Saham Bank Raksasa Anjlok: Analis Ungkap Penyebab & Prospek!

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdagangan saham di pasar modal Indonesia pada Selasa (26/8/2025) diwarnai koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berakhir di zona merah. Kondisi ini turut menyeret mayoritas saham perbankan besar, meskipun pergerakan mereka tidak seragam dan menunjukkan dinamika menarik bagi investor.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG tercatat melemah tipis sebesar 21,15 poin atau setara dengan 0,27%, menutup sesi perdagangan di level 7.905,75. Penurunan ini terjadi setelah IHSG sempat menunjukkan tanda-tanda penguatan pada akhir sesi pertama.

Pada perdagangan yang sama, mayoritas saham bank papan atas atau ‘big banks’ memang terpantau tertekan. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin pelemahan dengan koreksi signifikan 2,65%, ditutup pada level Rp 8.250 per saham setelah sempat menyentuh Rp 8.475. Menyusul, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga terkoreksi 1,0% ke level Rp 4.900 per saham, meski sempat menyentuh harga tertinggi Rp 4.950. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat penurunan paling moderat di antara ketiganya, yakni 0,95%, menutup perdagangan di Rp 4.170 per saham.

Namun, tidak semua bank besar bernasib sama. Di tengah pelemahan mayoritas, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) justru berhasil mencatat kenaikan impresif sebesar 2,02%, mengakhiri hari di level Rp 4.540 per saham, memberikan sentimen positif tersendiri di tengah pasar yang lesu.

Menganalisis pergerakan saham bank besar ini, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, menyoroti peran investor asing. Menurut Indy, meskipun BBRI mengalami pelemahan, investor asing justru terlihat aktif melakukan aksi *net buy* pada saham tersebut. Di sisi lain, saham BBCA masih menjadi sasaran aksi distribusi oleh investor asing.

Indy menjelaskan, ketertarikan investor asing terhadap BBRI didasari oleh fokus bank tersebut dalam pengendalian dana pihak ketiga (CASA) serta profitabilitasnya yang tetap terjaga apik. Lebih lanjut, sentimen positif juga datang dari potensi pemangkasan suku bunga acuan di masa depan, yang diyakini dapat menjadi katalis pendorong pertumbuhan kredit. Dengan demikian, saham bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), seperti BBRI, BMRI, dan BBNI, dinilai lebih prospektif untuk dicermati dalam jangka panjang. Sementara itu, untuk saham bank-bank digital, investor disarankan untuk lebih teliti memantau fundamentalnya, mengingat valuasi yang masih cenderung mahal.

Berita Terkait

MITI Ekspansi! Anak Usaha Kantongi Izin Eksplorasi Pasir Silika
TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!
ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!
Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?
Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!
SR023 vs Deposito: Ekonom Ungkap Keunggulan & Cara Investasi Online
ADRO, TOBA, MIDI: Peluang Trading Rabu Ini? Analisis Teknikal Saham
TRIV Meledak! Pengguna Aktif Tembus 4 Juta: Apa Rahasianya?

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:20 WIB

TAPG Panen Dividen: Rp 751 Miliar Masuk Kantong Triputra Agro!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:07 WIB

ARCI Gandeng Macmahon: Garap Potensi Tambang Bawah Tanah Lebih Dalam!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 11:10 WIB

Top 10 Pasar Saham Dunia: Dominasi AS, China Nomor Berapa?

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Rekomendasi Saham 27 Agustus: Potensi Cuan & Prediksi IHSG Akurat!

Rabu, 27 Agustus 2025 - 07:05 WIB

Saham Bank Raksasa Anjlok: Analis Ungkap Penyebab & Prospek!

Berita Terbaru

Food And Drink

Rahasia Rice Cooker Awet? Begini Cara Membersihkannya!

Rabu, 27 Agu 2025 - 15:28 WIB

Entertainment

Taylor Swift & Travis Kelce Resmi Bertunangan!

Rabu, 27 Agu 2025 - 14:26 WIB