Thailand Kecam Pelanggaran Gencatan Senjata Kamboja: Perang Baru?

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 29 Juli 2025 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketegangan di Perbatasan Thailand-Kamboja Kembali Memanas: Gencatan Senjata Dilanggar?

Ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja kembali memanas hanya beberapa jam setelah kesepakatan gencatan senjata dicapai. Militer Thailand mengecam keras tindakan Kamboja yang diduga telah melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati pada Senin, 27 Juli 2025, tengah malam. Pihak Thailand menuduh pasukan Kamboja melancarkan serangan ke beberapa pos perbatasan mereka sesaat setelah kesepakatan damai diresmikan.

Mayor Jenderal Winthai Suvaree, juru bicara militer Thailand, menyatakan bahwa setelah tengah malam, pasukan Kamboja melepaskan tembakan ke beberapa wilayah di Thailand, termasuk Chong An Ma, Chong Bok, Prasat Ta Kwai, Phu Makhuea, dan Sam Tae. “Tindakan ini menunjukkan niat untuk melanggar perjanjian gencatan senjata dan merusak kepercayaan bersama,” tegas Mayjen Winthai, seraya menambahkan bahwa militer Thailand telah memberikan balasan yang terukur atas serangan tersebut. Namun, Mayjen Winthai menekankan bahwa Thailand tetap mematuhi perjanjian gencatan senjata dengan menghentikan tembakan segera setelah tengah malam.

Perjanjian gencatan senjata tanpa syarat itu sendiri merupakan hasil dari perundingan damai yang difasilitasi oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Malaysia pada 28 Juli 2025. Pertemuan lanjutan antara pimpinan militer kedua negara di perlintasan perbatasan Chong Chom, Provinsi Surin, Thailand, pada pukul 10.00 waktu setempat keesokan harinya, bertujuan untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut. Sayangnya, perdamaian yang diharapkan nampaknya rapuh.

Dalam pernyataan resminya, Perdana Menteri Anwar Ibrahim, yang juga menjabat sebagai Ketua ASEAN 2025, menyampaikan kesepakatan gencatan senjata segera dan tanpa syarat yang berlaku selama 24 jam, dimulai dari tengah malam tanggal 28 Juli 2025. Ironisnya, belum genap 24 jam, Thailand melaporkan terjadinya serangan dari pihak Kamboja, yang baru mereda sekitar pukul 05.30 waktu setempat. Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar tentang komitmen kedua negara untuk menjaga perdamaian di perbatasan. Ke depannya, perlu pengawasan ketat dan komitmen yang lebih kuat dari kedua belah pihak untuk mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.

Berita Terkait

Trump Murka: Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza Tak Bisa Diterima!
Israel Bombardir RS & Bunuh Jurnalis Gaza, Dunia Geram! PBB Turun Tangan
Prilly Latuconsina, Reza Arap, Nessie Judge Geram Dicatut Dukung Prabowo
RUU Haji Disahkan: BP Haji Jadi Kementerian, Biaya Haji Naik?
Pelajar Demo DPR: Bendera One Piece Berkibar, Ada Apa?
Pejabat Bebas Pajak? Celios Desak Revisi Aturan!
Prabowo Abolisi Tom Lembong, Amnesti Hasto: Kronologi Lengkap & Dampaknya!
Amnesti Hasto & Abolisi Tom Lembong: 4 Hal Penting yang Wajib Tahu!

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 04:03 WIB

Trump Murka: Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza Tak Bisa Diterima!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 01:58 WIB

Israel Bombardir RS & Bunuh Jurnalis Gaza, Dunia Geram! PBB Turun Tangan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:40 WIB

Prilly Latuconsina, Reza Arap, Nessie Judge Geram Dicatut Dukung Prabowo

Selasa, 26 Agustus 2025 - 11:36 WIB

RUU Haji Disahkan: BP Haji Jadi Kementerian, Biaya Haji Naik?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 07:59 WIB

Pelajar Demo DPR: Bendera One Piece Berkibar, Ada Apa?

Berita Terbaru

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah (Pokok.id)

Teknologi

Cara Mengakses Kembali Kata Sandi X yang Lupa dengan Mudah

Jumat, 19 Sep 2025 - 09:31 WIB

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB