Profil Mantan CEO GoTo, Andre Soelistyo, yang Diperiksa Kejaksaan Agung

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com – , Jakarta – Kejaksaan Agung memeriksa mantan Direktur PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Andre Soelistyo dalam dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi periode 2019-2023. Pengadaan itu dilakukan saat Nadiem Makarim, yang juga merupakan pendiri Gojek, menjabat sebagai menteri.

“Iya Direktur PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) diperiksa hari ini,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar, Senin, 14 Juli 2025.

Sejak merger dengan Tokopedia pada 2021, perusahaan tersebut berubah nama menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Setelah merger, Andre Soelistyo menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) GoTo, lalu menjadi Komisaris sebelum akhirnya mengundurkan diri dari posisi tersebut pada Mei 2024.

Sebelumnya, penyidik Kejaksaan Agung telah lebih dulu menggeledah kantor pusat GoTo yang berlokasi di Jalan Iskandarsyah, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2025. Dari penggeledahan itu, aparat menyita sejumlah dokumen serta bukti elektronik berupa flashdisk.

Sumber aparat penegak hukum yang mengetahui jalannya penyidikan menyebutkan, kejaksaan tengah menelusuri ada tidaknya hubungan antara investasi Google di Gojek dengan keputusan pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek. Chromebook merupakan produk Google, dan Nadiem Makarim adalah mantan pendiri Gojek.

Lantas, seperti apa sosok Andre Soelistyo yang diperiksa Kejaksaan Agung dalam dugaan korupsi laptop Chromebook di Kemendikbudristek? Berikut informasinya.

Profil Andre Soelistyo

Andre Soelistyo merupakan warga negara Indonesia kelahiran 1983 yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting di balik kesuksesan GoTo. Sejak 2021, ia menjabat sebagai Presiden Direktur atau Chief Executive Officer (CEO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo).

Mengutip laman resmi GoTo Impact, Andre bertanggung jawab menetapkan arah strategis perusahaan secara menyeluruh, serta memainkan peran penting dalam pertumbuhan pesat dan keberlanjutan jangka panjang perusahaan teknologi ini.

Perjalanan Andre di Gojek dimulai pada 2015, saat ia bergabung sebagai presiden Gojek Grup. Dalam peran tersebut, ia memimpin penggalangan dana lebih dari US$ 5 miliar dan berhasil menarik sejumlah investor besar, seperti Telkomsel, Google, Tencent, Astra, KKR, Facebook, Visa, dan Warburg Pincus. Selain itu, ia memegang peranan kunci dalam ekspansi bisnis GoTo dengan menjalin kemitraan strategis dan memperkuat struktur korporat perusahaan.

Andre juga tercatat pernah menjabat sebagai Presiden Direktur sekaligus CEO PT Dompet Karya Anak Bangsa (DKAB), entitas yang membawahi layanan pembayaran, keuangan, dan solusi bisnis dalam ekosistem GoTo.

Sebelum terjun ke dunia startup, Andre menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Ilmu Teknologi Informasi di University of Technology Sydney, Australia, pada 2005. Dia kemudian membangun karier di sektor keuangan dan investasi, termasuk menjabat sebagai Direktur Eksekutif di PT Northstar Group, perusahaan private equity terkemuka di Asia Tenggara, dari 2008 hingga 2016. Ia juga pernah menjadi Kepala Keuangan Korporat di PT Delta Dunia Makmur Tbk, salah satu kontraktor tambang batubara terbesar di Indonesia, pada periode 2009–2011.

Setelah Nadiem Makarim mengundurkan diri dari Gojek untuk menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Andre ditunjuk sebagai Co-CEO Gojek bersama Kevin Aluwi pada Oktober 2019. Di bawah kepemimpinan mereka, Gojek resmi merger dengan Tokopedia pada 17 Mei 2021 dan membentuk GoTo. Andre pun menjabat sebagai CEO GoTo Group sejak Mei 2021 hingga Juni 2023.

Atas kepemimpinannya, Andre Soelistyo sempat masuk dalam daftar bergengsi Bloomberg 50, sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap dunia bisnis dan teknologi. Selain di dunia korporasi, ia juga dipercaya sebagai Kepala Badan Pengembangan Ekosistem Digital Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk periode 2021–2026.

Jihan Ristiyanti, Michelle Gabriela, dan Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Perkalian Janggal Audit Impor Gula yang Menyeret Tom Lembong

Berita Terkait

Kemenkeu: Biaya untuk Aksesi OECD Capai Rp 245 Miliar
Indonesia-Uni Eropa Sepakat Perdagangan Bebas: Peluang Baru Ekonomi?
Justin Bieber Lunasi Kompensasi Rp 513 M untuk Eks Manajer Scooter Braun
Begini Dampak Bagi Pemegang Saham Bila Sritex Kena Delisting
Cuci Motor Matic: Awas! Bagian Ini Jangan Sampai Kena Air
Emiten Batubara Mulai Ekspansi ke Tambang Mineral, Begini Prospek Sahamnya
Booking Hotel Bali Makin Pendek: Ancaman atau Peluang Bisnis?
Sri Mulyani: Pajak Optimal dengan Sistem Data Otomatis!

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:53 WIB

Profil Mantan CEO GoTo, Andre Soelistyo, yang Diperiksa Kejaksaan Agung

Selasa, 15 Juli 2025 - 11:36 WIB

Kemenkeu: Biaya untuk Aksesi OECD Capai Rp 245 Miliar

Senin, 14 Juli 2025 - 01:46 WIB

Indonesia-Uni Eropa Sepakat Perdagangan Bebas: Peluang Baru Ekonomi?

Minggu, 13 Juli 2025 - 11:54 WIB

Justin Bieber Lunasi Kompensasi Rp 513 M untuk Eks Manajer Scooter Braun

Minggu, 13 Juli 2025 - 10:43 WIB

Begini Dampak Bagi Pemegang Saham Bila Sritex Kena Delisting

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Gempa Bumi M 5,3 Goyang Kabupaten Poso, 38 Unit Rumah Rusak Ringan

Rabu, 16 Jul 2025 - 02:39 WIB