Ragamharian.com – Rapper asal Amerika Serikat, Calvin Broadus Jr, yang lebih dikenal dengan nama panggung Snoop Dogg, resmi membeli saham minoritas di klub sepak bola asal Wales, Swansea City, pada Jumat (18/7).
Informasi ini diumumkan melalui laman resmi klub. Dengan langkah ini, Snoop Dogg secara resmi bergabung dalam struktur kepemilikan klub sebagai investor. Keterlibatan Snoop Dogg dalam dunia sepak bola Inggris bukanlah hal yang tiba-tiba.
Dilansir melalui laman The Sun, sebelumnya, ia diketahui pernah menyatakan ketertarikannya untuk membeli klub lain, termasuk Celtic FC di Skotlandia. Namun, keputusannya justru jatuh kepada Swansea City yang saat ini bermain di divisi Championship, kasta kedua Liga Inggris. Langkah tersebut dilakukan melalui konsorsium Amerika yang telah mengambil alih kepemilikan klub pada akhir tahun 2024.
Profil Angga Saputra: Kiper Lokal Kelahiran Sidoarjo yang Dikabarkan Pulang ke Persebaya Surabaya Rp 2,61 Miliar
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Swansea City, Snoop Dogg menyampaikan bahwa ia merasa terhubung dengan karakter klub dan komunitasnya yang dikenal sebagai pekerja keras.
“Kecintaan saya pada sepak bola sudah dikenal luas, tetapi terasa istimewa bagi saya bahwa saya melakukan langkah saya ke kepemilikan klub dengan Swansea City,” ujar Snoop Dogg dikutip melalui laman Swansea City (18/7).
Ia juga menyebut klub ini sebagai “underdog”, yang menurutnya mencerminkan semangat perlawanan dan daya juang.
Ole Romeny Absen, Ini Deretan Penyerang yang Berpotensi Jadi Andalan Baru Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
“Kisah klub ini benar-benar menyentuh hati saya. Ini adalah kota dan klub yang bangga, pekerja keras. Sebuah underdog yang membalas, persis seperti saya,” lanjutnya.
Snoop Dogg tidak menjadi satu-satunya figur publik dalam struktur kepemilikan baru ini. Ia bergabung dengan Luka Modric, mantan pemain Real Madrid yang kini memperkuat AC Milan. Modric diketahui telah lebih dahulu masuk sebagai investor di Swansea pada April 2025. Keduanya kini tergabung dalam grup pemilik yang dipimpin oleh Andy Coleman bersama sejumlah investor asal Amerika Serikat lainnya.