Emil Audero: Gelang Lombok, Motivasi, dan Debutnya yang Dinantikan Bersama Timnas Indonesia
Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, siap mencatatkan debutnya yang dinantikan. Kehadirannya di lapangan hijau Tanah Air bukan sekadar penampilan profesional, melainkan juga sebuah pernyataan cinta pada negeri. Dalam latihan perdana Timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senin, 2 Juni 2025, Emil memamerkan gelang khas Lombok yang selalu ia kenakan. “Ini dari Lombok, pulau saya,” ujarnya, “Gelang ini menjadi pengikat saya dengan Indonesia, tempat kelahiran saya.”
Gelang tersebut, ia ungkapkan, bukan sekadar aksesori. Ia menjadi simbol kecintaannya pada Mataram, tempat ia dilahirkan, sekaligus penyemangat menjelang laga krusial melawan China. Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis, 4 Juni 2025 pukul 20.45 WIB. Peluang debut Emil terbuka lebar menyusul absennya Maarten Paes akibat akumulasi kartu kuning. Meski demikian, ia harus bersaing ketat dengan Ernando Ari, Nadeo Argawinata, dan Reza Arya untuk memperebutkan posisi utama di bawah mistar gawang.
“Saya tak sabar mewakili negara,” ungkap Emil, “Semoga semuanya berjalan lancar. Dukungan para penggemar, baik di stadion maupun di rumah, akan menjadi kekuatan besar bagi kami.” Laga melawan China akan menjadi laga kandang kedua Emil setelah pertandingan melawan Bahrain, di mana ia masih berstatus pemain cadangan.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan raihan sembilan poin, unggul tiga poin atas Bahrain dan China yang berada di posisi kelima dan keenam. Tim Garuda masih tertinggal satu poin dari Arab Saudi, empat poin dari Australia, dan 11 poin dari Jepang yang memimpin klasemen.
Menjelang debutnya, Emil mengaku tak merasakan kegugupan. “Ini kebahagiaan,” katanya, “Saya mempersiapkan diri seperti biasa, fokus berlatih bersama rekan-rekan tim. Kami menjalani sesi latihan yang sangat baik.” Kiper berusia 28 tahun ini telah bergabung dalam pemusatan latihan Timnas di Bali sejak Senin pekan lalu sebagai bagian dari 28 pemain yang dipanggil.
Emil melihat perkembangan positif dalam tim, khususnya terkait chemistry antarpemain. “Dibandingkan Maret lalu, banyak kemajuan. Banyak pemain baru, termasuk saya. Pelatih pun baru,” jelasnya. “Pemusatan latihan di Bali memberi kami waktu untuk berlatih dan saling mengenal lebih baik. Hal ini membantu kami memahami rekan satu tim dengan lebih baik.” Pengalamannya bermain 15 kali bersama Palermo di Serie B tentu menjadi bekal berharga.
Pesan khusus Emil untuk para suporter Timnas Indonesia menjelang laga melawan China pun disampaikan. “Terima kasih atas dukungannya. Teruslah mendukung kami, karena kalian seperti 12 pemain di lapangan,” ucapnya. Emil mengaku terkesan dengan dukungan suporter Indonesia yang ia rasakan saat pertandingan melawan Bahrain di Jakarta. “Suasana dan perasaan yang luar biasa, kami sangat bangga,” tutupnya.