Sebuah momen dramatis sekaligus mengharukan terekam jelas saat insiden kebakaran hebat melanda kapal penumpang KM Barcelona di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, pada Minggu (20/7) siang. Rekaman video dari Tim SAR setempat menunjukkan kepanikan yang mencekam di tengah lautan luas, di mana seorang perempuan terlihat berjuang menggendong balita mungil, memohon pertolongan.
Tak lama berselang, seorang penumpang pria yang sigap dengan pelampung oranye di tubuhnya, segera menghampiri. Dengan cepat, ia membantu menggendong balita berbaju merah tersebut di tengah riak air yang terombang-ambing. Tangisan pilu sang balita sempat memecah keheningan kepanikan.
Meskipun bukan anak kandungnya, pria berhati mulia itu tak henti berusaha menenangkan sang balita. Sambil berjuang agar tetap mengapung, ia berulang kali membisikkan, “Adek aman, adek aman, jangan menangis,” dengan nada menenangkan. Mereka kemudian berenang perlahan menjauhi bangkai kapal KM Barcelona yang masih dilalap api, mengepulkan gumpalan asap hitam pekat ke langit. Di sekitar mereka, puluhan penumpang lain juga terlihat mengapung dengan pelampung oranye, dengan cemas menanti uluran tangan pertolongan.
Insiden *kebakaran kapal* ini terjadi ketika KM Barcelona dalam perjalanan membawa ratusan penumpang dari Talaud menuju Kota Manado. Api, yang diduga berasal dari dek atas kapal, tiba-tiba memicu kobaran dahsyat. Sontak, kemunculan kobaran api itu membuat seluruh penumpang panik dan berhamburan mencari jalan keluar demi keselamatan diri.
Sebagai informasi, KM Barcelona dikenal sebagai *kapal penumpang* yang melayani rute vital Manado–Tahuna, Manado–Talaud, dan sejumlah jalur kepulauan penting lainnya di wilayah tersebut.
Berkat respons cepat tim evakuasi, seluruh 280 penumpang yang berada di atas *kapal nahas* tersebut berhasil dievakuasi. Namun, *insiden KM Barcelona* ini menyisakan duka mendalam dengan tiga orang penumpang dinyatakan meninggal dunia akibat musibah tragis tersebut.