Gempa Dahsyat M 8,7 Guncang Kamchatka, Rusia: Peringatan Tsunami Meluas ke Jepang dan Seluruh Pasifik
Semenanjung Kamchatka di Rusia diguncang gempa berkekuatan magnitudo (M) 8,7 pada Rabu, memicu serangkaian peringatan tsunami yang meluas jauh ke Samudra Pasifik. Guncangan dahsyat ini, yang berpusat pada kedalaman sekitar 18,2 kilometer, segera mendorong Badan Meteorologi Nasional Jepang untuk mengeluarkan peringatan tsunami hingga setinggi 3 meter, mencakup sebagian besar wilayah pesisir Pasifik.
Pusat gempa tersebut, menurut laporan *Channel News Asia*, diperkirakan berada sekitar 250 kilometer dari Hokkaido, pulau paling utara di antara empat pulau utama Jepang. Menanggapi ancaman ini, pemerintah Jepang telah bergerak cepat dengan memerintahkan evakuasi di daerah pesisir yang rentan. Badan cuaca setempat memperingatkan penduduk bahwa gelombang tsunami kemungkinan akan datang berulang kali, sehingga penting untuk tetap waspada.
Sebuah imbauan tegas pun disampaikan kepada masyarakat: “Jangan memasuki laut atau mendekati pantai sampai peringatan dicabut.” Untuk memberikan konteks ilmiah, Profesor Shinichi Sakai, seorang seismolog dari Universitas Tokyo, menjelaskan bahwa gempa yang terjadi jauh dari Jepang tetap dapat memicu tsunami yang signifikan jika episentrumnya dangkal, seperti yang terjadi dalam insiden ini. Mengingat posisinya di ‘Cincin Api Pasifik’, Jepang memang merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap aktivitas seismik dan ancaman tsunami.
Gelombang tsunami pertama diperkirakan akan mencapai wilayah timur Hokkaido sekitar satu setengah jam setelah guncangan awal. Sebagai respons cepat, pemerintah Jepang telah membentuk satuan tugas khusus untuk mengumpulkan informasi terkini dan mengoordinasikan respons darurat secara efektif.
Gempa Terkuat Sejak 2011, Ancaman Meluas
Gempa ini menandai peristiwa seismik terkuat yang tercatat sejak gempa M 9,0 dahsyat yang melanda timur laut Jepang pada tahun 2011, yang juga memicu tsunami mematikan. Namun, dampaknya tidak hanya terbatas pada Jepang.
Di Semenanjung Kamchatka, Rusia, tempat episentrum gempa, ancaman tsunami juga terasa nyata. Pihak berwenang setempat melaporkan gelombang tsunami setinggi 3-4 meter telah tercatat di Distrik Yelizovo. Meskipun demikian, laporan awal menyebutkan bahwa kerusakan akibat gelombang tsunami di wilayah ini terbilang minim, memberikan sedikit kelegaan di tengah kekhawatiran.
Perluasan peringatan tsunami meluas hingga ke Samudra Pasifik, termasuk negara bagian Hawaii. Gelombang pertama diperkirakan akan menghantam sekitar pukul 19.17 waktu setempat di sana. Layanan Cuaca Hawaii mengeluarkan pernyataan serius: “Tsunami telah terbentuk yang dapat menyebabkan kerusakan di sepanjang garis pantai semua pulau di negara bagian Hawaii.” Selain itu, peringatan tsunami juga diberlakukan untuk sebagian Kepulauan Aleut di Alaska, seluruh pesisir barat Kanada dan Amerika Serikat, hingga ke perbatasan Meksiko, menggarisbawahi skala ancaman global dari gempa dahsyat ini.