Marc Marquez dan Casey Stoner: Pundit Ungkap Kemiripan Tak Terbantahkan Antara Dua ‘Binatang Buas’ MotoGP
Musim kompetisi MotoGP 2025, yang baru saja merampungkan tujuh seri balapan, telah berhasil menyedot perhatian banyak pihak, tak terkecuali pengamat asal Inggris, Neil Hodgson. Sorotan Hodgson tertuju pada dominasi luar biasa tim pabrikan Ducati, terutama dengan duet maut Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Namun, di balik kegemilangan mereka saat ini, Hodgson melihat sebuah kemiripan mencolok antara karakter Marquez dengan legenda MotoGP, Casey Stoner.
Kesuksesan Ducati tidak datang dalam semalam. Sejak debutnya di ajang balap motor paling bergengsi di dunia pada tahun 2003, pabrikan asal Italia ini telah melalui pasang surut dengan berbagai pembalap yang direkrut. Puncaknya, Casey Stoner mengukir sejarah sebagai pembalap pertama yang mempersembahkan gelar juara dunia untuk Ducati pada musim 2007. Hodgson menggambarkannya sebagai “Kuri-kuri Boy” yang bak binatang buas, mampu menjinakkan motor Desmosedici yang kala itu dikenal sangat sulit dikendalikan.
Mengingat hegemoni Ducati bersama Marquez musim ini, sepak terjang Stoner kembali terlintas dalam benak Hodgson. “Ada banyak hal yang dilakukan Stoner yang belum pernah saya alami sebelumnya,” ujar Hodgson, seperti dilansir dari Motosan. “Dia sungguh luar biasa, benar-benar binatang saat berada di atas motor. Ketika dia memenangkan gelar juara dunia pertamanya di atas Ducati pada tahun 2007, tim ini belum meraih kesuksesan.”
Dalam kesempatan yang sama, Hodgson juga mengungkapkan tipikal Stoner yang dinilai sama persis dengan apa yang sedang ditunjukkan Marc Marquez saat ini. Baik Stoner maupun ‘Baby Alien’ sama-sama memiliki kemampuan luar biasa dalam menghadirkan tekanan psikologis yang besar bagi rekan setim mereka. Marc Marquez, sebagai rekrutan anyar Ducati, kini menjadi sorotan karena performanya yang tampak lebih mumpuni dibandingkan Francesco Bagnaia, yang sudah bergabung sejak 2021. Hasil impresif yang didapatkan peraih delapan gelar juara dunia tersebut kerap disebut sebagai pukulan telak yang menguji mental murid Valentino Rossi itu.
Selain kemampuan memainkan aspek psikologis, Marquez dan Stoner juga memiliki kemiripan pada gaya balap mereka di lintasan. “Mereka (Ducati) benar-benar kesulitan, dan dia naik ke atas motor dan membuat perbedaan,” kata Hodgson menjelaskan, merujuk pada Stoner. “Jarang sekali Anda melihat seorang rider benar-benar membuat perbedaan. Dia menghancurkan rekan setimnya seperti yang dilakukan Marquez.” Hodgson menambahkan, “Tapi jelas, kita berbicara tentang gaya membalap, Stoner terlihat sangat percaya diri dengan meluncur dari belakang.”
Analisis Neil Hodgson ini menunjukkan bahwa dominasi di lintasan tak hanya soal kecepatan, namun juga bagaimana seorang pembalap mampu mengendalikan tekanan dan membuat perbedaan signifikan, baik bagi tim maupun lawan-lawannya. Karakteristik ini, menurut Hodgson, menjadi benang merah yang menghubungkan talenta langka seperti Casey Stoner dan Marc Marquez.
Baca Juga Berita MotoGP Lainnya:
* Marc Marquez Disinggung Andrea Dovizioso sebagai Pembawa Masalah untuk Francesco Bagnaia Jelang MotoGP Aragon 2025
* MotoGP Aragon 2025 – Pedro Acosta Lelah Tunggu Kemenangan Pertama, Kode Keras untuk KTM
* Aprilia Harap-Harap Cemas, Jorge Martin Minimal Absen 3 Balapan Lagi di MotoGP 2025