Neymar Absen Lagi! Bintang Brasil Terancam Jeda Hampir Dua Tahun dari Timnas Jelang Piala Dunia 2026
Kabar mengejutkan datang dari tim nasional Brasil. Penyerang bintang mereka, Neymar Jr., dipastikan tidak akan memperkuat skuad *Seleção* dalam dua laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga krusial melawan Cile dan Bolivia yang dijadwalkan pekan depan harus dilewati tanpa kehadiran sang megabintang.
Dilansir dari Flashscore pada Selasa (26/8) lalu, nama Neymar tidak tercantum dalam daftar 23 pemain yang diumumkan oleh pelatih kepala, Carlo Ancelotti. Absennya Neymar kali ini memperpanjang catatan panjangnya, di mana ia hampir dua tahun tidak mengenakan seragam kebanggaan Brasil dalam pertandingan resmi, sebuah fakta yang mulai menimbulkan kekhawatiran serius.
Pelatih Ancelotti menjelaskan bahwa keputusan untuk mencoret Neymar diambil lantaran sang pemain mengalami cedera otot ringan pada bagian kaki. Menurutnya, memaksakan Neymar tampil dalam pertandingan berintensitas tinggi akan sangat berisiko bagi proses pemulihannya. Pendekatan hati-hati ini menunjukkan prioritas utama tim adalah menjaga kebugaran jangka panjang pemain.
Meskipun Brasil telah mengamankan tiket menuju Piala Dunia 2026, sehingga kehadiran Neymar tidak dianggap mendesak untuk lolos kualifikasi, cedera terbaru ini seolah menambah daftar panjang masalah fisik yang membelenggunya. Sebelumnya, pada Oktober 2023, Neymar juga harus menepi akibat cedera ligamen lutut yang parah. Situasi ini memicu kekhawatiran besar mengenai kondisi kebugaran pemain berusia 33 tahun tersebut menjelang turnamen besar empat tahunan tersebut.
Meski demikian, Carlo Ancelotti tetap menegaskan keyakinannya terhadap kualitas dan kapasitas Neymar. Pelatih asal Italia itu menyatakan bahwa semua pihak sudah mafhum akan kemampuan dan kontribusi besar yang telah diberikan sang bintang untuk Brasil. Ancelotti menekankan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan Neymar pulih sepenuhnya agar dapat tampil prima dan siap tempur di Piala Dunia mendatang.
Sejak kembali memperkuat Santos setelah petualangannya di Arab Saudi, penampilan Neymar memang masih diwarnai inkonsistensi. Ia baru mencetak enam gol dari 19 pertandingan. Inkonsistensi ini tak lepas dari masalah cedera yang terus menghantuinya. Momen emosional ketika ia meninggalkan lapangan sambil menangis setelah kekalahan telak 0-6 dari Vasco da Gama, menggambarkan betapa berat perjuangan fisik dan mental yang sedang dihadapinya.
Sementara itu, skuad Brasil untuk dua laga penutup kualifikasi tetap diisi kombinasi solid antara pemain senior berpengalaman dan talenta muda yang menjanjikan. Nama-nama mapan seperti Alisson, Marquinhos, dan Casemiro masih menjadi tulang punggung tim. Selain itu, ada pula kehadiran talenta muda Chelsea, Estevao, serta kembalinya gelandang West Ham, Lucas Paquetá, yang diharapkan dapat membantu Brasil menutup kualifikasi dengan hasil positif dan performa gemilang.