Tragedi KM Barcelona: Nakhoda Ditangkap, Ada Apa?

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 22 Juli 2025 - 15:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siang itu, Minggu, 20 Juli 2025, ketenangan perairan Minahasa Utara, Sulawesi Utara, mendadak buyar oleh kepulan asap hitam pekat. Kapal Motor (KM) Barcelona V, yang tengah berlayar dari Kepulauan Talaud menuju Manado, dilalap api sekitar pukul 14.30 WITA. Musibah tragis ini merenggut nyawa empat penumpang, menyisakan duka mendalam dan tanda tanya besar.

Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, mengonfirmasi jumlah korban jiwa tersebut pada hari yang sama. “Berdasarkan data yang diterima ada empat orang penumpang yang meninggal dalam peristiwa tersebut. Saat ini jenazahnya sedang dievakuasi menuju Likupang. Satu jenazah masih belum tiba,” ujarnya, menyoroti upaya evakuasi yang sedang berlangsung pasca-kecelakaan kapal tersebut.

Nakhoda Ditetapkan sebagai Tersangka

Tindak lanjut atas insiden memilukan ini segera dilakukan. Pada Senin, 21 Juli 2025, Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) menetapkan nakhoda KM Barcelona V, berinisial IB, sebagai tersangka. Penetapan ini, seperti diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Utara, Komisaris Besar Alamsyah P. Hasibuan, berdasarkan hasil gelar perkara Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulut. Dugaan awal mengarah pada ketidaksesuaian jumlah penumpang dengan manifes dan kegagalan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kedaruratan. Sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) juga turut diperiksa, dengan kemungkinan pengembangan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran kapal tersebut.

Investigasi Menyeluruh oleh KNKT

Menyikapi tragedi ini, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi segera menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi menyeluruh demi mengungkap penyebab kebakaran KM Barcelona V. “Seluruh *stakeholder* terkait masih terus berusaha untuk memadamkan hingga benar-benar tuntas,” tegas Dudy pada Senin sore, 21 Juli 2025, saat kepulan asap masih terlihat dari bangkai kapal. Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, mengonfirmasi bahwa seluruh penumpang telah ditemukan, baik yang selamat maupun yang meninggal, berkat pengerahan enam kapal dan berbagai unsur SAR serta keselamatan pelayaran sejak Minggu, 20 Juli 2025.

Kisah Heroik di Tengah Kekalutan

Kisah kepanikan dan keberanian terukir dalam insiden ini. Abdul Rahman, seorang penumpang berusia 36 tahun, menjadi saksi sekaligus pelaku penyelamatan heroik. Ia menceritakan suasana awal kapal yang berlayar semalaman dari Pelabuhan Lirung, Kepulauan Talaud, menuju Manado. Ketika kapal memasuki perairan Likupang, Minahasa Utara, sekitar pukul 13.30 WITA, pengumuman dari pengeras suara meminta penumpang kembali ke ranjang masing-masing untuk pemeriksaan tiket. Suasana yang semula tenang seketika berubah mencekam.

Kepanikan pecah saat seorang penumpang berteriak memberitahukan adanya api di dek 3. “Saat itu mulai banyak penumpang, terutama perempuan, yang mulai panik. Saya sendiri berada di dek 2 saat terjadi kebakaran di dek 3,” kenang Abdul Rahman. Api dengan cepat membesar, memaksa banyak penumpang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Di tengah kekalutan itu, Abdul Rahman, yang dipercaya menjaga seorang balita, tak berpikir panjang. Meski berjarak sekitar 50 meter dari ibu dan anak yang terombang-ambing di laut, ia langsung berenang mendekat. “Ketika saya melihat ibu itu, saya tidak berpikir lagi. Saya langsung berenang mendekati ibu itu dan menangkap anak kecil yang ada di pelukannya,” ujarnya, Senin, 21 Juli 2025. Dengan susah payah, ia memegang balita tersebut agar tidak tenggelam hingga perahu nelayan tiba dan menyelamatkan mereka. Kisah heroik ini menjadi secercah harapan di tengah tragedi kecelakaan KM Barcelona V.

Tragedi terbakarnya KM Barcelona V ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya keselamatan maritim. Proses investigasi dan penanganan hukum masih terus berlanjut, dengan harapan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Penulis: Dani Aswara dan Budhy Nurgianto

Berita Terkait

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru
Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?
Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam
Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?
Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet
Gas Air Mata ke Rumah Warga: Polisi Tuai Kecaman?
Bentrok Polisi-Pelajar Demo 25 Agustus di Pejompongan: Ricuh hingga Malam
Mayat Brigadir Esco Ditemukan Terikat di Lombok Barat, Hilang Sejak 13 Agustus

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:21 WIB

Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 00:20 WIB

Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam

Selasa, 26 Agustus 2025 - 02:51 WIB

Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 01:07 WIB

Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB