Amartha Resmi Transformasi Jadi Amartha Financial Group, Perkuat Inklusi Keuangan Digital di Pedesaan
Amartha, perusahaan teknologi keuangan terkemuka, secara resmi mengumumkan transformasinya menjadi Amartha Financial Group. Langkah signifikan ini menandai evolusi Amartha yang kini menghadirkan layanan keuangan digital komprehensif, ditandai dengan peluncuran aplikasi AmarthaFin dan dompet digital Poket, menyusul diterimanya izin uang elektronik dari Bank Indonesia.
Transformasi ini, sebagaimana diungkapkan oleh Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, merupakan puncak dari pengalaman panjang Amartha dalam membangun layanan keuangan akar rumput yang menjangkau lebih dari 50 ribu desa di Indonesia. Dedikasi tersebut telah membuahkan hasil signifikan, terbukti dari penyaluran modal usaha lebih dari Rp 35 triliun kepada 3,3 juta UMKM perempuan di berbagai pelosok negeri hingga saat ini.
Taufan menegaskan bahwa potensi ekonomi perdesaan di Indonesia sangatlah besar, namun pengembangannya belum optimal. Oleh karena itu, melalui Amartha Financial Group, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan digital yang lebih lengkap dan terintegrasi, meliputi layanan pembayaran, investasi, serta akses permodalan, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik masyarakat desa. Pernyataan ini disampaikan Taufan dalam acara peluncuran di Habitate, Jakarta Selatan, pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Sebagai bagian dari restrukturisasi ini, Amartha Financial Group kini beroperasi di bawah payung tiga entitas yang masing-masing telah berizin dan diawasi oleh regulator. Ketiga pilar utama tersebut adalah PT Amartha Mikro Fintek, yang berfokus pada pendanaan produktif; PT Amartha Warbler Finance, yang menyediakan pembiayaan tunai; serta PT Amartha Finansial Asia, yang mengelola layanan uang elektronik. Struktur ini memperkuat kapabilitas grup dalam menyediakan beragam solusi keuangan.
Menyikapi inovasi ini, Komisaris Utama Amartha Financial Group, Rudiantara, menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, terobosan yang dilakukan Amartha ini berpotensi besar untuk secara signifikan mempercepat laju inklusi keuangan, khususnya di daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini lebih lanjut menekankan bahwa Amartha telah menjadi bukti nyata bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan bukan hanya mungkin, tetapi juga dapat dicapai dengan menjunjung tinggi integritas sekaligus memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.
Dukungan terhadap langkah Amartha turut disuarakan oleh Bank Indonesia. Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia, Anastuty Kusumowardhani, atau akrab disapa Nita, menegaskan komitmen BI untuk senantiasa mendukung upaya peningkatan inklusi keuangan nasional, termasuk inisiatif progresif yang dijalankan Amartha.
Nita menambahkan bahwa Bank Indonesia akan terus mengimplementasikan berbagai langkah kebijakan strategis dan program edukasi yang menyasar kelompok-kelompok penting, khususnya perempuan, demi mewujudkan visi keuangan yang lebih inklusif di seluruh pelosok negeri.
Pilihan Editor: Strategi Mengerek Penerimaan: Memburu Pajak Digital hingga Orang Kaya