Berikut adalah artikel berita yang telah ditingkatkan:
—
Sektor Energi Membara! Laju IDX Energy Ungguli IHSG, Mana Saham Pilihan Para Analis?
JAKARTA — Pergerakan Indeks Sektoral Energi atau IDX Energy tercatat telah menunjukkan performa gemilang, melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara *year to date*. Fenomena ini menarik perhatian para investor, dengan beberapa saham pilihan seperti AADI, PGAS, hingga PTRO yang turut memimpin pergerakan positif ini.
Menurut Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, kenaikan signifikan pada saham-saham di sektor energi ini merupakan imbas positif dari kondisi global yang mulai kondusif. “Beberapa saham seperti DSSA, ADRO, CUAN, PGAS, AADI, dan BUMI memang sudah mengalami kenaikan yang cukup kuat,” ungkap Nico, menegaskan tren penguatan yang terjadi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa di tengah ketidakpastian global, pemulihan harga energi global mulai menunjukkan perbaikan substansial. Ini bertindak sebagai katalis kuat yang memberikan dorongan positif bagi saham-saham energi di pasar modal. Bagi investor yang hendak menanamkan modalnya, Nico menekankan pentingnya mencermati beberapa faktor kunci: sentimen global, pergerakan harga komoditas global, serta regulasi dan kebijakan pemerintah. Ia juga menyarankan investor untuk selektif dalam memilih jenis komoditas yang selaras dengan tren pasar terkini.
Dalam pandangan Pilarmas Investindo Sekuritas, sejumlah saham yang patut menjadi pertimbangan investor antara lain ADRO, PGAS, AKRA, AADI, PTRO, DEWA, dan RATU. Rekomendasi ini mencerminkan optimisme Pilarmas terhadap prospek sektor energi secara keseluruhan.
Namun, tidak semua analis memiliki pandangan yang sama. Reggie Parengkuan dan Ryan Winipta, analis dari IndoPremier Sekuritas, menyoroti kondisi berbeda pada saham-saham emiten batu bara. Menurut mereka, harga saham batu bara saat ini masih tertinggal dari gerak IHSG, dan diperkirakan akan terus menunjukkan tren tertinggal.
Kekhawatiran utama IndoPremier Sekuritas berasal dari kondisi kelebihan pasokan batu bara di pasar global saat ini. Ditambah lagi, belum adanya katalis permintaan yang jelas, diperkirakan akan menekan harga batu bara hingga sekitar US$60 per ton, jauh di bawah harga saat ini yang berada di kisaran US$85 per ton.
Meski demikian, IndoPremier Sekuritas tetap memiliki satu saham pilihan di sektor ini, yaitu AADI. Namun, secara keseluruhan, mereka mempertahankan peringkat Netral untuk sektor batu bara. Hal ini didasari oleh lemahnya fundamental batu bara dan risiko penurunan laba yang membayangi emiten-emiten di sektor tersebut.
Dengan demikian, meskipun IDX Energy secara agregat menunjukkan performa luar biasa, investor perlu cermat dalam melakukan analisis saham dan memahami perbedaan prospek antara sub-sektor energi, terutama antara minyak dan gas dengan batu bara, demi mengambil keputusan investasi saham yang tepat.
—