4 Raksasa Bisnis Siap IPO di BEI, Ikuti Jejak Ratu & CDIA!

Avatar photo

- Penulis Berita

Sabtu, 26 Juli 2025 - 16:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bursa Efek Indonesia (BEI) Catat Lonjakan IPO Perusahaan Skala Besar di Tahun 2025

Tahun 2025 menandai tren positif bagi pasar modal Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah perusahaan skala besar yang melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). Hingga 25 Juli 2025, sebanyak 22 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI, mengumpulkan dana total Rp10,39 triliun. Di antara perusahaan-perusahaan tersebut, beberapa tergolong sebagai IPO *lighthouse* atau mercusuar, seperti PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI), yang menunjukkan komitmen BEI dalam meningkatkan kualitas emiten.

Tren ini berlanjut dengan masuknya empat perusahaan skala besar ke dalam *pipeline* IPO, menyusul kesuksesan PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) yang baru saja melantai di bursa. CDIA, emiten besutan taipan Prajogo Pangestu, misalnya, berhasil meraih pendanaan sebesar Rp2,37 triliun melalui IPO-nya awal bulan ini.

Selain empat perusahaan skala besar tersebut, BEI juga memiliki lima perusahaan lain dalam *pipeline* IPO. Dari kelima perusahaan tersebut, satu perusahaan termasuk dalam kategori aset skala menengah (Rp50 miliar – Rp250 miliar), sementara empat lainnya merupakan perusahaan dengan aset di atas Rp250 miliar. Rincian sektor perusahaan-perusahaan yang akan IPO ini beragam, meliputi *basic materials* (dua perusahaan), energi (satu perusahaan), finansial (satu perusahaan), dan transportasi & logistik (satu perusahaan).

Strategi BEI dalam hal ini berfokus pada peningkatan kualitas emiten dibandingkan kuantitas. Hal ini tercermin dari target lima IPO *lighthouse* pada tahun 2025. Kehadiran perusahaan-perusahaan besar ini diharapkan mampu memperkuat struktur dan likuiditas pasar, serta menarik minat investor domestik maupun internasional. BEI berkomitmen untuk terus mendorong perusahaan-perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi agar memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka panjang. Dengan demikian, pasar modal Indonesia diharapkan semakin berkembang dan berdaya saing di kancah global.

Berita Terkait

TKDN Bebas: Untung atau Buntung untuk Industri Lokal?
BI Fast BNI Meledak! Transaksi Kuartal II-2025 Naik 48%
CFX Cetak Rekor! Transaksi Derivatif Kripto Tembus Rp 33,54 Triliun
ENRG Ekspansi! Anak Usaha Teken Kontrak Sewa Rig Darat Baru
HRTA Restrukturisasi Kredit Bank Mandiri: Dampaknya Bagi Investor?
Delisting Massal! BEI Cabut 8 Saham, 40 Saham Lainnya Menyusul?
USD 30 Juta Mengalir ke Petro Oxo Nusantara, Ini Jurus Indonesia Eximbank!
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Pekan Ini: Peluang atau Ancaman?

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 12:35 WIB

TKDN Bebas: Untung atau Buntung untuk Industri Lokal?

Minggu, 27 Juli 2025 - 12:28 WIB

BI Fast BNI Meledak! Transaksi Kuartal II-2025 Naik 48%

Minggu, 27 Juli 2025 - 11:11 WIB

CFX Cetak Rekor! Transaksi Derivatif Kripto Tembus Rp 33,54 Triliun

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:14 WIB

ENRG Ekspansi! Anak Usaha Teken Kontrak Sewa Rig Darat Baru

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:39 WIB

HRTA Restrukturisasi Kredit Bank Mandiri: Dampaknya Bagi Investor?

Berita Terbaru

Finance

TKDN Bebas: Untung atau Buntung untuk Industri Lokal?

Minggu, 27 Jul 2025 - 12:35 WIB

Finance

BI Fast BNI Meledak! Transaksi Kuartal II-2025 Naik 48%

Minggu, 27 Jul 2025 - 12:28 WIB

Sports

China Open 2025: Tuan Rumah Sapu Bersih Gelar Juara!

Minggu, 27 Jul 2025 - 12:21 WIB