Ragamharian.com Di tengah perkembangan artificial intelligence (AI) yang pesat, sejumlah lapangan pekerjaan diprediksi akan tergantikan oleh otomatisasi.
Berbagai perspektif dan kekhawatiran pun muncul, terutama di kalangan generasi muda tentang masa depan profesi atau jurusan yang sedang diemban.
Perlu diketahui, tidak semua pekerjaan akan tergerus oleh teknologi. Beberapa mungkin hilang, tapi ada pula yang bertahan atau bahkan muncul sebagai profesi baru. Pekerjaan yang menuntut kepekaan, kreativitas, serta pemikiran kompleks manusia masih diragukan untuk direplikasi oleh AI.
Baca juga: Kuliah Umum PresUniv, Mendikdasmen Tekankan Pentingnya AI dan Pendidikan Karakter untuk Siswa Indonesia
Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum memproyeksikan akan ada 170 juta lapangan kerja baru dalam lima tahun ke depan. Sementara, 92 juta pekerjaan akan tergantikan.
Prediksi Bill Gates
Baru-baru ini, Bill Gates, seorang miliarder teknologi turut memprediksi tiga profesi yang kemungkinan akan bertahan di era AI. Dilansir dari The Economic Times, berikut adalah daftar pekerjaan yang disebutkan:
1. Coding
Tak dapat dipungkiri bahwa AI dirancang oleh manusia. Untuk menyempurnakan dan menyusun teknologi yang memiliki kemampuan menangkap, mengelola, dan menghasilkan informasi, dibutuhkan data awal yang dimasukan.
Di sinilah peran manusia bermain. Kemampuan AI akan menjadi lebih canggih dengan adanya orang yang mengelola AI itu sendiri.
Oleh karena itu, pekerjaan ini masih memungkinkan untuk bertahan mengingat keterampilan pemecahan masalah dinamis yang diperlukan.
2. Ahli Energi
Pengelolaan energi menjadi suatu hal yang krusial karena perlu dipertimbangkan secara matang dalam praktik kerjanya. Minyak, nuklir, maupun berbagai bentuk energi terbarukan dan tidak terbarukan lainnya, akan terus digunakan dan dibutuhkan oleh manusia.
Baca juga: Jurusan Bahasa Asing di China Banyak yang Tutup Imbas AI, Dinilai Tak Lagi Berprospek Cerah
Oleh karena itu, diperlukan sebuah taktik yang berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan energi yang diperlukan di masa mendatang. AI diyakini dapat membantu manusia untuk melakukan analisis, tapi pemikiran manusia tetap diperlukan untuk manajemen krisis.
3. Ahli Biologi
Tidak menutup kemungkinan AI bisa membantu untuk diagnosis penyakit berdasarkan analisis terhadap kumpulan data uang ada. Namun, untuk menciptakan sebuah hipotesis atau penemuan baru yang inovatif, masih memerlukan penelitian medis oleh manusia.
Menurut Bill Gates, ahli biologi masih diperlukan untuk bidang kedokteran dengan mengandalkan pemikiran kritis, intuisi, dan kreativitas para pekerja.
Posisi perkembangan pekerjaan di Indonesia
Sejalan dengan itu, sejumlah pekerjaan yang relevan dengan prediksi Bill Gates juga tercantum dalam Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum.
Baca juga: Coding dan AI Masuk Kurikulum 2025, Bukan Sekadar Cetak Programmer
Profesi seperti Big Data Specialists, AI and Machine Learning, Software and Application Developers, hingga Environmental Engineers dan Renewable Energy Engineers termasuk dalam daftar pekerjaan dengan pertumbuhan bersih tercepat secara global setidaknya dalam periode 2025–2030.
Sementara di Indonesia, ada beberapa pekerjaan yang dianggap paling penting oleh perusahaan untuk membantu proses transformasi bisnis dan masa depan industri.
Tiga diantaranya ada AI and Machine Learning, Big Data Specialists, dan Business Development Professionals.
Melihat tren ini, tidak ada salahnya mulai mempertimbangkan jurusan atau bidang yang kamu rencanakan dan tekuni memiliki relevansi dengan kebutuhan masa depan untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang dinamis.