Kasus Arya Daru: Kemlu Bereaksi atas Hasil Penyelidikan!

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) akhirnya angkat bicara menanggapi hasil penyelidikan kepolisian terkait kasus kematian diplomatnya, Arya Daru Pangayunan. Melalui juru bicara Roy Soemirat, Kemlu menegaskan komitmennya untuk bekerja sama penuh dengan keluarga, penyelidik, dan pihak terkait sejak awal guna mengungkap kasus tragis ini secara transparan dan tuntas.

Dalam keterangan pers pada Rabu, 30 Juli 2025, Roy Soemirat menjelaskan bahwa Kemlu telah menyediakan dukungan penuh, termasuk akses ke seluruh informasi dan data penting bagi keluarga, tim penyelidik, para ahli, bahkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Pendampingan terhadap keluarga Arya Daru telah dilakukan Kemlu secara berkelanjutan sepanjang proses penyelidikan. Selain itu, layanan konseling psikologis juga disediakan, dengan janji pendampingan yang akan terus berlanjut hingga kasus ini benar-benar terungkap.

Tak hanya bagi keluarga almarhum, Kemlu juga memperluas layanan psikologi bagi seluruh staf dan keluarga besar kementerian yang terdampak, khususnya dari aktivitas dan penugasan kedinasan. Kepergian Arya Daru, yang dikenal sebagai pribadi baik, ramah, dan berdedikasi tinggi, meninggalkan duka mendalam serta dampak emosional yang kuat bagi rekan kerja dan seluruh jajaran Kemlu.

Sehari sebelum pernyataan Kemlu, tepatnya Selasa, 29 Juli 2025, Polda Metro Jaya telah menggelar konferensi pers untuk mengumumkan kesimpulan hasil penyelidikan atas kematian Arya Daru Pangayunan. Kasus yang semula menimbulkan tanda tanya besar ini, karena Arya ditemukan tewas dalam kondisi tak wajar di kamar kosnya, kini mulai menemui titik terang.

Konferensi pers tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak kunci, termasuk perwakilan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, Pusat Laboratorium Forensik Polri, Pusat Identifikasi Polri, Asosiasi Psikologi Forensik, hingga Dokter Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Menariknya, dalam agenda penting tersebut, tidak terlihat perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, meskipun korban diketahui adalah seorang diplomat aktif di Kemlu. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Wira Satya Triputra, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa “jenazah merupakan pegawai negeri sipil di jajaran Kemenlu.”

Komisaris Besar Wira Satya Triputra memaparkan bahwa penyebab kematian Arya Daru adalah karena kehabisan napas. Lebih lanjut, ia menegaskan tidak ditemukan adanya keterlibatan pihak lain dalam insiden ini. Salah satu bukti kuat yang mendukung kesimpulan tersebut adalah penemuan sidik jari korban pada lakban kuning yang melilit wajahnya.

Wira juga menguraikan bahwa lakban yang ditemukan melilit wajah Arya Daru ternyata dibeli sendiri oleh korban bersama istrinya saat berada di Yogyakarta. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa lakban tersebut juga dililitkan sendiri oleh Arya Daru ke wajahnya. Selain itu, kepolisian meyakini tidak ada kehadiran pihak lain di kamar kos tempat Arya ditemukan tewas. Keyakinan ini didasarkan pada temuan tidak adanya kerusakan pada plafon kamar, serta kondisi tiga slot kunci pintu kamar yang tetap dalam keadaan tidak terkunci.

Setelah melakukan penyelidikan intensif selama tiga pekan, Wira menyimpulkan bahwa kematian Arya Daru bukan akibat tindak pembunuhan. “Kami simpulkan belum menemukan adanya peristiwa pidana,” tegas Wira, menutup rangkaian penjelasan hasil investigasi.

Sebagai informasi tambahan, jasad Arya Daru Pangayunan ditemukan tak bernyawa di kamar kos nomor 105 Guest House Gondangdia, kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Penemuan tragis itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB oleh penjaga kos, dengan kondisi kepala korban terlilit lakban dan sekujur tubuhnya tertutup selimut di atas kasur.

Berita Terkait

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru
Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?
Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam
Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?
Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet
Gas Air Mata ke Rumah Warga: Polisi Tuai Kecaman?
Bentrok Polisi-Pelajar Demo 25 Agustus di Pejompongan: Ricuh hingga Malam
Mayat Brigadir Esco Ditemukan Terikat di Lombok Barat, Hilang Sejak 13 Agustus

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Misteri Kematian Diplomat Arya: Reaksi Kapolri & Fakta Terbaru

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:21 WIB

Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini: Bupati Pati Penuhi Panggilan?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 00:20 WIB

Palmerah Hari Ini: Kondisi Stasiun Usai Demo Ricuh Semalam

Selasa, 26 Agustus 2025 - 02:51 WIB

Brigadir Esco Tewas Terikat di Lombok: Misteri Kematian Polisi Terungkap?

Selasa, 26 Agustus 2025 - 01:07 WIB

Demo DPR Ricuh! Tol Slipi Ditutup, Akses Bandara Soetta Macet

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB