Grok 4 Meluncur! xAI Tawarkan Langganan Premium AI Baru

Avatar photo

- Penulis Berita

Sabtu, 12 Juli 2025 - 05:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

xAI Besutan Elon Musk Luncurkan Grok 4 dan Varian Premium SuperGrok Heavy, Siap Saingi AI Kelas Dunia

xAI, perusahaan kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk, kembali menggebrak pasar dengan peluncuran dua model AI terbarunya: Grok 4 “reguler” dan varian premium yang lebih canggih, Grok 4 Heavy. Langkah ini menandai ambisi besar xAI untuk bersaing di garis depan inovasi AI global.

Peluncuran model AI mutakhir ini juga diiringi dengan pengumuman paket langganan premium bernama SuperGrok Heavy. Paket ini ditujukan khusus bagi pengguna yang menginginkan akses awal ke Grok 4 Heavy serta berbagai fitur eksklusif lainnya. Menariknya, SuperGrok Heavy dibanderol dengan harga yang cukup fantastis, yakni 300 dollar AS atau sekitar Rp 4,9 juta per bulan. Harga ini jauh melampaui langganan AI premium pesaing seperti OpenAI, Google, dan Anthropic. Namun, imbalannya adalah akses prioritas ke Grok 4 Heavy dan kesempatan pertama untuk mencoba perangkat xAI yang akan datang.

Sebagai penerus dari model AI Grok generasi sebelumnya, Grok 3, Grok 4 dan Grok 4 Heavy membawa segudang peningkatan signifikan. Melansir laman *Tom’s Guide*, model AI ini kini dibekali fitur multimoda, peningkatan kecepatan penalaran (reasoning), serta pembaruan tampilan antarmuka yang lebih intuitif.

Kemampuan Grok 4 untuk menganalisis gambar dan merespons pertanyaan atau perintah pengguna kini diperkirakan akan menjadi pesaing serius bagi model AI kelas atas lainnya, seperti GPT-5 dari OpenAI dan Claude 4 Opus dari Anthropic. Fitur analisis gambar ini merupakan peningkatan krusial, mengingat Elon Musk sendiri sempat menganggapnya sebagai salah satu kelemahan terbesar model Grok sebelumnya. Melalui berbagai upaya peningkatan pada model AI terbaru ini, xAI, termasuk Elon Musk, dinilai tengah berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan dan menyetarakan diri dengan para pemimpin industri AI, khususnya dalam menghadirkan fitur-fitur mutakhir.

Kemampuan Grok 4 yang Memukau

Model AI Grok 4 hadir dengan sederet peningkatan yang mengubah cara interaksi pengguna dengan AI. Salah satu peningkatan fundamental adalah fitur multimoda. Kini, Grok 4 tidak hanya mendukung input dalam format teks, tetapi juga gambar, dengan harapan bisa diperluas untuk penggunaan video di masa depan. Kemampuan multimodal yang lebih beragam ini menempatkan Grok 4 pada posisi yang sangat kompetitif, bahkan dibandingkan GPT-5o milik OpenAI dan Gemini 2.5 Pro milik Google.

Selanjutnya, aspek penalaran (reasoning) Grok 4 juga ditingkatkan ke level “tingkat lanjut” dan kini memanfaatkan sistem superkomputer Colossus xAI. Colossus sendiri diketahui dirancang untuk “penalaran tingkat ilmuwan yang canggih.” Lewat pelatihan penalaran ini, Grok 4 diklaim mampu melakukan penalaran logis dan produksi teks yang lebih kuat. Elon Musk bahkan mengklaim bahwa dalam pertanyaan akademis, Grok 4 “lebih baik daripada tingkat PhD di semua mata pelajaran, tanpa terkecuali.” Meski demikian, Musk memberikan peringatan jujur bahwa penalaran ini tidak serta merta langsung berfungsi secara optimal. Ia menyebut, dalam beberapa kali penggunaan, Grok 4 mungkin memberikan jawaban yang kurang masuk akal, dan “belum menemukan teknologi baru atau fisika baru,” meski ia yakin “itu hanya masalah waktu.”

