RAGAMHARIAN.COM – Menutup rangkaian Operasi Berantas Jaya 2025, Polres Metro Jakarta Barat bersama unsur 3 Pilar yang terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP, menggelar razia di kawasan Jalan Baru, Cengkareng pada Jumat, 23 Mei 2025. Operasi ini menyasar praktik pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme yang meresahkan warga.
Razia ini digelar sebagai bentuk tanggapan cepat atas aduan masyarakat yang mengeluhkan maraknya praktik parkir liar dan pungli yang kerap dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Warga mengaku merasa terganggu dengan pungutan liar yang dilakukan di area umum dan pusat keramaian.
Operasi penertiban melibatkan 156 personel gabungan, dengan hasil yang signifikan. Petugas berhasil mengamankan 34 orang yang diduga terlibat sebagai juru parkir liar tanpa izin resmi. Mereka diamankan di lokasi dan langsung dibawa ke Polsek Cengkareng untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Tri Bayu Nugroho, didampingi oleh Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana dan unsur 3 Pilar lainnya, menyampaikan bahwa tindakan ini merupakan bentuk nyata dari penegakan hukum yang bersandar pada laporan masyarakat.
“Kami mendapat laporan terkait praktik pungli di kawasan Jalan Baru Cengkareng. Karena itu, hari ini kami turunkan personel gabungan dalam rangka hari terakhir Operasi Berantas Jaya 2025, dan hasilnya 34 orang kami amankan,” ujar AKBP Tri Bayu.
Dari tangan para pelaku, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa uang pungli dengan nominal bervariasi, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang, yang diduga diperoleh dari pengguna jalan maupun pemilik kendaraan yang dipaksa membayar tarif parkir ilegal.
Seluruh pelaku saat ini tengah diperiksa intensif di Polsek Cengkareng untuk mendalami peran dan jaringan masing-masing. Pihak kepolisian menegaskan bahwa razia ini bukan yang terakhir dan akan terus melakukan penindakan terhadap segala bentuk premanisme yang mengganggu ketertiban umum.
“Kami berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan tertib dari aksi premanisme dalam bentuk apapun,” tegas AKBP Tri Bayu Nugroho.
Razia ini menjadi penegas bahwa Operasi Berantas Jaya 2025 tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap peningkatan keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya di wilayah rawan premanisme seperti Jakarta Barat.