PERUSAHAAN kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, telah memperbaiki masalah yang muncul setelah peluncuran model bahasa besar (large language model) terbaru, Grok 4.
Seperti dikutip TechCrunch, Selasa, 15 Juli 2025, perusahaan telah memperbarui perintah sistem model untuk menghilangkan perintah yang memungkinkan chatbot tidak benar secara politis dan selera humor tertentu. “Jika kueri memerlukan analisis peristiwa terkini, klaim subjektif, atau statistik, lakukan analisis mendalam dengan mencari beragam sumber yang mewakili semua pihak,” bunyi perintah sistem yang diperbarui.
Kilas Balik Kontroversi Grok 4
Grok adalah chatbot AI yang diluncurkan oleh xAI pada November 2023. Grok dirancang untuk memberikan jawaban langsung yang jenaka. Pada Ahad, 6 Juli 2025, xAi memperbarui petunjuk sistem Grok, tetapi empat hari kemudian memicu reaksi meluas atas tanggapan yang menghasut, termasuk pernyataan anti-semit. Misalnya, ketika ditanya tokoh abad ke-20 mana yang paling tepat untuk mengatasi kebencian anti-kulit putih, Grok menjawab dengan nama Adolf Hitler.
Beberapa unggahan, Grok menggunakan frasa anti-semit dalam balasan mengenai nama keluarga Yahudi, yang dianggap sebagai meme kebencian. Grok bahkan menyebut diri sebagai MechaHitler, nama yang diklaimnya bersifat satire, tetapi justru memicu reaksi keras.
Dikutip dari CNN, perusahaan tersebut menyatakan permintaan maaf pada Sabtu,12 Juli 2025 atas rangkaian kontroversi unggahan berisi kekerasan dan anti-semit Grok. “Pertama-tama, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas perilaku buruk yang dialami banyak orang,” keterangan tertulis perusahaan tersebut.
xAi mengumumkan pembaruan sistem yang dilakukan Grok menyebabkan chatbot tersebut merujuk unggahan pengguna X yang ada. Itu termasuk ketika unggahan mengandung pandangan ekstrimis. Oleh karena itu menghasilkan respons yang memuji Adolf Hitler, mengulang teori konspirasi, dan melontarkan kiasan anti-semit.
Sebagai respons, xAI telah memperbarui prompt sistem Grok yakni instruksi dasar yang membentuk cara berpikir model tersebut. Prompt lama yang mengizinkan gaya humor kering yang fantastik dan respons tidak sesuai norma politik kini telah dihapus.
Prompt sistem yang diperbarui kini meminta Grok untuk melakukan analisis mendalam atas isu kontroversial dengan mencari sumber dari berbagai perspektif dan menghindari asumsi bahwa sumber media tidak bias. Grok juga kini diinstruksikan untuk tidak perlu memberi tahu pengguna bahwa analisisnya berasal dari berbagai sumber;
Ida Rosdalina berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Tesla akan Memasang Grok AI