabu, 9 Juli: Ditopang Sektor Properti, Saham AMMN, SIDO, dan MAPA Pimpin Kenaikan LQ45
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menorehkan penguatan signifikan pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Rabu, 9 Juli. Indeks acuan Bursa Efek Indonesia ini ditutup menguat 27,38 poin atau 0,40%, mencapai level 6.931,77.
Pergerakan positif IHSG tersebut didukung oleh dominasi saham-saham yang naik. Tercatat, sebanyak 309 saham mengalami kenaikan, mengungguli 221 saham yang melemah, sementara 250 saham lainnya terpantau stagnan tanpa perubahan berarti. Kenaikan IHSG ini secara spesifik ditopang oleh kinerja gemilang delapan indeks sektoral yang bergerak di zona hijau. Di sisi lain, hanya tiga indeks sektoral yang terpantau melemah.
Sektor properti menunjukkan performa paling menonjol dengan kenaikan 1,08%, memimpin deretan indeks sektoral yang menguat. Disusul ketat oleh sektor barang baku yang juga melesat 1,08%, serta sektor infrastruktur yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,94%. Sementara itu, sektor perindustrian tercatat melemah 0,19%, sektor teknologi turun 0,17%, dan sektor transportasi terkoreksi 0,15%.
Aktivitas perdagangan saham di bursa hingga penutupan sesi I hari ini cukup ramai. Total volume transaksi mencapai 9,96 miliar saham, dengan total nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai Rp 5,38 triliun. Angka ini mencerminkan minat investor yang tetap tinggi terhadap pergerakan pasar.
Fokus pada indeks LQ45, beberapa saham menjadi sorotan utama sebagai *top gainers* dan *top losers* hingga sesi I. Saham-saham yang memimpin penguatan dalam indeks LQ45 antara lain:
1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melonjak 5,39%.
2. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) naik 4,08%.
3. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) menguat 3,52%.
Di sisi lain, saham-saham yang mengalami tekanan dan masuk dalam daftar *top losers* LQ45 adalah:
1. PT Indosat Tbk (ISAT) turun 1,42%.
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) terkoreksi 1,27%.
3. PT Bank Jago Tbk (ARTO) melemah 0,88%.