Melengkapi kemampuannya, Grok 4 juga menghadirkan fitur suara (Grok 4 Voice) yang memungkinkan sistem AI menghasilkan respons berupa suara alami layaknya manusia asli dengan minim gangguan. Fitur pencarian mendalam (DeepSearch) turut disematkan, memungkinkan Grok 4 mengakses informasi dari situs web secara *real-time* dan memberikan jawaban langsung di ruang obrolan tanpa perlu membuka tab atau peramban terpisah. Model ini juga kabarnya dilengkapi dengan varian khusus yang berfokus pada pengkodean, Grok 4 Code, dirancang untuk menulis, men-debug, dan menjelaskan kode secara efisien. Terakhir, kemampuan AI Grok 4 juga ditingkatkan secara unik untuk menafsirkan meme, bahasa gaul, dan humor dengan akurasi tinggi, berpotensi menjadikannya salah satu asisten AI paling “online” saat ini.

Versi Canggih: Grok 4 Heavy

Dari dua model yang dirilis, Grok 4 Heavy diposisikan sebagai varian paling canggih dan ambisius. Elon Musk menjelaskan bahwa Grok 4 Heavy dirancang menggunakan beberapa “agen” AI untuk menyelesaikan suatu masalah sekaligus. Musk sendiri tidak merinci agen AI apa saja yang ia gunakan. Yang pasti, dari masalah-masalah tersebut, nantinya agen-agen AI akan saling memberikan jawaban dan membandingkannya secara satu per satu. Mekanisme ini mirip seperti kelompok belajar, di mana mereka saling berdiskusi untuk memilih jawaban terbaik. Melansir laman *Tom’s Guide*, Grok 4 Heavy merupakan “terobosan besar” dari Elon Musk, yang mengandalkan perpaduan kepribadian, humor, kecepatan, dan basis pengembang yang kuat untuk menjadikannya model AI terdepan.

Berita Terkait

Machine Learning: Pengertian, Contoh, dan Penerapannya di Kehidupan Kita
Infinix 2 Jutaan Diskon: 5 HP Spek Gaming Terbaik, Ada Note 40 Pro!
Samsung Galaxy Z Flip 7 vs Z Flip 6: Perbandingan Spesifikasi Lengkap
Comet: Browser AI Canggih dari Perplexity, Ubah Cara Anda Berselancar
‘Mengapa kamu matikan sakelar?’ – Rekaman suara kokpit menambah misteri jatuhnya pesawat Air India
Samsung Akuisisi Xealth untuk Perkuat Ekosistem Perangkat Kesehatan
Apple Akan Rilis iPhone 17e Awal 2026, Begini Bocorannya
Ribuan Video YouTube Terancam Tak Bisa Dimonetisasi mulai 15 Juli

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 16:12 WIB

Machine Learning: Pengertian, Contoh, dan Penerapannya di Kehidupan Kita

Minggu, 13 Juli 2025 - 15:31 WIB

Infinix 2 Jutaan Diskon: 5 HP Spek Gaming Terbaik, Ada Note 40 Pro!

Minggu, 13 Juli 2025 - 15:02 WIB

Samsung Galaxy Z Flip 7 vs Z Flip 6: Perbandingan Spesifikasi Lengkap

Minggu, 13 Juli 2025 - 14:40 WIB

Comet: Browser AI Canggih dari Perplexity, Ubah Cara Anda Berselancar

Minggu, 13 Juli 2025 - 12:42 WIB

‘Mengapa kamu matikan sakelar?’ – Rekaman suara kokpit menambah misteri jatuhnya pesawat Air India

Berita Terbaru

Sports

Klasemen MotoGP 2025: Marquez Dominasi, Bagnaia Terancam?

Minggu, 13 Jul 2025 - 16:26 WIB