Scarlett Johansson: Menjelajahi Bakat Musik Tersembunyinya di Balik Layar Hollywood
Selain talenta aktingnya yang memukau, Scarlett Johansson juga memiliki ketertarikan mendalam dan kemampuan luar biasa di bidang musik. Meski tidak sepopuler selebriti Hollywood lain seperti Zooey Deschanel, Jared Leto, atau Hailee Steinfeld yang juga aktif di dunia musik, Scarlett telah membuktikan kapasitasnya melalui dua album rekaman dan berbagai penampilan *live* yang memukau. Artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih dalam perjalanan musik Scarlett Johansson yang penuh kejutan dan eksplorasi.
Perjalanan musik Scarlett dimulai dengan dua album rekamannya, *Anywhere I Lay My Head* yang dirilis pada tahun 2008 dan *Break Up* pada tahun 2009. Album pertamanya merupakan sebuah penghargaan terhadap karya Tom Waits, di mana Scarlett dengan berani menginterpretasikan ulang tembang-tembang populer sang legenda. Kehadiran David Bowie dalam kolaborasi di album ini semakin menambah kedalaman, memperlihatkan suara Scarlett yang dalam, matang, dan cerdik dalam mengeksplorasi nada-nada rendah yang unik. Berbeda dengan nuansa gelap dan eksperimental album pertama, *Break Up* yang menjadi proyek duetnya bersama Pete Yorn, menghadirkan musikalitas yang lebih ringan dan harmonis. Perpaduan vokal keduanya menciptakan dinamika yang serasi, menjadikan album ini mudah dinikmati dan menunjukkan sisi lain dari kemampuan bermusik Scarlett.
Tidak hanya lewat album, Scarlett Johansson juga aktif mengisi berbagai *soundtrack* film, menunjukkan fleksibilitas vokalnya. Ia menyumbangkan tembang *Trust in Me* yang lembut dan penuh karakter untuk film *The Jungle Book*. Dalam film *Her*, Scarlett berduet dengan Joaquin Phoenix membawakan *The Moon Song* dengan gaya yang khas dan intimidatif, sesuai dengan nuansa film. Lebih lanjut, suaranya yang pas dengan musik elektronik dan *dance* dapat didengar dalam album *soundtrack* film *Sing* dan *Sing 2*. Di sana, ia membawakan beberapa lagu ikonik mulai dari *Set It All Free* hingga kolaborasinya dengan Bono U2 dalam *I Still Haven’t Found What I’m Looking For*, membuktikan kemampuannya beradaptasi dengan beragam genre.
Secara pribadi, warna vokal Scarlett yang dalam dan unik terasa paling pas ketika ia membawakan lagu-lagu bernuansa *jazz* dan klasik ala era 1930-an hingga 1960-an. Penampilannya yang memukau saat membawakan *The Best Is Yet To Come* dengan iringan Jeff Goldblum & The Mildred Snitzer Orchestra adalah contoh sempurna. Momen tersebut sungguh membuat siapa pun terdiam dan terpesona mendengarkannya, menunjukkan betapa cemerlangnya ia dalam genre ini.
Lantas, bagaimana dengan performa Scarlett Johansson di atas panggung secara langsung? Rupanya, Scarlett tampil dengan percaya diri saat bernyanyi secara langsung, meskipun ada beberapa momen yang menunjukkan sisi manusianya. Ketika membawakan *Who Are You* secara *live* di AOL Session, suaranya terdengar berat dan *husky*, sangat serasi dengan musiknya. Namun, pada penampilan tersebut, ia terlihat sedikit gugup dan suaranya sempat bergetar, menunjukkan tantangan awal dalam menaklukkan panggung.
Seiring waktu, ia tampak lebih santai dan mampu bermain-main dengan nada, terutama saat tampil bersama Pete Yorn, rekan duetnya. Dalam kolaborasi ini, suara Scarlett relatif lebih stabil dan ia menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi. Beberapa lagu *live*-nya yang sangat direkomendasikan untuk didengar adalah *I Don’t Know What to Do*, *Search Your Heart*, dan *Relator*. Dengan musik yang lebih ringan dan bergaya *country*, warna vokal Scarlett yang khas semakin terpancar jelas dalam penampilan-penampilan ini.
Dari eksplorasi bakat musiknya yang mendalam ini, lagu mana dari Scarlett Johansson yang paling menarik perhatian Anda?