Ragamharian.com – Olahraga padel memang lebih santai dibandingkan dengan tenis.
Namun, bukan berarti para pemain padel tidak berisiko mengalami peradangan. Salah satu yang bisa terjadi adalah elbow epicondylitis.
Apa itu elbow epicondylitis?
“Elbow epicondylitis adalah peradangan yang terjadi pada tendon yang terletak di bagian luar siku,” jelas dosen Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Yogyakarta sekaligus pendiri Jogja Sports Clinic, dr. M. Ikhwan Zein, Sp.KO, Subsp.ALK (K), saat dihubungi RAGAMHARIAN.COM pada Kamis (17/7/2025).
Baca juga: Asal Usul Olahraga Padel yang Kian Populer dan Aturan Mainnya
Dokter yang sudah 12 tahun menjadi dokter spesialis ini melanjutkan, tendon adalah struktur yang menghubungkan otot dengan tulang.
Penyebab utama elbow epicondylitis adalah overuse, yakni penggunaan otot lengan bawah secara berulang ketika melakukan backhand atau forehand dengan teknik yang kurang tepat.
“Kemudian ukuran raket padel kurang sesuai, atau kelemahan otot ekstensor yang terletak di lengan bawah,” tutur dokter yang baru kembali dari Belanda usai menempuh program doktoral di University of Amsterdam ini.
Apakah elbow epicondylitis permanen?
Menurut Ikhwan, mayoritas kasus elbow epicondylitis bersifat temporer dan sembuh dengan terapi yang baik.
Akan tetapi, kondisi tersebut bisa menjadi kronis dan mengganggu aktivitas untuk jangka panjang, misalnya karena penanganan yang kurang tepat dan terus dipaksakan untuk bermain padel dalam kondisi nyeri.
Lantas, bagaimana cara menyembuhkan elbow epicondylitis?
“Penanganan awal yang dilakukan adalah mengistirahatkan bagian yang nyeri dengan tidak memberikan aktivitas yang dapat memacu kekambuhan,” kata Ikhwan.
Selanjutnya adalah mengompres bagian yang nyeri dengan es pada fase akut, yaitu tiga sampai lima hari pertama.
Kemudian, lakukan serangkaian fisioterapi termasuk peregangan dan penguatan otot lengan bawah.
Baca juga: Hati-hati, Ini Risiko Cedera Saat Main Padel Menurut Dokter
“Lakukan evaluasi pada teknik memukul, ukuran raket padel, dan gunakan elbow brace untuk mengurangi beban pada tendon,” imbau Ikhwan.
Pada kasus kronis dan nyeri yang tidak kunjung membaik, sebaiknya kamu segera menghubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.