Sumatera Utara Bersiap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Pencak Silat Internasional 2025: Ribuan Pendekar Dunia Berkumpul di Medan
Provinsi Sumatera Utara akan segera menjadi sorotan dunia seni bela diri saat resmi ditunjuk sebagai tuan rumah International Pencak Silat Indonesia Open Championship 2025. Ini menandai kali pertama kejuaraan bergengsi tersebut digelar di luar Jakarta, menunjukkan kepercayaan besar kepada Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Sumatera Utara untuk menggelar ajang internasional.
Dijadwalkan berlangsung pada 4 hingga 10 Agustus 2025, perhelatan akbar ini diproyeksikan akan mempertemukan sekitar empat ribu pendekar. Mereka berasal dari 100 perguruan, 34 provinsi di Indonesia, serta 30 negara, dan akan berlaga di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan Pancing, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deli Serdang, Medan. Pembukaan acara yang sangat dinantikan ini direncanakan akan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PB IPSI, yang juga Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Juru bicara panitia pelaksana 3rd International Pencak Silat Indonesia Open Championship 2025, Haris Muda Siregar, menegaskan bahwa acara ini murni inisiatif PB IPSI dengan dukungan penuh dari panitia lokal asal Medan. Haris juga mengungkapkan, total biaya penyelenggaraan event internasional ini mencapai sekitar Rp 16 miliar, yang sepenuhnya berasal dari sumber non-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Utara. Pendanaan awal dihimpun melalui skema talangan panitia dan dukungan dari berbagai pelaku usaha, dengan kontribusi signifikan dari Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang memberikan bantuan antara Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar.
“Untuk urusan pertandingan seperti wasit dan hadiah saja, alokasi dananya mencapai Rp 6-7 miliar, di luar biaya *event organizer*. Bapak Gubernur sangat mendukung, bahkan memimpin langsung dua kali rapat persiapan,” jelas Haris. Ia menambahkan, Bobby Nasution menekankan pentingnya kerja maksimal panitia agar tidak ada lagi kendala, terutama terkait logistik peserta, yang menjadi pelajaran berharga dari pengalaman sebelumnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut baik kehadiran kejuaraan ini, melihatnya sebagai representasi “miniatur wajah Indonesia” yang akan terpampang di Bumi Melayu. Haris Muda Siregar berharap seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan gelaran akbar ini. Mengenai kesiapan, Haris mengungkapkan bahwa persiapan peserta telah mencapai hampir 90 persen rampung, sementara akomodasi sekitar 85 persen. Seluruh *event organizer* yang ditunjuk juga telah bekerja secara intensif di masing-masing lokasi pertandingan. “Kami menargetkan seluruh rangkaian kegiatan pelaksanaan akan rampung tiga hari sebelum hari-H. Penunjukan Sumatera Utara sebagai tuan rumah adalah sebuah kebanggaan besar, di mana pendekar-pendekar dari seluruh dunia akan berkumpul, menguji ketangkasan, dan menunjukkan kebolehan mereka di Kota Medan,” ujarnya penuh optimisme.
Antusiasme publik diharapkan tinggi mengingat ajang ini terbuka untuk umum dan gratis, mengundang masyarakat luas untuk menyaksikan langsung pertandingan-pertandingan seru. Lebih dari sekadar kompetisi, acara ini juga akan memberdayakan ekonomi lokal dengan menampilkan 50 *Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah* (UMKM) unggulan yang akan memamerkan produknya di sekitar area *venue*. Fasilitas penukaran uang juga akan disediakan untuk kenyamanan delegasi internasional. Sebagai bagian dari upaya promosi pariwisata, panitia telah menyiapkan program wisata gratis ke Danau Toba bagi seluruh peserta dari mancanegara setelah penutupan event. “Kami ingin memperkenalkan potensi pariwisata Sumatera Utara yang luar biasa kepada dunia,” tambah Haris, seraya menyebutkan bahwa sosialisasi dan *launching* acara telah dilakukan melalui pameran khusus di sela *Car Free Day* Lapangan Merdeka. Pendaftaran bagi para peserta sendiri akan segera ditutup dalam waktu dekat.
Komitmen penuh terhadap kesuksesan kejuaraan ini juga ditegaskan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Saat menerima kunjungan panitia pada 14 Juli 2025 lalu, Gubernur Bobby Nasution menyampaikan dukungannya sebagai pemerintah daerah dan meminta panitia mempersiapkan segala sesuatunya secara optimal, meliputi *venue*, akomodasi hotel, hingga transportasi. Beliau juga berpesan agar panitia memberikan kesan terbaik sebagai tuan rumah dalam menyambut para tamu internasional. “Terlebih lagi, Bapak Presiden akan hadir, maka segala sesuatu harus dirancang dan disiapkan sebaik mungkin. Panitia juga harus gencar melakukan promosi dan iklan agar diketahui masyarakat luas, sekaligus memperkenalkan budaya dan destinasi wisata unggulan yang ada di Sumatera Utara,” pungkasnya. Kejuaraan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan, tetapi juga cerminan harapan Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto, agar pencak silat turut mewarnai pembangunan karakter bangsa.