Jet Lag: Penyebab, Gejala & Cara Mengatasinya

Avatar photo

- Penulis Berita

Rabu, 4 Juni 2025 - 21:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

## Jet Lag: Mengatasi Gangguan Tidur Akibat Perjalanan Jauh

Pernahkah Anda mengalami kelelahan ekstrem, sulit tidur, dan gangguan konsentrasi setelah perjalanan udara jarak jauh? Itu mungkin tanda jet lag, sebuah kondisi yang mengganggu kenyamanan dan produktivitas setelah melewati beberapa zona waktu. Artikel ini akan mengulas proses terjadinya jet lag, faktor-faktor penyebabnya, dan bagaimana perbedaan rute penerbangan dapat memengaruhi keparahannya.

Jet lag merupakan pengalaman umum bagi para pelancong, baik untuk liburan maupun urusan bisnis. Meskipun tidak berbahaya, dampaknya bisa sangat signifikan: kelelahan, insomnia, sakit kepala, gangguan pencernaan, dan perubahan suasana hati—semua ini dapat merusak agenda perjalanan Anda. Anak-anak, umumnya, lebih mudah beradaptasi, sementara orang dewasa mungkin mengalami gejala yang lebih berat. Gejala ini sebenarnya merupakan masa transisi sementara tubuh menyesuaikan diri dengan zona waktu baru.

Gejala Jet Lag: Lebih dari Sekedar Lelah

Menurut Cleveland Clinic, gejala jet lag beragam, meliputi: insomnia (kesulitan tidur malam hari), kantuk di siang hari, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, kelelahan ekstrem, perasaan tidak enak badan, gangguan pencernaan, dan perubahan suasana hati (misalnya, mudah tersinggung). Keparahan gejala bervariasi antar individu dan bergantung pada jarak tempuh perjalanan. Semakin jauh perjalanan, semakin besar penyesuaian yang dibutuhkan tubuh, sehingga gejala jet lag cenderung lebih berat.

Mengenal Penyebab dan Faktor Risiko Jet Lag

Jet lag terjadi karena gangguan ritme sirkadian—jam internal tubuh yang mengatur siklus tidur-bangun, pola makan, dan suhu tubuh. Perjalanan udara memperparah kondisi ini karena perpindahan zona waktu jauh lebih cepat daripada kemampuan otak dan ritme sirkadian untuk beradaptasi.

Selain perubahan zona waktu, beberapa faktor selama penerbangan juga dapat memperburuk jet lag: duduk lama, kurangnya oksigen dan tekanan udara rendah di kabin pesawat, serta suhu kabin yang hangat dan kelembapan rendah yang menyebabkan dehidrasi. Semua faktor ini menambah beban pada tubuh yang sedang berjuang beradaptasi.

Ritme Sirkadian: Jam Internal Tubuh yang Terganggu

Medicalnewstoday menjelaskan bahwa ritme sirkadian diatur oleh suprachiasmatic nucleus (SCN) di otak. SCN, sebagai “jam utama” tubuh, menyesuaikan diri dengan perubahan waktu secara lambat. Perbedaan kecepatan adaptasi antara kelompok neuron yang mengatur tidur nyenyak dan tidur REM (Rapid Eye Movement) menyebabkan sinkronisasi ritme tubuh terganggu. Paparan cahaya merupakan faktor kunci yang memengaruhi ritme sirkadian, selain jadwal makan, aktivitas fisik, dan rutinitas harian.

Gangguan pada jam biologis ini juga dapat terjadi akibat bekerja shift malam, perubahan jadwal kerja yang sering, atau gangguan tidur tertentu, selain perjalanan lintas zona waktu. Selama jam biologis belum menyelaraskan diri dengan lingkungan baru, jet lag akan terus mengganggu pola tidur, pola makan, dan rutinitas lainnya.

Arah Perjalanan Mempengaruhi Keparahan Jet Lag

Para ahli sepakat bahwa penerbangan ke arah timur cenderung menyebabkan jet lag yang lebih berat daripada ke arah barat. Tubuh lebih mudah beradaptasi dengan begadang daripada tidur lebih awal. Sebuah studi terhadap atlet menunjukkan bahwa jet lag masih memengaruhi performa atletik hingga 4 hari setelah perjalanan ke arah timur melintasi delapan zona waktu, sementara pemulihan lebih cepat (2 hari) setelah perjalanan ke arah barat. Oleh karena itu, merencanakan perjalanan dan mempersiapkan tubuh sebelum perjalanan jauh sangat penting untuk meminimalkan dampak jet lag.

Berita Terkait

Gempa Rusia Dahsyat, Kok Tidak Tsunami? Ini Penjelasannya!
Hoaks Gempa Rusia: Benarkah Serangan HAARP Penyebabnya? Cek Faktanya!
Gempa M 8.7 Rusia: Misteri Pemicu & Dampaknya
Misteri Paus Terdampar di Jepang: Gempa Rusia Picu Tsunami?
Gempa Rusia 8.7 M: Mengulang Megathrust 1952, Tsunami Dahsyat!
Gempa Rusia M 8.7: Jepang Siaga Tsunami 3 Meter, Terkuat Sejak 2011
Asesor UNESCO Anggap Harga Tiket Geopark Kaldera Toba Terlalu Murah
Hubble Abadikan Galaksi Spiral yang Menakjubkan di Rasi Hydra

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 08:13 WIB

Gempa Rusia Dahsyat, Kok Tidak Tsunami? Ini Penjelasannya!

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:07 WIB

Hoaks Gempa Rusia: Benarkah Serangan HAARP Penyebabnya? Cek Faktanya!

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:08 WIB

Gempa M 8.7 Rusia: Misteri Pemicu & Dampaknya

Rabu, 30 Juli 2025 - 20:37 WIB

Misteri Paus Terdampar di Jepang: Gempa Rusia Picu Tsunami?

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:10 WIB

Gempa Rusia 8.7 M: Mengulang Megathrust 1952, Tsunami Dahsyat!

Berita Terbaru

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Hiburan

Nonton Adik Ipar Memanjakanku Drama China

Rabu, 3 Sep 2025 - 19:23 WIB

Hiburan

Seru Banget! Nonton Menaklukkan Suku Barbar Drama Cina

Selasa, 2 Sep 2025 - 08:39 WIB

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Hiburan

Romantis! Saksikan Drama China Malam yang Lembut, Disini!

Sabtu, 30 Agu 2025 - 15:16 WIB