Ketegangan di perbatasan Kamboja-Thailand meningkat tajam menyusul pecahnya baku tembak pada Kamis (24/7) pagi waktu setempat. Konflik bersenjata ini kini telah berubah menjadi saling berbalas serangan antara kedua belah pihak.
Merujuk pada situasi yang memanas ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja dengan sigap mengeluarkan empat poin imbauan penting bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja. Melalui akun Instagram resminya, @indonesiainphnompenh, pemerintah Indonesia menegaskan bahwa titik-titik konflik utama terpusat di Provinsi Oddar Meanchey dan Provinsi Preah Vihear.
Dalam imbauannya, KBRI Phnom Penh menggarisbawahi pentingnya menjaga ketenangan dan kewaspadaan, sembari menghindari kepanikan. WNI di Kamboja juga diminta untuk sangat membatasi atau bahkan sepenuhnya menghindari perjalanan ke wilayah-wilayah yang terdampak konflik demi keselamatan pribadi.
Guna menangkal potensi disinformasi di tengah situasi yang tidak menentu, KBRI Kamboja menekankan agar WNI selalu merujuk pada informasi dari sumber-sumber resmi dan terpercaya. Hal ini mencakup perkembangan dari otoritas Kamboja, media massa yang kredibel, serta saluran informasi resmi milik KBRI Phnom Penh.
Lebih lanjut, untuk memastikan validasi data diri dan mempermudah komunikasi darurat, seluruh WNI diimbau keras untuk segera melakukan Lapor Diri melalui portal resmi Kementerian Luar Negeri di www.peduliwni.kemlu.go.id. Langkah ini krusial untuk memfasilitasi koordinasi dan bantuan dari KBRI jika diperlukan.
Sebagai langkah antisipasi dan dukungan penuh, KBRI Kamboja juga menyediakan saluran komunikasi darurat. WNI tidak perlu ragu untuk menghubungi nomor-nomor hotline berikut jika membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut:
* Hotline Pelindungan WNI: +855 12 813 282
* Hotline Konsuler: +855 61 844 661
