Jakarta Selatan Dilalap Api: 55 Rumah Hangus di Grogol Utara, Ratusan Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di Jalan Juraganan 1, RT 12 dan 13, RW 012, Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Insiden nahas ini menyebabkan 55 rumah ludes dilalap si jago merah, mengubah puluhan bangunan menjadi puing dan menyisakan duka mendalam bagi para korban.
Salah satu korban yang merasakan kepedihan mendalam adalah Yuli (45). Saat kobaran api meratakan kontrakan yang ia tinggali, Yuli sedang tidak berada di rumah. Siang itu, ia pergi mengantar anaknya untuk potong rambut, mempersiapkan buah hatinya untuk kembali ke sekolah esok hari.
Tanpa firasat buruk, Yuli baru mengetahui musibah yang menimpa tempat tinggalnya saat dalam perjalanan pulang. “Ada asap gitu,” ceritanya dengan tatapan kosong, mengenang momen saat ia melihat kepulan asap membumbung tinggi. Ketika berpapasan dengan tetangga yang sudah pasrah di ujung jalan, barulah ia menyadari skala bencana: “Kebakaran di mana? Di rumah kita abis.” Seketika, fokusnya buyar, dan ia tak bisa lagi berpikir jernih.
Yuli bahkan belum sempat menengok kontrakannya sebelum api melahap habis. Semua barang berharga, termasuk ijazah kuliah dan ijazah sekolah anak-anaknya, tak ada yang berhasil diselamatkan. Rumah Yuli kini hanya tinggal puing, atap dan tembok telah menjadi abu. Bersama anak-anaknya, ia hanya bisa meratapi apa yang terjadi, masih dalam kondisi syok dan kebingungan akan masa depan. “Nggak tahu aku bingung,” ucapnya lirih, “nggak bisa ngomong.”
Musibah kebakaran ini diperkirakan bermula pada pukul 11.40 WIB. Api pertama kali muncul dari salah satu unit kontrakan di permukiman tersebut. Diduga kuat, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, M Yohan. “Korsleting listrik,” terang Yohan dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025). Proses pendinginan baru dapat diselesaikan pada pukul 13.38 WIB di hari yang sama.
Untuk menjinakkan amukan api, sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi. Penanganan bencana juga melibatkan berbagai unsur gabungan, antara lain BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Polsek, Koramil, hingga personel Tagana Dinsos, menunjukkan upaya kolaborasi besar dalam penanganan darurat.
Data sementara mencatat bahwa total 55 rumah tinggal terdampak. Rinciannya, 20 rumah berada di RT 12 dan 35 rumah di RT 13, mengakibatkan 55 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka. Proses pendataan korban serta taksiran kerugian masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan. Sebagai langkah awal penanganan pascabencana, sebuah tenda pengungsian telah didirikan oleh BPBD DKI Jakarta di sebidang tanah kosong dekat lokasi kejadian. Beruntungnya, dari insiden tragis ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.