Fajar/Fikri Raih Gelar Juara China Open 2025, Persembahkan untuk Legenda Iie Sumirat
Changzhou, Ragamharian.com – Pasangan ganda putra kebanggaan Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri, sukses menahbiskan diri sebagai juara China Open 2025. Gelar bergengsi ini dipersembahkan secara khusus untuk mengenang legenda bulu tangkis nasional, Iie Sumirat, yang wafat pada Selasa, 22 Juli 2025. “Secara khusus, kami persembahkan gelar juara ini untuk legenda bulu tangkis Indonesia asal Bandung, kota kami berdua, Kang Iie Sumirat, yang baru saja berpulang minggu ini,” ungkap Fajar dalam keterangan tertulis penuh haru.
Lebih lanjut, Fajar juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas dukungan tak henti dari semua pihak yang telah memberikan semangat sepanjang perjalanan mereka di turnamen BWF World Tour Super 1000 ini. “Gelar juara China Open 2025 ini juga kami persembahkan untuk Indonesia, untuk PBSI, dan tentunya untuk para pelatih yang telah membimbing kami dengan penuh dedikasi serta ketekunan. Tak lupa, apresiasi tertinggi untuk seluruh pendukung yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan,” tambahnya, menegaskan besarnya makna kemenangan ini.
Pasangan yang akrab disapa Fajar/Fikri ini mengamankan gelar juara setelah berhasil meredam unggulan kedua asal Malaysia, Aaron Chia / Soh Wooi Yik, dengan skor meyakinkan 21-15, 21-14. Pertandingan final yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, pada Minggu, 27 Juli 2025, hanya membutuhkan durasi 35 menit. “Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa menyelesaikan dua turnamen ini dengan hasil yang cukup baik. Sebenarnya kami juga punya ekspektasi di Jepang minggu lalu, tapi Tuhan punya rencana lain dan kami diberi rezeki untuk juara di sini,” kata Fajar, merujuk pada perjalanan mereka yang penuh tantangan.
Setelah meraih poin kemenangan dari kesalahan lawan yang gagal mengembalikan kok, Fajar/Fikri langsung merayakan gelar tersebut dengan penuh sukacita. Mereka menunjukkan tarian viral “Aura Farming” yang kini populer di media sosial, menjadi simbol semangat dan kekompakan tim. Dari sisi teknis, Fajar mengungkapkan bahwa keberhasilan mereka tidak lepas dari konsistensi strategi permainan sejak babak awal hingga partai puncak.
“Kami tidak banyak mengubah pola permainan dari babak pertama sampai final. Kuncinya bermain taktis dan menguasai permainan depan,” jelas Fajar. Ia menambahkan, “Dengan kondisi lapangan yang berangin dan shuttlecock yang cepat, mengontrol bola depan menjadi sangat penting. Dan kami berdua, yang bertipe playmaker, bisa mengatasi tantangan ini dengan baik.”
Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri menggambarkan kemenangan ini sebagai sebuah kejutan sekaligus pengalaman yang sangat emosional. “Kunci kemenangan kami pastinya keyakinan atas kemampuan diri sendiri, serta komunikasi yang baik dengan Fajar dan juga pelatih,” tutur Fikri. “Saya tidak menyangka bisa juara, saking senangnya sampai tidak tahu mau bicara apa,” imbuhnya, menggambarkan kebahagiaan yang meluap.
Gelar juara China Open di Changzhou ini menjadi salah satu gelar paling bergengsi yang diraih wakil Indonesia sepanjang musim 2025. Menariknya, Fajar dan Fikri dipasangkan untuk dua turnamen terakhir karena absennya pasangan masing-masing, Muhammad Rian Ardianto dan Daniel Marthin. “Semoga kemenangan ini bisa menambah kepercayaan diri kami ke depannya,” harap Fajar, optimis menatap masa depan.
Dalam turnamen berhadiah total US$ 2 juta atau sekitar Rp 32,7 miliar ini, tuan rumah China menunjukkan dominasi yang kuat. Negeri Tirai Bambu berhasil merebut empat dari lima gelar yang diperebutkan, yakni dari sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.
Pilihan Editor: Cerita Suami Istri Fans Liverpool Asal Indonesia Nonton Langsung Tim Idola Main di Hong Kong