Kebakaran Dahsyat di Lenteng Agung Hanguskan 3 Rumah dan Renggut Nyawa Seorang Warga
Kobaran api hebat melanda kawasan padat penduduk di Gang Kancil I, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu (27/7). Insiden tragis ini menghanguskan tiga rumah dan satu lapak barang bekas, serta merenggut nyawa seorang warga bernama Erniani Selvia (48). Dugaan sementara, api dipicu oleh korsleting listrik.
Nuril (17), salah seorang warga yang rumahnya turut dilalap si jago merah, menceritakan detik-detik mencekam saat api mulai berkobar. Ia mengaku sedang tertidur pulas ketika sang ibu membangunkannya dengan panik. “Dibangunin sama ibu terus dibilang kebakaran, kebakaran, pas lari ke depan api udah gede banget, terus di sini langsung ramai,” kenang Nuril saat ditemui di lokasi kejadian.
Tragisnya, di tengah kepanikan yang melanda, Nuril juga mendengar cerita dari warga lain mengenai teriakan minta tolong yang terdengar dari dalam kobaran api. Namun, di tengah usaha penyelamatan diri dan harta benda masing-masing, korban tak dapat tertolong. “Ada yang dengar teriakan. Tapi masih sibuk nyelametin barang-barang,” imbuhnya. Ia melanjutkan, jasad korban Erniani Selvia ditemukan di kamar mandi yang berada di bagian belakang rumah. Diduga kuat, korban mencoba menyelamatkan diri ke sana karena panik, namun justru terjebak dan tidak dapat keluar dari kepungan api.
Nuril sendiri mengaku tidak begitu mengenal sosok Erniani Selvia. Ia menuturkan bahwa korban baru sekitar tiga hari berada di rumah tersebut, datang untuk menjenguk suaminya yang sehari-hari berprofesi sebagai pemulung. “Enggak begitu kenal, cuma pernah lihat sekali doang,” pungkas Nuril.
Senada dengan Nuril, warga lainnya bernama Kiram Hannan (18) juga turut menyaksikan kepanikan saat kebakaran terjadi. Kiram mengaku sempat mendengar suara ledakan dahsyat di awal insiden. Khawatir api akan cepat merambat dan melalap rumahnya, ia segera bergegas menyelamatkan barang-barang berharga. “Barang-barang yang penting seperti ijazah dan lain-lain didahulukan,” ungkap Kiram, menunjukkan prioritas warga dalam situasi darurat.