Kekalahan Memalukan Berlanjut: Timnas China Diobok-obok Skuad Lapis Kedua Korea Selatan di Piala EAFF
Rentetan hasil buruk Timnas China tampaknya belum akan berakhir. Setelah kekalahan pahit dari Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, kini mereka kembali menelan pil pahit. Dalam laga terbaru di Piala EAFF pada Senin (7/7/2025), Timnas China harus mengakui keunggulan Timnas Korea Selatan dengan skor telak 0-3, sebuah hasil yang terasa lebih memalukan mengingat kondisi lawan.
Piala EAFF, turnamen yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) setiap 2-3 tahun sekali sejak 2003, pernah menjadi panggung kejayaan bagi China. Mereka berhasil menjuarainya dua kali, pada tahun 2005 dan 2010. Namun, kilau prestasi itu sedikit pudar oleh kenyataan bahwa tim-tim raksasa seperti Korea Selatan dan Jepang selalu mengirimkan skuad pelapis, jarang sekali memanggil bintang-bintang top mereka yang berlaga di luar negeri.
Di edisi Piala EAFF kali ini pun, situasinya tak berbeda. Korea Selatan kembali mengandalkan amunisi dari kompetisi domestik mereka, tanpa kehadiran nama-nama besar seperti Son Heung-min atau Lee Kang-in. Meski demikian, tim lapis kedua Korea Selatan ini terbukti masih terlalu tangguh bagi China. Hanya butuh delapan menit bagi mereka untuk membuka keunggulan, sebelum kemudian menambah dua gol lagi di sisa pertandingan, memastikan kemenangan telak 3-0.
Menanggapi hasil mengecewakan ini, pelatih sementara Timnas China, Dejan Durdevic, yang baru saja menggantikan Branko Ivankovic setelah kekalahan dari Timnas Indonesia, mengakui tekanan besar yang dihadapi timnya. “Mereka mencetak gol lebih awal dan bermain sangat koheren, itu memberikan banyak tekanan pada kami,” ujar Durdevic. Ia menambahkan bahwa fokus utamanya saat ini adalah memastikan kesiapan tim untuk laga selanjutnya, tanpa melakukan analisis mendalam secara langsung. Durdevic juga menyebutkan bahwa beberapa pemain tidak dapat tampil karena cedera, menambah daftar tantangan bagi skuadnya.
Normalnya, kekalahan dari tim sekelas Korea Selatan mungkin bukan hal yang terlalu mengejutkan. Namun, konteks kekalahan kali ini yang terjadi di tangan skuad pelapis Korea Selatan tanpa perlawanan berarti, jelas menimbulkan kekecewaan mendalam bagi para penggemar sepak bola di China. Hasil ini kian memperburuk rekor Timnas China yang kini mencatat empat kekalahan dari lima pertandingan terakhir mereka. Termasuk di dalamnya adalah kekalahan 0-1 dari Timnas Indonesia yang secara dramatis menghentikan langkah mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Satu-satunya cahaya di tengah kegelapan performa Timnas China adalah kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain pada 10 Juni lalu, yang seolah tak cukup untuk membendung gelombang kekecewaan publik.