Masa Depan Barcelona Terbentang: Jules Kounde Setia hingga 2030, Hector Fort Terancam Hengkang?
Barcelona, salah satu raksasa sepak bola Spanyol, tengah menghadapi dinamika internal yang menarik. Di satu sisi, pilar pertahanan mereka, Jules Kounde, mengukuhkan komitmen jangka panjangnya. Di sisi lain, bek muda potensial, Hector Fort, justru berada di ambang pintu keluar Camp Nou pada bursa transfer musim panas ini.
Jules Kounde, bek andalan yang didatangkan dengan ekspektasi tinggi, telah menyatakan kesediaannya untuk menandatangani kontrak baru yang akan mengikatnya bersama Barcelona hingga tahun 2030. Ini merupakan langkah signifikan mengingat kontraknya yang sebelumnya akan berakhir pada 2027. Pemain internasional Prancis ini telah mencapai kesepakatan untuk memperpanjang masa baktinya selama tiga musim tambahan, menegaskan dedikasinya kepada Blaugrana.
Konfirmasi perpanjangan kontrak ini disampaikan langsung oleh Kounde dalam sesi wawancara saat menjalani tur pramusim di Korea Selatan. “Segalanya telah dirampungkan bagi saya untuk memperpanjang kontrak hingga 2030 ketika kami kembali ke Barcelona. Prosesnya berjalan cepat,” ujar Kounde, seperti dikutip dari *Jijantes FC* pada Rabu (30/7/2025).
Meski dikenal sebagai bek tengah, performa Jules Kounde justru semakin cemerlang saat dimainkan sebagai bek kanan musim lalu. Fleksibilitas ini menjadikannya salah satu bek kanan terbaik di Liga Spanyol saat ini. “Dalam sepak bola, tidak ada yang pasti. Saya semakin berkembang sebagai bek sayap. Saya ingin melangkah maju,” lanjut Kounde, menunjukkan ambisinya untuk terus beradaptasi dan berkembang di posisi barunya.
Kounde Bicara Ter Stegen dan Rashford, Kenang Momen Penting
Selain urusan kontrak dan posisinya, Jules Kounde juga sempat menanggapi berbagai situasi di dalam tim. Ia mengomentari kondisi Marc-Andre ter Stegen yang sedang dalam masa pemulihan pascaoperasi dan berpotensi kehilangan ban kapten. “Situasi Ter Stegen sulit baginya. Kita lihat saja nanti apa kata klub,” tegas bek kelahiran Paris, 12 November 1998, itu.
Kounde juga menyambut rekan barunya, Marcus Rashford, yang bergabung dalam proyek baru Blaugrana. “Marcus Rashford bahagia. Dia merasa semakin nyaman. Dia berbicara dengan semua orang, dan saya membantunya karena saya juga bisa berbahasa Inggris,” ungkap Kounde, memperlihatkan perannya dalam membantu adaptasi pemain baru.
Tak hanya itu, Kounde pun mengenang salah satu momen terbaiknya bersama Barcelona musim lalu. Menurut *Transfermarkt*, bek multifungsi ini mengoleksi 4 gol dan 8 *assist* dari seluruh laga yang dijalani, termasuk gol krusialnya di final Copa del Rey melawan Real Madrid. “Gol di final Copa del Rey mengguncang stadion dan memicu euforia. Gol yang sangat penting dan menentukan. Kenangan yang indah,” kenangnya.
Masa Depan Hector Fort dalam Ketidakpastian
Di sisi lain lapangan, fokus Barcelona juga tertuju pada masa depan bek muda mereka, Hector Fort. Kontras dengan Kounde yang menemukan stabilitas, Fort justru menghadapi situasi yang kurang pasti. Dalam laga pramusim melawan Vissel Kobe, Fort tidak mendapat menit bermain, padahal ia adalah satu-satunya bek kanan senior yang fit dalam skuad. Sebaliknya, Eric Garcia-lah yang diturunkan mengisi posisi Kounde.
Keputusan tersebut diyakini sebagai sinyal jelas dari pelatih Hansi Flick yang kurang puas dengan tingkat kedisiplinan Fort. Sebelumnya, Hector Fort sempat terlambat mengikuti tes medis pada awal pramusim, sebuah pelanggaran yang tampaknya meruntuhkan kepercayaan pelatih asal Jerman itu.
Melansir dari *Diario AS*, Barcelona kini serius mempertimbangkan opsi untuk melepas Fort di bursa transfer kali ini. Awalnya, opsi peminjaman menjadi prioritas, namun kini klub mulai terbuka untuk melepas Fort secara permanen. Direktur Sepak Bola Barcelona, Deco, dilaporkan telah kembali dari tur pramusim di Jepang untuk mengurus proses penjualan pemain. Fort menjadi salah satu nama yang mungkin masuk daftar keluar bersama Jan Virgili. Meski demikian, Barcelona disebut akan tetap menyertakan klausul pembelian kembali atau persentase penjualan jika Fort dilepas secara permanen, mirip dengan pola yang mereka gunakan saat menjual Pablo Torre.
Ketegangan antara Hector Fort dan Hansi Flick memang tampak kurang harmonis. Meskipun Fort merupakan bek kanan murni, Flick lebih memilih Eric Garcia dalam laga penting, bahkan ketika Kounde tidak bermain. Parahnya, ketika Fort mengungkapkan kekecewaannya soal minimnya jam bermain, Flick secara terbuka mengkritiknya di hadapan media. Situasi ini menunjukkan bahwa Flick tidak memiliki kepercayaan sebesar yang ditunjukkan oleh pendahulunya, Xavi Hernandez, terhadap Fort. Kondisi ini membuat masa depan bek muda berbakat ini di Camp Nou menjadi tanda tanya besar.
