Trump Pecat Pejabat The Fed, Wall Street Langsung Berguncang!

Avatar photo

- Penulis Berita

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berikut adalah artikel berita yang telah ditingkatkan:

Wall Street Tertekan Aksi Trump: Pemecatan Gubernur The Fed Guncang Pasar dan Bayangi Kebijakan Suku Bunga

Ragamharian.com – Pasar saham Wall Street menunjukkan pergerakan datar yang signifikan pada perdagangan Selasa (26/8/2025), terbebani oleh lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Tekanan ini semakin diperparah setelah langkah mengejutkan Presiden Donald Trump yang memecat salah satu gubernur bank sentral Federal Reserve (The Fed), sebuah insiden yang segera menghidupkan kembali kekhawatiran mendalam mengenai independensi institusi keuangan paling vital di Amerika Serikat tersebut.

Pada pukul 09.49 pagi waktu setempat, indeks-indeks utama menunjukkan respons negatif. Dow Jones Industrial Average tergelincir 26,31 poin (0,06%) menuju 45.256,16, sementara S&P 500 terpangkas 8,19 poin (0,13%) ke 6.431,13. Nasdaq Composite, yang didominasi saham teknologi, turut terkoreksi 53,53 poin (0,25%) ke 21.395,76. Secara keseluruhan, enam dari sebelas sektor dalam S&P 500 menghadapi tekanan jual, dengan sektor komunikasi mencatat pelemahan paling signifikan sebesar 0,6%.

Di tengah gejolak pasar saham, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun dan 30 tahun bergerak naik, mencerminkan peningkatan kekhawatiran investor. Sebaliknya, mata uang dolar AS justru melemah terhadap sebagian besar mata uang utama dunia, menandakan adanya pergeseran sentimen risiko global.

Fokus investor tidak hanya tertuju pada dinamika politik, tetapi juga mengantisipasi rilis laporan keuangan raksasa chip Nvidia serta data inflasi kunci yang dijadwalkan pekan ini. Kedua peristiwa ini sangat krusial karena akan memberikan petunjuk vital mengenai arah kebijakan suku bunga The Fed di masa depan, serta menguji keberlanjutan tren kecerdasan buatan (AI) yang telah menjadi motor penggerak utama reli pasar dalam beberapa bulan terakhir.

Tindakan kontroversial Presiden Trump yang mengguncang pasar adalah pemecatan Gubernur The Fed, Lisa Cook. Dengan dalih dugaan penyimpangan dalam perolehan kredit pemilikan rumah, langkah ini digambarkan sebagai tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah bank sentral AS.

Keputusan Trump ini seketika memicu gelombang ketidakpastian baru terkait arah kebijakan moneter The Fed, khususnya karena terjadi hanya beberapa pekan menjelang rapat penting bank sentral. Meskipun langkah pemecatan ini diperkirakan akan menghadapi tantangan hukum yang serius, keberhasilannya dapat membuka jalan bagi Trump untuk menunjuk anggota baru Dewan Gubernur The Fed. Ini selaras dengan desakannya yang konsisten agar The Fed menurunkan suku bunga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Menanggapi insiden ini, Peter Andersen, pendiri Andersen Capital Management, berkomentar, “Jika sebelumnya hal ini hanya sebatas ancaman, kini telah berubah menjadi tindakan nyata. Kondisi ini secara alami meningkatkan tingkat kewaspadaan di kalangan komunitas investasi.” Komentar Andersen menggarisbawahi betapa seriusnya para pelaku pasar memandang intervensi politik terhadap independensi The Fed.

Meskipun tekanan inflasi masih menunjukkan persistensinya, pelaku pasar tetap berpegang pada ekspektasi kuat akan adanya pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada bulan September. Optimisme ini didorong oleh beberapa faktor: sinyal dovish dari Ketua The Fed Jerome Powell, data yang mengindikasikan pelemahan di pasar tenaga kerja, serta dinamika internal terbaru dalam tubuh bank sentral yang menciptakan suasana ketidakpastian.

Selain gejolak politik, perhatian pasar juga tertuju pada laporan keuangan Nvidia yang akan dirilis pada Rabu (27/8), yang diperkirakan akan menjadi katalis signifikan. Investor sangat menantikan panduan terbaru dari perusahaan tersebut, termasuk detail mengenai dampak dari kesepakatan pembagian pendapatan yang baru dengan pemerintah AS. Mengingat gelombang euforia terhadap kecerdasan buatan (AI) telah mendorong valuasi S&P 500 melampaui rata-rata jangka panjangnya, kegagalan Nvidia dalam memenuhi ekspektasi pasar berpotensi besar memicu aksi jual yang luas. Di tengah antisipasi ini, saham Nvidia sendiri tercatat mengalami penurunan tipis.

Sementara itu, di sektor korporasi lain, beberapa saham menunjukkan pergerakan yang menarik. Saham Advanced Micro Devices (AMD) menguat 1,6% menyusul peningkatan rekomendasi dari Truist Securities menjadi “beli” dari sebelumnya “tahan”. Eli Lilly mengalami lonjakan signifikan sebesar 4,2% setelah mengumumkan keberhasilan pil eksperimennya dalam menurunkan berat badan pasien diabetes hingga 10,5%. Yang paling mencolok, saham EchoStar melesat drastis 76% ke rekor tertinggi baru, menyusul kesepakatan AT&T untuk mengakuisisi lisensi spektrum nirkabel perusahaan satelit tersebut senilai US$23 miliar.

Melengkapi gambaran ekonomi, data terbaru mengindikasikan bahwa pesanan barang modal manufaktur AS pada bulan Juli mengalami kenaikan yang lebih tinggi dari perkiraan, menunjukkan resiliensi sektor manufaktur. Di tengah berbagai ketidakpastian ini, para investor juga akan dengan cermat mencermati setiap komentar dari Presiden The Fed Richmond, Thomas Barkin, guna mencari sinyal tambahan yang dapat menguraikan arah kebijakan moneter bank sentral ke depannya.

Berita Terkait

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika
TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!
ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!
Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?
Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!
Saham Bank Raksasa Anjlok: Analis Ungkap Penyebab & Prospek!
SR023 vs Deposito: Ekonom Ungkap Keunggulan & Cara Investasi Online
ADRO, TOBA, MIDI: Peluang Trading Rabu Ini? Analisis Teknikal Saham

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:51 WIB

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:20 WIB

TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:07 WIB

ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!

Berita Terbaru

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB