Ragamharian.com – , Jakarta – Oasis, band Britpop legendaris yang dikenal lewat lagu Wonderwall dan Don’t Look Back in Anger, mengumumkan reuni mereka pada tahun 2025.
Setelah 15 tahun vakum akibat konflik internal, kabar ini disambut antusias oleh penggemar di seluruh dunia.
Dilansir dari Associated Press, tur reuni ini digelar di Wales, Inggris, Skotlandia, dan Irlandia mulai Juli 2025 hingga Agustus tahun depan. Oasis menyatakan bahwa tur reuni ini akan terjadi dalam pengumuman resmi mereka.
Namun, di balik euforia reuni ini, tersimpan kisah panjang mengenai alasan Oasis bubar sejak 2009. Perpecahan band asal Manchester ini terjadi akibat konflik personal yang berlarut-larut, terutama antara dua saudara kandung sekaligus pilar utama band yakni Noel dan Liam Gallagher.
Seperti dikutip dari NBC Chicago, pada tahun 2009, Noel Gallagher mengumumkan pengunduran dirinya dari Oasis hanya beberapa menit sebelum konser di Prancis. Dalam pernyataan resmi, Noel mengatakan bahwa ia tidak bisa lagi bekerja bersama Liam, bahkan satu hari pun.
Keputusan ini diambil setelah pertikaian yang memuncak di belakang panggung. Noel menggambarkan insiden terakhirnya dengan Liam yang mengayunkan gitar seperti kapak.
Sebenarnya, konflik antara kakak-adik ini sudah berlangsung sejak lama. Di awal karier mereka pada 1990-an, perkelahian verbal hingga fisik sudah menjadi hal biasa. Salah satu insiden terkenal terjadi pada tahun 1994 ketika Liam menghantam kepala Noel dengan tamborin di atas panggung di Los Angeles.
Bahkan pada saat rekaman album kedua mereka yang monumental, What’s The Story Morning Glory?, Noel dilaporkan memukul Liam dengan tongkat kriket karena gangguan di studio.
Ketegangan tersebut tidak hanya terjadi di belakang layar, tetapi juga berdampak pada jadwal tur. Pada tahun 1996, Oasis harus membatalkan tur Amerika Serikat setelah Liam mundur secara tiba-tiba.
Di lain kesempatan, mereka juga gagal tampil di MTV Unplugged setelah Liam menarik diri pada menit-menit akhir dan justru mengejek Noel dari bangku penonton sepanjang pertunjukan.
Masalah perilaku Liam yang temperamental juga memperburuk situasi. Ia sempat dituduh memukul fotografer, terlibat perkelahian di hotel Munich yang menyebabkan giginya patah, hingga berkelahi dengan penumpang pesawat saat tur di Australia.
Sementara Noel, meski cenderung lebih tenang, kerap menyulut api pertengkaran lewat komentar pedas kepada media. Salah satunya, ia pernah menyebut Liam sebagai pria paling pemarah yang pernah ia temui dan juga seperti orang dengan garpu di dunia yang semuanya sup.
Puncaknya terjadi pada Agustus 2009. Sebuah konser di Paris yang seharusnya menjadi salah satu pertunjukan besar mereka malah menjadi akhir segalanya. Noel keluar dari band. Oasis resmi bubar.
Sejak itu, kedua bersaudara tersebut menjalani karier solo masing-masing. Liam membentuk band Beady Eye, sedangkan Noel membangun High Flying Birds. Walau menjalani proyek terpisah, keduanya tetap membawakan lagu-lagu Oasis di konser mereka, namun tidak pernah bersama di satu panggung.
Liam sempat beberapa kali mengutarakan keinginannya untuk berdamai dan membentuk kembali Oasis, namun Noel bersikap sebaliknya. Dalam wawancara tahun 2011, Noel mengakui tidak ada lagi alasan baginya untuk kembali.
“Jika Oasis belum mencapai potensinya, mungkin aku akan berpikir ulang. Tapi kenyataannya kami sudah melakukan semuanya.” ucapnya dilansir dari NPR Network.
Walaupun demikian, spekulasi reuni terus muncul. Insiden pengeboman Manchester Arena pada tahun 2017 sempat memicu rumor reuni setelah Liam tampil di konser amal, meski Noel absen. Rumor kembali mencuat pada tahun 2024 ketika media Inggris melaporkan sinyal-sinyal tersembunyi dari keduanya di media sosial.
Akhirnya, pada pertengahan Juli 2025, Oasis resmi mengumumkan tur reuni 14 konser di Inggris dan Irlandia. Hal ini menandai berakhirnya perang saudara Gallagher dan dimulainya reuni Oasis.
Pilihan editor: Gaya Khas Liam Gallagher Oasis, Apa Itu Parka dan Maknanya