Gempa bumi dahsyat berkekuatan 8,7 magnitudo yang mengguncang Kamchatka, Rusia, telah memicu gelombang tsunami yang membahayakan sejumlah negara. Gelombang tsunami dengan ketinggian mendekati 2 meter telah menerjang Hawaii, menimbulkan kepanikan dan seruan evakuasi massal.
Di Pulau Maui, tepatnya di kawasan Kahului di pantai utara-tengah, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mencatat gelombang tsunami setinggi lebih dari 1,5 meter (5 kaki). Situasi ini memaksa otoritas setempat untuk bertindak cepat.
Otoritas Oahu, pulau terbesar di Hawaii, mengeluarkan imbauan darurat melalui media sosial X, mendesak seluruh penduduk untuk segera mengungsi. Pesan tersebut berbunyi, “Gelombang tsunami sedang melanda Hawaii. Ambil Tindakan SEKARANG!” Pemerintah setempat memberikan instruksi lebih rinci, meminta warga untuk mencari tempat yang lebih tinggi atau lantai 4 ke atas pada bangunan yang kokoh.
Langkah antisipasi juga diambil oleh Penjaga Pantai AS dengan memerintahkan seluruh kapal untuk meninggalkan pelabuhan guna menghindari dampak terburuk dari tsunami. Situasi darurat ini juga berdampak pada sektor penerbangan. Gubernur Hawaii, Josh Green, mengumumkan pembatalan seluruh penerbangan yang akan datang dan berangkat dari Pulau Maui. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan warga dan kelancaran proses evakuasi. Tsunami akibat gempa Kamchatka ini menjadi peringatan serius tentang kekuatan alam dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.