Gempa Rusia Direvisi, Magnitudo Jadi 8,7 dan Picu Peringatan Tsunami 1 Meter di Jepang

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 30 Juli 2025 - 08:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TOKYO, KOMPAS.com – Sebuah gempa bumi dahsyat yang awalnya dilaporkan berkekuatan magnitudo 8,0, kini telah direvisi menjadi magnitudo 8,7. Guncangan kuat ini melanda lepas pantai timur jauh Rusia pada Selasa (29/7/2025) malam waktu setempat, atau Rabu (30/7/2025) pagi waktu Indonesia, segera memicu peringatan tsunami luas yang mencakup wilayah Jepang dan Alaska.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa terletak sekitar 136 kilometer di sebelah timur Petropavlovsk, Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer. Revisi kekuatan gempa menjadi 8,7 dilakukan setelah analisis data lebih lanjut oleh USGS, yang sebelumnya mencatatnya di angka magnitudo 8,0.

Menyusul guncangan tersebut, USGS memperingatkan potensi gelombang tsunami berbahaya yang diperkirakan dapat mencapai garis pantai Rusia dan Jepang dalam waktu sekitar tiga jam pascagempa. Sebagai respons, USGS merekomendasikan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari otoritas nasional maupun lokal demi keselamatan.

Secara terpisah, Badan Meteorologi Jepang juga segera mengeluarkan peringatan tsunami untuk pesisir Pasifik, dengan perkiraan tinggi gelombang yang dapat mencapai hingga satu meter. Peringatan tersebut diumumkan pada pukul 08.37 waktu setempat (06.37 WIB) tanggal 30 Juli melalui unggahan di platform X. Badan tersebut lebih lanjut menekankan bahwa tsunami dapat terjadi berulang kali, sehingga warga diminta untuk tidak memasuki laut dan menghindari area pantai hingga peringatan resmi dicabut sepenuhnya.

Sementara itu, otoritas Amerika Serikat juga turut mengeluarkan peringatan tsunami bagi wilayah pesisir Alaska sebagai langkah antisipasi.

Hingga Rabu pagi waktu Indonesia, belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan atau korban jiwa akibat gempa dahsyat ini. Meski demikian, otoritas di kedua negara terus memantau perkembangan situasi secara cermat dan memperbarui informasi kepada masyarakat untuk memastikan keamanan dan kesiapsiagaan.

Berita Terkait

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru
Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?
Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam
Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?
Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet
Gas Air Mata ke Rumah Warga: Polisi Tuai Kecaman?
Bentrok Polisi-Pelajar Demo 25 Agustus di Pejompongan: Ricuh hingga Malam
Mayat Brigadir Esco Ditemukan Terikat di Lombok Barat, Hilang Sejak 13 Agustus

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:21 WIB

Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 00:20 WIB

Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam

Selasa, 26 Agustus 2025 - 02:51 WIB

Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 01:07 WIB

Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB