ONE Championship – Zombie Berdarah Dingin di Ambang Sejarah MMA, Denice Zamboanga Siap Bela Kehormatan Asia Tenggara di Negeri Sakura

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 23 Juli 2025 - 05:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamharian.com Juara kelas atom MMA perempuan ONE Championship, Denice Zamboanga, siap menjalani ujian terberat dalam laga pertama mempertahankan gelar.

Tantangan bersejarah menanti sang juara ketika berhadapan dengan Ayaka Miura dalam gelanggang ONE 173.

Pertarungan pada 16 November 2025 di Ariake Arena, Tokyo, akan mempertemukan dua misi yang saling bertolak belakang.

Zamboanga bertekad menjaga dominasi Asia Tenggara di panggung MMA dunia.

Sementara itu, Miura mengejar impian menjadi wanita Jepang pertama peraih sabuk ONE Championship.

Sang juara yang bergelar The Menace merebut mahkota pada Januari lalu usai mengalahkan Alyona Rassohyna di ONE Fight Night 27.

Kini jagoan Filipina berusia 28 tahun itu menghadapi lawan yang lapar akan pencapaian bersejarah di kandangnya sendiri.

“Terima kasih kepada ONE Championship atas kesempatan ini. Saya percaya waktu Tuhan selalu sempurna dan saya merasa terhormat bisa mempertahankan sabuk ini melawan Ayaka Miura di Jepang,” ungkap Denice Zamboanga.

Meski mengakui kehebatan lawannya, Zamboanga menunjukkan rasa percaya diri tinggi untuk mempertahankan mahkotanya.

“Saya akan membawa gelar ini ke Jepang dan membawanya pulang ke Filipina dengan bangga. Semua kemuliaan bagi Tuhan.”

Di sisi lain, Ayaka Miura yang dijuluki Zombie datang dengan tekad membara untuk mengukir namanya dalam sejarah MMA Jepang.

Petarung berusia 34 tahun ini baru membuktikan ketajamannya dengan mengunci Juliana Otalora hanya dalam satu ronde dalam ajang ONE Friday Fights 116 pada pekan lalu.

Kemenangan tersebut menjadi tiket emas Miura menuju pertarungan perebutan gelar setelah CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong, memberikan kesempatan langsung kepadanya.

Hal yang membuat Miura begitu ditakuti adalah konsistensinya dalam menghabisi lawan dengan cara yang sama yakni kuncian khas bernama Ayaka Lock.

Dengan tingkat finis 89 persen dan rata-rata durasi pertarungan hanya 5 menit 47 detik, Zombie memang berdarah dingin dalam menghabisi setiap lawannya.

“Saya benar-benar bahagia bisa bertarung dalam pertandingan perebutan gelar juara dunia di sini di Jepang, tempat saya lahir dan dibesarkan dan sangat bersyukur atas pengumuman mengejutkan dari CEO Chatri,” kata Miura.

“Saya percaya ada makna di balik kesempatan ini.”

Miura memiliki target yang jelas dan tidak mau menyia-nyiakan peluang emas yang diberikan kepadanya.

“Saya akan menjadi wanita Jepang pertama yang memenangi sabuk ONE Championship dan saya akan melakukannya di sini di Jepang.”

“Saya tidak bisa mendapatkan gelar kelas jerami sebelumnya tetapi kali ini, saya akan meraih apa yang tertinggal.”

Miura juga memberikan analisis mendalam soal gaya bertarung Zamboanga yang telah berkembang pesat.

“Awalnya saya pikir dia lebih ke grappler dengan fisik yang kuat tetapi akhir-akhir ini dia menunjukkan kemampuan striking yang fokus. Saya pikir dia adalah lawan yang lengkap dan sangat tangguh,” ungkap Miura.

Meski demikian, petarung asal Negeri Matahari Terbit itu sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi sang juara bertahan.

“Saya percaya Zamboanga akan datang dengan strategi pertahanan ground yang solid dan mencoba mengubahnya menjadi pertarungan striking,” ucap Miura.

“Baik itu di kaki atau di ground bahkan jika pertarungan jadi berantakan, saya akan melakukan apa pun untuk menang.”

Zamboanga mengakui bahwa bertarung di Jepang akan memberikan tantangan psikologis tersendiri bagi dirinya.

“Dia adalah salah satu grappler terkuat di kelas atom dan saya telah melihat betapa gigihnya dia dengan permainan ground-nya.”

“Masih ada jalan panjang di depan dalam persiapan saya tetapi saya berkomitmen bekerja keras dan tampil lebih kuat dari sebelumnya,” tegas Zamboanga.

Duel ini tidak hanya mempertaruhkan gelar juara dunia tetapi juga kebanggaan regional antara Asia Tenggara dan Asia Timur.

Bagi Miura, kemenangan di hadapan rekan senegaranya akan menjadi puncak karier dan membuka jalan bagi generasi petarung wanita Jepang selanjutnya.

“Saya tidak akan menyia-nyiakannya. Saya akan membawa pulang sabuk itu dengan senyuman.”

Berita Terkait

Rashford ke Barcelona? Dukungan Lineker Bakar Semangat Reuni Impian!
China Open 2025: Jafar/Felisha Hancurkan 9 Unggulan!
Hojlund Balik Serie A? Atalanta & Lazio Siap Selamatkan Bomber MU!
Pelatih Thailand Ketar-Ketir? Ini Komentarnya Jelang Lawan Indonesia U-23!
Ginting Kalah di China Open 2025: Ini Penyebabnya!
Nasi Kotak Indonesia Bikin Jurnalis Inggris Kagum! Makanan Lezat Liga Bawah
Madam Pang Bikin Vietnam Bingung! Indonesia vs Thailand di Semifinal
Indonesia vs Thailand U-23: 3 Fakta Krusial Penentu Laga!

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 01:58 WIB

Rashford ke Barcelona? Dukungan Lineker Bakar Semangat Reuni Impian!

Kamis, 24 Juli 2025 - 00:00 WIB

China Open 2025: Jafar/Felisha Hancurkan 9 Unggulan!

Rabu, 23 Juli 2025 - 23:53 WIB

Hojlund Balik Serie A? Atalanta & Lazio Siap Selamatkan Bomber MU!

Rabu, 23 Juli 2025 - 22:42 WIB

Pelatih Thailand Ketar-Ketir? Ini Komentarnya Jelang Lawan Indonesia U-23!

Rabu, 23 Juli 2025 - 21:46 WIB

Ginting Kalah di China Open 2025: Ini Penyebabnya!

Berita Terbaru

Fashion And Style

Jilbab Segi Empat: 35+ Model Mudah Dibentuk, Cocok Semua Wajah!

Kamis, 24 Jul 2025 - 01:10 WIB