Percakapan Terakhir Diplomat Arya Daru: Ungkapan Keluarga yang Menyayat Hati

- Penulis Berita

Senin, 14 Juli 2025 - 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Misteri Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan: Kronologi Terakhir dan Harapan Keluarga pada Polisi

Kabar duka menyelimuti Kementerian Luar Negeri RI menyusul kematian Arya Daru Pangayunan (39 tahun), seorang diplomat yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli. Keluarga, terutama sang istri, Meta Ayu, mengungkapkan detail percakapan terakhir yang kini menjadi titik terang dalam misteri ini.

Percakapan terakhir antara Arya Daru dan istrinya terjadi pada Senin, 7 Juli, sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, Daru menelepon sang istri dan mengabarkan bahwa ia sedang menunggu taksi untuk pulang ke kosan. Namun, setelah panggilan tersebut, Daru tak lagi bisa dihubungi, panggilan telepon dari sang istri tak pernah mendapat respons. Selama ini, Arya Daru memang sering bolak-balik Jakarta-Yogyakarta untuk menemui istri dan anaknya yang menetap di sana, sementara ia sendiri tinggal di kos Gondia yang berjarak sekitar 3 km dari kantornya di Jakarta.

Kakak ipar Daru, Meta Bagus, yang juga saudara Meta Ayu, menuturkan bahwa kekhawatiran Meta Ayu memuncak karena komunikasi yang terputus. “Istri almarhum memang ngecek karena sudah tidak bisa dihubungi sejak menunggu taksi mau pulang ke kosan dari Grand Indonesia sekitar jam 21.00-an,” ujar Bagus kepada *kumparan* pada Senin, 14 Juli. Kebiasaan Daru dan istrinya untuk selalu berkabar tentang keberadaan mereka, bahkan urusan sekecil mau tidur atau bangun tidur, membuat Meta Ayu merasa ada yang tidak beres. Ditanya apakah ada pesan terakhir yang disampaikan Daru, Bagus menjawab singkat, “Tidak ada pesan lain.”

Di tengah kecemasan yang mendalam, Meta Ayu pun mencoba menghubungi penjaga kos sebanyak tiga kali, meminta tolong agar kondisi suaminya diperiksa. Hal ini turut dibenarkan oleh Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, yang menjelaskan kronologi permintaan bantuan tersebut. Panggilan pertama dilakukan pada 7 Juli sekitar pukul 22.40 WIB ke nomor lama penjaga kos, namun sayangnya tidak aktif. Meski demikian, Arya Daru masih terpantau kamera CCTV saat membuang sampah pada hari tersebut, tepatnya pukul 23.25 WIB.

Karena panggilan pertama tidak tersambung, istri Arya kembali mencoba menghubungi nomor baru penjaga kos pada Selasa, 8 Juli, dini hari pukul 00.48 WIB. “Nah, di situ aktif untuk meminta cek kamar korban,” kata Reonald, menambahkan, “Itulah kenapa penjaga kos bolak-balik memeriksa kondisi kamarnya korban.” Aktivitas penjaga kos yang mengecek kamar Arya juga terekam CCTV. Komunikasi ketiga dari istri Daru kembali dilakukan pada pagi harinya, “Kemudian tanggal 8 Juli pukul 05.27 WIB, kembali istri korban menghubungi penjaga kos untuk meminta cek kembali kamar korban,” ucap Reonald, menggarisbawahi kegigihan Meta Ayu.

Puncak kekhawatiran Meta Ayu membuatnya meminta penjaga kos untuk membuka paksa kamar suaminya. Akhirnya, sekitar pukul 07.30 WIB, Arya Daru ditemukan sudah tewas dengan lilitan lakban kuning di wajah dan kepalanya. Hingga kini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki kematian diplomat muda tersebut. Keluarga, melalui Meta Bagus, menyatakan sepenuhnya menyerahkan proses penyelidikan kepada polisi. “Saat ini proses dengan pihak berwajib kan masih jalan. Kita tunggu sama-sama ya hasilnya seperti apa nantinya,” ujar Bagus penuh harap.

Penyelidikan sementara polisi mengungkap beberapa fakta penting: tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Arya, terdapat sidik jari Arya pada lakban yang melilit, dan pintu kamar terkunci dari dalam. Temuan-temuan ini semakin menambah lapisan misteri di balik kematian sang diplomat. Jenazah Arya Daru sendiri telah dimakamkan pada Rabu, 9 Juli, sehari setelah penemuan jasadnya, meninggalkan pertanyaan besar yang masih menunggu jawaban dari pihak berwenang.

Berita Terkait

Nissan Evalia 2013 Bekas: Harga Murah, Kabin Lega, Keluarga Bahagia!
Taliban Promosikan Wisata Afghanistan Lewat Video Penyanderaan
Biodata dan Profil Skyler Gisondo, Jimmy Olsen di Superman 2025
Sukoharjo Religi: 5 Destinasi Ziarah & Masjid Bersejarah Wajib Dikunjungi
Misteri Suara Mendesah di GBK: Penjelasan Pengelola, Bikin Penasaran!
Praha Kota Tua: Pesona Abadi yang Tak Pernah Tidur
Busi Mobil Cepat Mati? Ini Penyebab Umumnya pada Mobil Bekas!
Andai Punya 1 Lot Saham di Bank BCA, Berapa Dividen yang Didapat?

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 17:11 WIB

Nissan Evalia 2013 Bekas: Harga Murah, Kabin Lega, Keluarga Bahagia!

Senin, 14 Juli 2025 - 16:29 WIB

Percakapan Terakhir Diplomat Arya Daru: Ungkapan Keluarga yang Menyayat Hati

Senin, 14 Juli 2025 - 04:21 WIB

Taliban Promosikan Wisata Afghanistan Lewat Video Penyanderaan

Senin, 14 Juli 2025 - 03:46 WIB

Biodata dan Profil Skyler Gisondo, Jimmy Olsen di Superman 2025

Senin, 14 Juli 2025 - 01:39 WIB

Sukoharjo Religi: 5 Destinasi Ziarah & Masjid Bersejarah Wajib Dikunjungi

Berita Terbaru

Fashion And Style

Rambut Sehat & Terlindungi: 7 Heat Protectant Terbaik 2024

Selasa, 15 Jul 2025 - 01:27 WIB

Entertainment

James Gunn Blak-blakan: Tak Menyesal Hengkang dari Marvel ke DC!

Selasa, 15 Jul 2025 - 00:44 WIB