Manchester City secara mengejutkan berhasil mengamankan tanda tangan kiper muda berbakat Burnley, James Trafford, hanya dalam sepekan setelah menyatakan minat mereka untuk memulangkan sang penjaga gawang ke Etihad Stadium. Kedatangan Trafford ini sekaligus menyingkirkan Newcastle United yang juga telah lama mengincar jasanya.
Langkah cepat *The Citizens* untuk merekrut kembali Trafford mengindikasikan bahwa mereka bersiap menghadapi potensi kepergian salah satu dari kiper utamanya, Ederson atau Stefan Ortega, pada bursa transfer musim panas ini. Klub asuhan Pep Guardiola diuntungkan oleh adanya klausul pembelian kembali senilai GBP 40 juta yang mereka sematkan saat menjual mantan bintang akademi Etihad tersebut pada bursa transfer musim panas 2023.
Pakar transfer terkemuka dunia, Fabrizio Romano, kini telah mengonfirmasi bahwa kesepakatan final antara Manchester City dan Burnley tercapai dengan nilai transfer di bawah angka klausul pembelian kembali tersebut. Lebih lanjut, laporan dari *The Athletic* mengungkapkan bahwa City berhasil menyamai tawaran Newcastle United yang mencapai GBP 27 juta. Angka ini jauh melampaui GBP 14 juta saat mereka melepas Trafford ke Burnley pada tahun 2023, menegaskan betapa cepatnya nilai sang kiper meningkat.
Kedatangan Trafford tak pelak mengisyaratkan bahwa salah satu dari kiper utama City saat ini akan segera meninggalkan Etihad. Sebuah laporan terbaru menyebutkan bahwa Pep Guardiola bertekad untuk mempertahankan Ederson di tengah ketertarikan dari klub raksasa Turki, Galatasaray. Hal ini menempatkan Stefan Ortega pada posisi yang lebih mungkin untuk dilepas.
Sejak kepergiannya, Trafford tak pernah menyembunyikan ambisinya untuk kembali bersaing di level tertinggi Liga Inggris. Kiper berusia 22 tahun ini, pada bulan lalu, secara terbuka mengungkapkan keinginannya untuk menjadi kiper utama di klub papan atas, dan prospek menjadi penjaga gawang utama Manchester City adalah daya tarik yang sangat besar baginya.
Dalam wawancara dengan *The Ben Foster Podcast*, Trafford mengenang keputusannya meninggalkan City pada tahun 2023. “Saya ingin pergi, dan ketika ada kesempatan bermain di Liga Inggris serta bergabung dengan Burnley, saya langsung berpikir, ‘Ya, saya ingin melakukannya,’ karena saat itu saya sedang berada di Piala Eropa,” ujarnya. Ia melanjutkan, “Saya ingat berbicara dengan pelatih kiper (di Manchester City) dan dia berkata, ‘Kami jelas tertarik, kami sudah menerima tawarannya, apakah Anda ingin pergi?’ Dan saya langsung berpikir, ‘Ya, saya ingin pergi ke Liga Primer’.”
Trafford menutup pernyataannya dengan menegaskan ambisinya, “Saya bilang saya ingin bermain untuk Man City, dan siapa yang tidak ingin menjadi kiper utama Man City? Saya yakin saya bisa, tapi jelas saat ini, saya tidak akan mengatakan bahwa saya ingin menjadi X, Y, dan Z karena saya perlu menjadi lebih baik.” Kesepakatan ini membuka lembaran baru bagi Manchester City dalam meramu kekuatan lini belakang mereka, sekaligus memberikan kesempatan besar bagi Trafford untuk mewujudkan mimpinya.