Bahlil Laporkan Polemik Tambang Nikel Raja Ampat ke Prabowo

Avatar photo

- Penulis Berita

Kamis, 5 Juni 2025 - 19:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Raja Ampat Terancam: Tambang Nikel Ancam Surga Bawah Laut

Polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, telah sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyatakan Presiden memberikan perhatian khusus pada isu ini, menekankan komitmennya untuk kebaikan negara. Pernyataan ini disampaikan Bahlil pada Kamis, 5 Juni 2025, di Kementerian ESDM.

Sorotan tajam terhadap aktivitas pertambangan di Raja Ampat muncul setelah Greenpeace Indonesia melayangkan kritik keras. Organisasi lingkungan tersebut melaporkan aktivitas pengerukan nikel di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran—ketiganya termasuk pulau kecil—oleh PT Gag Nikel, anak usaha PT Antam Tbk. Aktivitas ini, menurut Greenpeace, telah merusak lebih dari 500 hektare hutan dan vegetasi alami, mengakibatkan limpasan tanah yang mencemari pesisir dan mengancam terumbu karang serta ekosistem laut. Hal ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang melarang kegiatan pertambangan di pulau-pulau kecil.

Kepala Kampanye Hutan Greenpeace Global untuk Indonesia, Kiki Taufik, memperingatkan bahaya kerusakan yang meluas jika aktivitas tambang dibiarkan berlanjut. Ia menunjuk dampak merusak industri nikel di Halmahera, Wawonii, dan Kabaena sebagai contoh yang mengkhawatirkan. Kekhawatiran ini semakin besar mengingat Raja Ampat merupakan kawasan geopark global dan destinasi wisata bawah laut terpopuler dunia, dengan sekitar 75 persen terumbu karang terbaik dunia berada di wilayah ini. “Sekarang, surga bawah laut ini mulai dirusak,” tegas Kiki pada Selasa, 3 Juni 2025.

Menanggapi kritik tersebut, Kementerian ESDM mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara operasi PT Gag Nikel mulai Kamis, 5 Juni 2025. Penghentian sementara ini akan berlangsung hingga pemerintah menyelesaikan proses verifikasi lapangan. “Kami akan cek,” kata Bahlil. Meskipun PT Gag Nikel memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi sejak 2017 dan beroperasi sejak 2018 dengan Amdal yang telah ada, pemerintah berkomitmen untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan perlindungan lingkungan.

Proses verifikasi ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan keindahan dan kelestarian Raja Ampat, salah satu aset alam Indonesia yang tak ternilai harganya. Nasib surga bawah laut ini kini berada di ujung tanduk, menunggu hasil investigasi dan langkah nyata pemerintah untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

*Nandito Putra dan Annisa Febiola berkontribusi dalam penulisan artikel ini.*

Pilihan Editor: Jalan Panjang Penghiliran

Berita Terkait

DPR Usut Aturan Co-Payment OJK: Ada Apa?
Prabowo Diundang KTT G7: PM Kanada Langsung Telepon!
Prabowo Subianto Diundang ke KTT G7: Kanada Buka Pintu
Kecelakaan Maut Wakil Ketua DPRD Ngawi: Komunikasi Terakhir Terungkap
Amran Sulaiman Geram: Mafia Pangan Diduga Manipulasi Stok Beras!
Diskon Listrik Batal: Alasan di Balik Paket Stimulus Ekonomi Terbaru
Dasco Sakti: Dalang Pertemuan Megawati-Prabowo-Gibran? Analisis Pengamat
Iduladha di Istiqlal: Prabowo, Puan, JK Hadir! Lihat Momen Lengkapnya

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 21:09 WIB

DPR Usut Aturan Co-Payment OJK: Ada Apa?

Sabtu, 7 Juni 2025 - 19:13 WIB

Prabowo Diundang KTT G7: PM Kanada Langsung Telepon!

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:39 WIB

Prabowo Subianto Diundang ke KTT G7: Kanada Buka Pintu

Sabtu, 7 Juni 2025 - 15:38 WIB

Kecelakaan Maut Wakil Ketua DPRD Ngawi: Komunikasi Terakhir Terungkap

Sabtu, 7 Juni 2025 - 13:28 WIB

Amran Sulaiman Geram: Mafia Pangan Diduga Manipulasi Stok Beras!

Berita Terbaru

Entertainment

Shoot Melejit! Peringkat 3 Spotify Viral Korea, Kok Bisa?

Minggu, 8 Jun 2025 - 02:24 WIB

Uncategorized

OJK Perkuat Peran Dokter: Tata Kelola Asuransi Kesehatan Lebih Baik?

Minggu, 8 Jun 2025 - 01:54 WIB

Entertainment

A Complete Unknown: Kisah Bob Dylan, Biopik Wajib Tonton!

Minggu, 8 Jun 2025 - 00:59 WIB