PT Timah Tbk (TINS) menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan berkelanjutan dengan menambah setoran modal sebesar Rp 10 miliar kepada anak usahanya, PT Timah Agro Manunggal, pada 23 Juli 2025. Langkah strategis ini memperkuat peran PT Timah Agro Manunggal dalam proyek-proyek penting, meliputi manajemen reklamasi lahan bekas tambang, pengembangan sektor pertanian dan peternakan, hingga pembangunan infrastruktur penunjang pertanian.
Menurut Division Head Corporate Secretary TINS, Rendi Kurniawan, suntikan modal ini tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap operasional, keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan secara keseluruhan. Pernyataan ini disampaikan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, memastikan stabilitas bisnis PT Timah.
Inisiatif investasi ini sejalan dengan kinerja gemilang PT Timah sepanjang tahun 2024, di mana perseroan berhasil membukukan laba bersih yang mencapai Rp 1,19 triliun. Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal, mengungkapkan bahwa capaian positif ini merupakan buah dari fokus perusahaan dalam mengoptimalkan kinerja produksi bijih maupun logam timah.
“Banyak strategi operasi yang kami ubah dan kami lakukan efisiensi sepanjang rantai nilai perusahaan. Alhamdulillah bisa membuahkan kinerja lebih baik,” jelas Dani dalam siaran pers resmi PT Timah yang diterima pada 15 April 2025. Optimalisasi ini terbukti efektif dalam mendorong pertumbuhan volume produksi dan penjualan.
Secara spesifik, produksi bijih timah pada tahun 2024 tercatat sebesar 19.437 ton Sn, menunjukkan peningkatan signifikan 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 14.855 ton Sn. Demikian pula, produksi logam timah juga mengalami kenaikan 23 persen, mencapai 18.915 metrik ton dari 15.340 metrik ton pada periode sebelumnya.
Di sektor penjualan, PT Timah sukses menjual 17.507 ton logam timah, melampaui capaian tahun sebelumnya yang sebesar 14.385 ton, atau naik 22 persen. Mayoritas penjualan logam timah ini didominasi oleh pasar ekspor sebesar 88 persen, sementara sisanya 12 persen diserap oleh pasar domestik. Tak hanya itu, kontribusi PT Timah kepada negara juga meningkat, dengan total pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp 848 miliar sepanjang tahun 2024.
Servio Maranda berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Saksi Ahli Korupsi Timah Dilaporkan ke Polisi. Kriminalisasi atau Pengalihan Isu?