Strategi Berani Ruben Amorim di Manchester United: ‘Bomb Squad’ Diaktifkan, Demi Skuad Juara!
Era baru di Manchester United di bawah arahan Ruben Amorim telah dimulai dengan gebrakan tak terduga. Pelatih asal Portugal itu tanpa ragu mengaktifkan kembali ‘Bomb Squad’ miliknya, sebuah kebijakan tegas bagi para pemain yang sementara waktu disingkirkan dari tim utama jika klub gagal menjual mereka dengan harga yang sesuai di bursa transfer.
Empat nama besar langsung merasakan dampaknya: Alejandro Garnacho, Jadon Sancho, Antony, dan Tyrell Malacia. Mereka tak ikut serta dalam tur pramusim krusial ke Amerika Serikat, melainkan tetap berlatih terpisah di Carrington, pusat latihan ikonik Setan Merah. Sementara itu, Marcus Rashford sudah lebih dulu mengamankan status pinjaman ke Barcelona, menandakan awal perombakan skuad Man Utd yang lebih luas.
Amorim tak menampik kemungkinan untuk kembali merangkul mereka jika situasi transfer tak berpihak. “Jika harganya tidak sesuai, mereka tetaplah pemain Manchester United. Tidak ada keraguan soal itu, saya siap menyambut mereka kembali,” tegas Amorim, seperti dilansir melalui laman *Daily Mail Sport*. Ia menambahkan bahwa kembalinya mereka justru akan meningkatkan persaingan di dalam skuad. “Mereka akan bersaing lebih ketat. Jika ingin bermain di Piala Dunia tahun depan, mereka harus menunjukkan performa terbaik. Bagi saya, itu justru kabar baik,” imbuhnya.
Keputusan mencoret beberapa pemain ini, menurut Amorim, bukan sekadar urusan teknis. Ia bertekad membentuk tim yang tidak hanya unggul secara taktik, namun juga sehat secara mental dan kolektif. Amorim percaya bahwa fondasi tim yang kuat dibangun dari keterikatan antar pemain. “Jika Anda melihat beberapa tim terbaik dunia, selalu ada keterikatan kuat antar pemain. Kita perlu ingat, bermain untuk Manchester United itu istimewa. Kami pasti akan menghadapi masa sulit, tapi kalau semangat timnya kuat, kadang hasil positif bisa datang dari sana,” jelasnya, menekankan pentingnya mentalitas juara di Old Trafford.
Di tengah dinamika skuad yang ada, Amorim juga memperkenalkan dua rekrutan anyar yang siap menjadi pilar lini tengah: Matheus Cunha, yang ditebus senilai GBP 62,5 juta, serta Bryan Mbeumo. Keduanya diproyeksikan mengisi posisi No.10 dalam skema formasi 3-4-2-1 andalan Amorim. Meskipun belum ada penyerang baru yang didatangkan, Amorim tetap tenang dan mengaku puas dengan stok yang ada seperti Josh Zirkzee dan Rasmus Hojlund.
Komitmen para pemain baru pun menjadi sorotan. “Semua pemain di sini memang ingin berada di sini. Itu yang paling penting bagi saya. Bryan dan Matheus bahkan menolak tawaran dari klub Liga Champions demi bergabung dengan kami. Mereka percaya pada proyek ini,” ujarnya, menunjukkan keyakinan pada daya tarik proyek Manchester United di bawah kepemimpinannya. Dengan pendekatan yang berani dan fokus pada karakter serta semangat tim, Ruben Amorim tampaknya tidak hanya membangun skuad baru, tetapi juga budaya baru di Old Trafford. Ia mengedepankan dedikasi dan kolektivitas di atas nama besar, menyiapkan Manchester United untuk menghadapi tantangan di musim mendatang dengan fondasi yang kokoh.
