Dolar AS Anjlok! Ekonomi AS Lesu, Indeks Dolar Sentuh Titik Terendah

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 3 Juni 2025 - 16:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dolar AS Terpuruk di Level Terendah Enam Minggu Akibat Perang Dagang Trump

Indeks dolar AS merosot ke level terendah enam minggu pada Selasa (3 Juni), mencapai 98,58, sebelum sedikit pulih dan naik 0,25%. Pelemahan ini didorong oleh kekhawatiran semakin parahnya dampak ekonomi akibat perang dagang yang digulirkan pemerintahan Presiden Donald Trump. Sentimen pasar terbebani oleh ketidakpastian yang terus meningkat.

Kenaikan bea masuk AS terhadap baja dan aluminium impor, yang akan dua kali lipat menjadi 50% mulai Rabu, semakin menambah tekanan. Kebijakan ini bertepatan dengan tenggat waktu bagi negara-negara untuk mengajukan tawaran terbaik dalam negosiasi perdagangan. Rodrigo Catril, ahli strategi valas senior di National Australia Bank, menyatakan bahwa dinamika ini menunjukkan ketegangan perdagangan belum mereda, mengakibatkan dolar AS tertekan. Menariknya, dolar Australia dan Selandia Baru justru mengalami penguatan dalam situasi ini.

Terhadap yen, dolar AS naik tipis 0,1% ke level 142,81. Sementara itu, euro melemah 0,15% terhadap dolar AS, berada di angka US$ 1,1426, setelah sempat menyentuh level tertinggi enam minggu di US$ 1,1454.

Data manufaktur AS yang menunjukkan kontraksi untuk bulan ketiga berturut-turut pada Mei, dan perlambatan pengiriman barang akibat pemotongan tarif, semakin memperparah situasi. Pasar kini menantikan data pesanan pabrik AS pada Selasa dan data pekerjaan di akhir pekan untuk melihat gambaran lebih jelas dampak perang dagang terhadap ekonomi AS. Data pabrik dan pekerjaan ini akan menjadi indikator kunci dampak ketidakpastian perdagangan terhadap ekonomi Amerika Serikat.

Meskipun Menteri Keuangan Scott Bessent menyatakan Trump dan Presiden Xi Jinping akan segera berunding untuk menyelesaikan perbedaan perdagangan, Kementerian Perdagangan Tiongkok dengan tegas membantah tuduhan AS mengenai pelanggaran perjanjian perdagangan. Francesco Pesole, ahli strategi ING, menekankan pentingnya perkembangan perdagangan, khususnya pengaruh Tiongkok atas AS melalui kendali rantai pasokan chip dan tanah jarang. Ia menambahkan bahwa pembicaraan langsung antara Trump dan Xi Jinping berpotensi meredakan ketegangan dan memberikan ruang untuk kejutan positif bagi dolar AS.

Di tengah kekhawatiran fiskal, narasi “Sell America” semakin kuat, menyebabkan aset dolar, mulai dari saham hingga obligasi Treasury, mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Di akhir pekan, perhatian pasar akan tertuju pada keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa dan proyeksi ke depannya, serta data inflasi zona euro awal Mei. Para ekonom memprediksi suku bunga inti zona euro akan berada di level 2,5%, turun dari 2,7% di bulan April. Perkembangan ini akan semakin memengaruhi pergerakan dolar AS dalam waktu dekat.

Berita Terkait

UNTR Incar Tambang di Luar Negeri: Rekomendasi Saham Terbaru!
Rupiah Pekan Depan: Analis Ungkap Prediksi Usai Libur Panjang!
PGAS Bagi Dividen! Cek Jadwal & Cara Dapat Untung Tunai
Unitlink Saham MSIG Life Terbaik Mei 2025: Investasi Cerdas!
IEU-CEPA Mandek 10 Tahun: Airlangga Ungkap Penyebab Negosiasi Buntu
Listrik Mahal? Diskon Batal, Ini Solusi & Stimulus Pengganti!
Harga Emas Antam Hari Ini
BREAKING NEWS: IEU CEPA Disepakati! Airlangga Umumkan Kabar Baik

Berita Terkait

Minggu, 8 Juni 2025 - 08:19 WIB

UNTR Incar Tambang di Luar Negeri: Rekomendasi Saham Terbaru!

Minggu, 8 Juni 2025 - 07:44 WIB

Rupiah Pekan Depan: Analis Ungkap Prediksi Usai Libur Panjang!

Minggu, 8 Juni 2025 - 07:39 WIB

PGAS Bagi Dividen! Cek Jadwal & Cara Dapat Untung Tunai

Minggu, 8 Juni 2025 - 06:59 WIB

Unitlink Saham MSIG Life Terbaik Mei 2025: Investasi Cerdas!

Minggu, 8 Juni 2025 - 06:09 WIB

IEU-CEPA Mandek 10 Tahun: Airlangga Ungkap Penyebab Negosiasi Buntu

Berita Terbaru

Entertainment

Solence Gebrak! Lagu Baru Rilis Jelang Album Kelima

Minggu, 8 Jun 2025 - 08:28 WIB