The Panturas Mulai Jalani Tur Asia 2025

Avatar photo

- Penulis Berita

Senin, 14 Juli 2025 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMHARIAN.COM, JAKARTA – Band surf-rock kontemporer asal Jatinangor, The Panturas, telah memulai perjalanan tur Asia 2025.

Dalam tur kali ini, The Panturas dijadwalkan singgah ke beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Taiwan, hingga Jepang.

Berikut Jadwal Tur Asia The Panturas 2025: 12 Juli 2025 – Singapura, 13 Juli – Malaysia, 18 Juli – Thailand, 19 Juli – Filipina, 20 Juli – Taiwan, 24 Juli – Red Marquee Stage, Fuji Rock Festival (Pre-Festival Show), 25 Juli – Crystal Palace Tent, Fuji Rock Festival, 26 Juli, Field of Heaven Stage, Fuji Rock Festival.

Beberapa hari lalu menjelang tur Asia, The Panturas merilis maxi-single bertajuk Knights of Jahannam / Soma Gospel di bawah label mandiri, Los Panturas Records.

Menjelang Tur Asia 2025, The Panturas Lepas Maxi-Single

Dua lagu tersebut menjadi penanda era eksplorasi baru bagi band beranggotakan Surya Fikri (drum), Bagus Patria (bass), Abyan Zaki (gitar, vokal), Dan Rizal Taufik (gitar) itu.

Adapun The Panturas selama ini dikenal dengan gaya surf rock berbalut aroma nusantara dan kekayaan lokal.

Dua tracks dalam maxi-single ini, Knights of Jahannam dan Soma Gospel, bukan sekadar kelanjutan dari karya-karya sebelumnya.

Surya Fikri alias Kuya mengatakan, seluruh materi benar-benar ditulis dari nol dan menjadi bentuk ‘laboratorium eksplorasi’ musik baru bagi The Panturas.

The Panturas Rilis Mini Album Berbahasa Sunda, Galura Tropikalia

“Kami benar-benar menantang diri kami sendiri. Musik, lirik, dan konsep ini benar-benar baru, lahir dari proses workshop yang intens. Bahkan saya cukup kaget ternyata output-nya bisa seperti ini,” kata Kuya The Panturas.

Salah satu inspirasi utama dari dua lagu tersebut yakni pengalaman spiritual dan kekacauan kolektif yang dialami The Panturas dalam beberapa tahun terakhir.

“Lagu-lagu ini terinspirasi dari banyak hal yang terjadi di sekitar kami belakangan. Ini kayak pengingat tentang akhir. Tentang kiamat, teman-teman. Ingatlah tentang kiamat,” lanjut Abyan Zaki alias Acin.

Jimat Akhirnya Mempertemukan The Panturas dengan Doel Sumbang

Secara musikal, Knights of Jahannam dan Soma Gospel melanjutkan semangat eksperimental yang sudah mulai terasa sejak Galura Tropikalia, namun kini dibawa ke level yang lebih dalam.

Komposisi lagu tetap mengalir organik, tidak dibuat untuk kesan eksotis yang dijual secara permukaan.

“Kami memang enggak pengin musiknya dibuat terlalu eksotis atau kayak ‘jualan budaya’. Unsur Sunda-nya di sini lebih ke elemen artistik. Sebagai tekstur, bukan gimmick,” tegas Acin The Panturas.

Maxi-single tersebut menjadi penanda kembalinya The Panturas setelah kesuksesan mini album Galura Tropikalia. Namun alih-alih mendaur ulang formula lama, band itu justru menggali kemungkinan baru.

Mulai dari penggunaan bahasa Inggris dalam lirik, sentuhan reggae 70-an di tengah nuansa Sunda, hingga komposisi yang lebih progresif namun tetap bisa dinikmati oleh penikmat musik garage dan surf rock.

Bagus Patria alias Gogon menjelaskan bahwa beberapa elemen musik baru yang muncul dalam lagu itu datang dari pengaruh personal.

“Sebenarnya gue lagi senang banget sama bass line yang repetitif tapi catchy, jadi ya secara natural referensinya masuk ke 70s reggae,” sambungnya.

Knights of Jahannam / Soma Gospel dari The Panturas tersedia di seluruh layanan musik digital pada 11 Juli 2025 melalui Los Panturas Records.

Dirilis di tengah tur Asia, maxi-single Knights of Jahannam dan Soma Gospel juga memiliki misi strategis yakni memperluas jangkauan The Panturas ke panggung internasional.

“Kami pengin karya ini menyeberang batas negara, kayak tur kami nanti,” lanjut Bagus Patria.

The Panturas yang akan menyambangi 6 negara dalam dua minggu penuh energi, semangat dan perayaan musik lintas budaya, ditutup dengan tiga penampilan spesial di Fuji Rock Festival, Jepang.

Bagi para personel The Panturas, Tur Asia 2025 juga membuka ruang mimpi yang lebih luas, secara terang-terangan menyebut bahwa tur ini hanya permulaan dari ambisi yang lebih besar.

Acin mengatakan Taiwan dan Filipina sebagai negara yang paling bikin penasaran karena kancah musik independen yang dinamis.

“Kami pengin ketemu teman-teman musisi di sana, belajar dan membuka kemungkinan kolaborasi,” tutupnya. (ded/RAGAMHARIAN.COM)

Berita Terkait

Syarat Visa Schengen, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan dalam Membuatnya?
ASTON Kuta Tawarkan Kemudahan dan Nilai Lebih Untuk Tamu yang Menginap di Musim Liburan Kali Ini
Visa Schengen: Daftar Lengkap Negara Tujuan Impianmu di Eropa!
Visa Schengen: Panduan Lengkap Jenis, Syarat, dan Cara Apply!
Karanganyar Religi: 5 Wisata Sejarah & Tirakat yang Wajib Dikunjungi!
KMP Tunu Ditemukan Terbalik di Dasar Selat Bali
Faroe Island Siapkan Mobil Pemandu Wisata untuk Turis Blusukan
Jangan Sembarangan Buang Tag Bagasi usai Traveling, Ini Alasannya

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 01:48 WIB

Syarat Visa Schengen, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan dalam Membuatnya?

Senin, 14 Juli 2025 - 20:47 WIB

ASTON Kuta Tawarkan Kemudahan dan Nilai Lebih Untuk Tamu yang Menginap di Musim Liburan Kali Ini

Senin, 14 Juli 2025 - 19:44 WIB

Visa Schengen: Daftar Lengkap Negara Tujuan Impianmu di Eropa!

Senin, 14 Juli 2025 - 17:17 WIB

Visa Schengen: Panduan Lengkap Jenis, Syarat, dan Cara Apply!

Senin, 14 Juli 2025 - 17:03 WIB

Karanganyar Religi: 5 Wisata Sejarah & Tirakat yang Wajib Dikunjungi!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Mengenal Bastille Day sebagai Awal Revolusi Prancis

Selasa, 15 Jul 2025 - 02:16 WIB

Fashion And Style

Rambut Sehat & Terlindungi: 7 Heat Protectant Terbaik 2024

Selasa, 15 Jul 2025 - 01:27 WIB