IPO Indonesia Anjlok! Ini Penyebabnya

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 2 Juni 2025 - 21:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Ketidakpastian ekonomi global berdampak pada rencana penawaran umum perdana saham (IPO) di Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penurunan jumlah perusahaan yang siap melantai di bursa. Hal ini diungkapkan oleh Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.

Menurut Inarno, beberapa perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran memilih untuk menunda IPO. Penundaan ini, jelasnya, bertujuan untuk memperbaiki pengungkapan informasi dalam dokumen pendaftaran serta meningkatkan kinerja keuangan guna meningkatkan valuasi perusahaan. Langkah ini menunjukkan fokus perusahaan pada peningkatan daya saing sebelum memasuki pasar modal.

Data OJK per 28 Mei 2025 menunjukkan bahwa enam perusahaan telah sukses melakukan IPO, mengumpulkan dana total Rp 3,31 triliun. Namun, jumlah calon emiten di *pipeline* IPO mengalami penurunan. Tercatat 21 perusahaan dengan potensi dana Rp 3,99 triliun masih menunggu giliran. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan 26 perusahaan (Rp 4,48 triliun) pada 30 April 2025, dan jauh lebih rendah lagi dari 102 perusahaan (Rp 14,88 triliun) yang tercatat pada 27 Maret 2025.

Meskipun kondisi makro ekonomi global menimbulkan tantangan, Inarno menegaskan bahwa belum ada penundaan IPO yang disebabkan langsung oleh faktor eksternal. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif dan peningkatan jumlah investor di pasar modal domestik justru menawarkan peluang bagi perusahaan. Ia menekankan bahwa kondisi ini dapat dimanfaatkan perusahaan dalam negeri untuk memperkuat struktur permodalan melalui IPO. Dengan demikian, IPO tetap menjadi alternatif pendanaan yang menarik, bahkan di tengah dinamika ekonomi global.

Berita Terkait

Tambang Nikel Ancam Raja Ampat? DPD RI Bereaksi Keras
Iwan Kurniawan Lukminto, Dirut Sritex, Dicekal!
Harga Emas Antam Turun! Cek Harga Terbaru 7 Juni 2025
Rahasia Perawatan Mini Cooper: Panduan Lengkap Pemilik Baru
IHSG Bergantung Damai AS-China & Stimulus? Review Pasar Pekan Ini!
BCA & BRI: Jadwal Operasional Idul Adha 2025 Berubah! Cek di Sini
Indodax Raja Kripto Indonesia: Kuasai 42,83% Transaksi April 2025!
PGAS Bagi Dividen Jumbo Rp4,43 Triliun: Cek Jadwal & Cara Dapatnya!

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 16:39 WIB

Tambang Nikel Ancam Raja Ampat? DPD RI Bereaksi Keras

Sabtu, 7 Juni 2025 - 15:53 WIB

Iwan Kurniawan Lukminto, Dirut Sritex, Dicekal!

Sabtu, 7 Juni 2025 - 14:23 WIB

Harga Emas Antam Turun! Cek Harga Terbaru 7 Juni 2025

Sabtu, 7 Juni 2025 - 14:00 WIB

Rahasia Perawatan Mini Cooper: Panduan Lengkap Pemilik Baru

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:28 WIB

IHSG Bergantung Damai AS-China & Stimulus? Review Pasar Pekan Ini!

Berita Terbaru

Travel

Pantai Tersembunyi Banyuwangi: 2 Jam Perahu dari Muncar!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 17:14 WIB

Family And Relationships

Kakak Kim Jong Suk Ancam Hukum Penyebar Rumor Jahat

Sabtu, 7 Jun 2025 - 17:03 WIB

Sports

Hubner Tinggalkan Wolves! Fokus Bela Timnas Indonesia

Sabtu, 7 Jun 2025 - 16:49 WIB

Entertainment

Ria Ricis & Evan DC Music: Pacaran? Rencana Menikah & Restu Moana

Sabtu, 7 Jun 2025 - 16:43 WIB

Finance

Tambang Nikel Ancam Raja Ampat? DPD RI Bereaksi Keras

Sabtu, 7 Jun 2025 - 16:39 WIB