Dirut Indomarco Diperiksa KPK: Kasus Korupsi Bansos Presiden

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 23 Juli 2025 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama Indomarco Adi Prima Diperiksa KPK Terkait Korupsi Bansos Covid-19

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Utama PT Indomarco Adi Prima, Joedianto Soejonopeotro, pada Rabu, 23 Juli 2025. Pemeriksaan ini terkait kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) presiden untuk penanganan Covid-19 di Jabodetabek tahun anggaran 2020. Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan pemeriksaan tersebut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari pengembangan investigasi yang telah berjalan sejak 26 Juni 2024.

Kasus ini bermula dari penyaluran bansos presiden untuk program penanganan Covid-19 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Bansos tersebut berupa paket bahan pokok berisi beras, minyak goreng, dan biskuit, dikemas dalam goodie bag bergambar Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat. Program ini dianggarkan Kementerian Sosial sejak April 2020 untuk meringankan dampak ekonomi pandemi.

KPK telah menetapkan Direktur Utama PT Mitra Energi Persada (MEP), Ivo Wongkaren (IW), sebagai tersangka dalam kasus ini. IW, yang berperan dalam distribusi bansos di Kementerian Sosial, sebelumnya telah divonis delapan tahun enam bulan penjara dan denda Rp 1 miliar (subsider 12 bulan penjara) pada 10 Juni 2024.

Dugaan korupsi dalam proyek bansos presiden senilai Rp 900 miliar ini berpusat pada pengurangan kualitas isi paket sembako. Para pelaku diduga menurunkan kualitas barang, sehingga nilai paket yang diterima masyarakat tidak sesuai dengan anggaran pemerintah. Pemeriksaan terhadap Joedianto Soejonopeotro diharapkan dapat mengungkap lebih lanjut peran dan keterlibatan PT Indomarco Adi Prima dalam dugaan praktik korupsi tersebut. Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat besarnya anggaran yang digelontorkan dan dampaknya terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan di tengah pandemi.

Mutia Yuantisya dan Riky Ferdianto berkontribusi dalam tulisan ini

Pilihan Editor: Lobi Pemain Baru Minyak Sebelum Riza Chalid Tersangka

Berita Terkait

Meutya Hafid Bakal Temui Airlangga Bahas soal Kesepakatan Transfer Data Pribadi RI-AS
Polemik Pemanggilan Kajari Mandailing Natal oleh KPK
[FULL] Anton Aliabbas Tanggapi Soal Eks Marinir Mohon Jadi WNI Lagi: Tak Bisa Sesederhana Itu
Bahlil Beberkan Alasan Upacara HUT ke-80 RI Tidak Digelar di IKN
Soal Transfer Data Pribadi WNI ke AS, Prabowo: Negosiasi Berjalan Terus
Prabowo: Saya Nyaman di Tengah-tengah PKB
Data Pribadi WNI Terancam? Rencana AS Ditelisik Lintas Kementerian
Indonesia Tolak Ekspor Mineral Mentah ke AS, Kata Airlangga!

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 10:29 WIB

Meutya Hafid Bakal Temui Airlangga Bahas soal Kesepakatan Transfer Data Pribadi RI-AS

Kamis, 24 Juli 2025 - 10:16 WIB

Polemik Pemanggilan Kajari Mandailing Natal oleh KPK

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:27 WIB

[FULL] Anton Aliabbas Tanggapi Soal Eks Marinir Mohon Jadi WNI Lagi: Tak Bisa Sesederhana Itu

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:45 WIB

Bahlil Beberkan Alasan Upacara HUT ke-80 RI Tidak Digelar di IKN

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:10 WIB

Soal Transfer Data Pribadi WNI ke AS, Prabowo: Negosiasi Berjalan Terus

Berita Terbaru

Autos

Ford Mustang EcoBoost: Opsi Entry-Level Muscle Car

Kamis, 24 Jul 2025 - 11:11 WIB

Technology

Bocoran Wujud Google Pixel 10 Pro: Opsi Warna Moonstone dan Jade

Kamis, 24 Jul 2025 - 10:58 WIB